Bobby[1] adalah karakter dari seri Mimpi Metropolitan. Bobby diperkenalkan sebagai salah satu pelamar lowongan hansip terpadu setelah meninggalnya Soleh, hansip yang lama. Namun, Bobby rupanya juga adalah sosok bersarung yang akhir-akhir itu sering berkeliaran di RW 8, orang yang Soleh ingin kejar ketika meninggal dan orang yang mencoba membuat Alan dipecat dari pekerjaannya sebagai hansip baru. Setelah motivasi Bobby dijelaskan, Pak RW membolehkan Bobby menjadi hansip terpadu bersama Alan.
Peran dalam seri[]
Latar belakang[]
Pada suatu hari, Bobby naik motor di jalanan kampung secara ugal-ugalan. Akibatnya, dia dimarahi oleh ibu-ibu, khususnya istrinya Soleh, hansip RW 8. Karena kesal kepada istrinya Soleh, Bobby malam-malam mengerjai Soleh dengan berlari memakai sarung agar terlihat seperti maling. Di luar dugaan Bobby, Soleh terkena serangan jantung dan meninggal di tempat. Karena merasa bersalah, tetapi tidak berani mengaku, Bobby memutuskan untuk melamar menjadi hansip agar bisa memberikan gajinya kepada keluarga Soleh.[2]
Latihan menjadi hansip[]
Semua pelamar lowongan hansip terpadu, yaitu Bobby, Bedu, Bambang, dan Alan, disuruh Pak RW mengikuti pelatihan hansip yang dipimpin oleh Rike.[3] Setelah ganti baju dengan seragam dalam waktu satu menit, mereka berempat dibagi menjadi dua kelompok: Bobby dan Bedu serta Bambang dan Alan. Kedua tim diharuskan melalui berbagai halang rintang. Tim Bobby dan Bedu awalnya memimpin, tetapi kehilangan koordinasi di tantangan terakhir, yaitu bakiak, sehingga Bambang dan Alan bisa menyusul dan menang.[4]
Setelah halang rintang Bobby, Bedu, Bambang, dan Alan selesai, Prima tiba-tiba datang membawa kabar bahwa ayahnya Bambang masuk rumah sakit. Bambang pun meninggalkan pelatihan dan Rike menyuruh Prima menggantikan Bambang. Prima melarikan diri, jadi Alan sebagai temannya Prima terkena hukuman lari sepuluh putaran dari Rike. Bobby dan Bedu menertawakan Alan selama Alan dihukum, sehingga mereka berdua ditegur oleh Rike. Setelah hukuman Alan selesai, Rike memberi tahu Bobby, Bedu, dan Alan bahwa Pak RW akan memberi tahu siapa yang akan menjadi hansip.[4]
Berusaha membuat Alan dipecat[]
Menjadi hansip secara jujur[]
Kemunculan[]
- Episode 38
- Episode 39
- Episode 40 (hanya sebagai maling)
- Episode 41 (hanya sebagai maling)
- Episode 42
- Episode 43
- Episode 44
- Episode 45
Referensi[]
- ↑ Episode 44 (44:17)
- ↑ Episode 43 (2:52–4:11)
- ↑ Episode 38
- ↑ 4,0 4,1 Episode 39
Karakter | |
---|---|
Utama | Bambang Soedarmo • Penggalan Reformasi • Prima Irama • Melani Agustin • Pipin Komariah Husnawati • Sofia Helena |
Pendukung | Alexander Xaverius • Slamet • Saodah • Topan Aditya • Akbar • Adul • Rio • Wawan • Junedi • Sandi • Tiara |
Minor | Sutradara Ada Azab Dalam Cerita • Mak Alan • Penipu Alan • Mommy Alexi • Clarabel • Heri • Wati • Pemilik jaket • Lisa • Trisno • Lukman • Bos Seven Juice • Hilda • Nancy • Miko Setia Gutama • Ratih • Kai • Dadang • Susan Tohir • Romi • Soleh Salimin • Pak RW • Bobby • Rike • Ferry • Bude Bambang • David • Richard • Penjual bubur ayam • Vino • Bos Rim Cafe • Nando • Dian • Dinda |
Non-fiktif | Agatha Chelsea • Yayan Ruhian • Maudy Koesnaedi • Noah (Ariel) |