Mimpi Metropolitan Wiki
Mimpi Metropolitan Wiki
Advertisement

Seseram-seramnya suara ketawa si mbak baju putih, lebih seram lagi kalau ditinggalin si dia pas kita lagi sayang-sayangnya.

Episode ke-22 seri Mimpi Metropolitan berjudul "Niat Biar Ganteng Malah Jadi Gini". Episode ini pertama ditayangkan pada 18 September 2018. Pada episode ini, Bambang, Alan dan Prima mencoba menjadi penguji produk kosmetik; Bambang mendapat peran di AADC dan harus segera memperbaiki aktingnya apabila tidak ingin disuruh membantu tim penata seni. Sementara itu, ada suara kuntilanak di rumah Mami Bibir yang membuat anak-anak kos takut.

Sinopsis[]

Pada suatu malam, keenam anak-anak kos laki-laki Mami Bibir sedang menonton film horor. Mami Bibir yang sedang ber-makeup putih datang sehingga mereka berenam kaget. Adul kabur ke kamarnya; Rio dan Topan kabur ke warung Pipin di mana sedang ada Pipin dan Melani; Bambang, Alan dan Prima kaget tetapi tidak pergi. Mami memberi tahu Bambang bahwa Mami telah mengatur agar Bambang syuting di Ada Azab Dalam Cerita besok. Bambang tidak mau karena merasa lelah menjadi artis, tetapi Prima dan Alan mendorong Bambang untuk ikut syuting karena jika tidak, tandanya Bambang tidak bersyukur.

Sementara di warung Pipin, Wati si penjual tas langganan Mami Bibir datang. Pipin membeli satu tas KW yang paling murah menggunakan uang dari utang Rio dan Topan. Setelah mengurus Bambang, Mami menemui Wati dan membeli satu tas KW premium seharga dua juta.

Saat sarapan pada keesokan harinya, Prima menemukan lowongan tester produk krim dengan bayaran 700 ribu rupiah per orang, jadi Prima, Bambang, dan Alan bergegas pergi ke sana. Walaupun krimnya tidak jelas mereknya apa, Alan langsung menandatangani surat perjanjian demi mendapat uang banyak. Setelah menerima uangnya, Prima membayar uang yang dia ambil dari kotak uang darurat mereka. Begitu pulang, Bambang, Alan, dan Prima langsung menggunakan krim wajah mereka. Karena sudah dapat uang banyak, Alan ingin diam saja di kos sedangkan Bambang dan Prima berangkat ke lokasi syuting AADC.

Di rumah Mami Bibir, Pipin datang bekerja sambil membawa tas KW yang dia beli kemarin malam. Mami terkejut dan kesal melihat tasnya tidak terlihat ada bedanya dengan tas murah Pipin. Mami dan Melani kemudian berangkat dan bertemu Bambang dan Prima. Mendengar Bambang sudah mendapat honor, Mami meminta bagiannya.

Setelah rebahan cukup lama, Alan memutuskan untuk jogging agar semakin mirip dengan Ariel. Sementara itu, Pipin mendengar suara kuntilanak di rumah Mami. Pipin meminta bantuan Alan, tetapi Alan takut juga. Saat menunggu yang lain pulang, wajah Alan tiba-tiba menjadi merah. Kebetulan, Melani pulang sebentar untuk mengambil flashdisk dan mendatangi Alan dan Pipin karena Melani mendengar suara kuntilanak juga. Melani menasihati Alan untuk mandi dan cuci muka dengan sabun. Setelah mandi, Alan menghubungi orang yang memberikan krimnya. Menurut orang tersebut, itu hanyalah efek awal yang terjadi pada orang yang belum terbiasa.

Di lokasi syuting AADC, Bambang kesulitan menghafal dialog dan akting sehingga Akbar tidak menyukainya. Prima bertaruh dengan Akbar bahwa Bambang pasti bisa berlatih akting. Kalau tidak, Prima dan Bambang akan membantu kru selama dua hari. Setelah menyadari pekerjaan kru termasuk mengurus maneken kuntilanak, Bambang serius berlatih. Namun, syutingnya tetap gagal karena wajah Bambang gatal-gatal. Tidak hanya itu, wajah Prima juga mulai memerah seperti wajah Alan dan Bambang. Mami Bibir memarahi Prima dan Bambang karena merugikan diri sendiri dengan menggunakan krim yang tidak jelas. Prima dan Bambang kemudian disuruh Akbar membantu syuting dan membawa pulang maneken kuntilanak untuk diperbaiki.

Setelah Bambang dan Prima pulang, Alan dan Pipin meminta mereka menemani masuk ke rumah Mami Bibir. Melani kebetulan baru saja pulang dan ikut masuk. Saat masuk, Bambang, Alan, dan Prima malah takut dan ingin kabur, tetapi terhalang oleh Mami Bibir dan Wati. Rupanya, suara kuntilanak di rumah Mami Bibir berasal dari ponsel Wati yang tertinggal kemarin malam.

Sekuens kredit[]

Di balik layar beberapa adegan.

  • Kiki terlalu awal memberikan aba-aba untuk adegan Pipin kaget dan mengira Melani kaget karena minumannya panas.
  • Gagal bicara saat adegan Mami Bibir, Prima, dan Alan mendorong Bambang agar mau syuting.
  • Rurin tertawa saat adegan Pipin senang membeli tas baru.
  • Main-main saat adegan Mami Bibir mendatangi Wati di warung Pipin.
  • TJ kurang lancar saat memarahi Pipin karena mengatakan rumah Mami berhantu.

Karakter[]

Kredit[]

Lain-lain[]

Musik[]

Lagu latar[]

Lagu Artis Adegan
"Mimpi Metropolitan" Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil "Episode Sebelumnya"
"Relentless Pursuit" Will Palmer, Cy Samuels Pipin merasa ada makhluk yang lewat di belakangnya
"Cliches (Clarinet)" John B. Hancock, Susan B. Dixon Mami Bibir menjelaskan ke Bambang bahwa Mami sudah mengatur agar Bambang syuting di AADC
"Mimpi Metropolitan" Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil Sebelum dan setelah iklan pertama
"Salami Dreamers" Hugh Davies, Christopher Lewis Transisi dari Mami di dalam kos ke Mami di warung
"Banana Seat Bingo" Three Ingredients or Less Bambang dan Prima buru-buru makan agar bisa cepat menjadi tester produk sampai tersedak dan ingin merebut minuman Alan
"A Simple Plan" Anders Lewen Alan membagikan jatah uang Bambang dan Prima; Prima membayar uang darurat yang dia ambil dan mengambil kembali kunci motornya dari Alan
"Oh Dear" Robert Foster Mami Bibir memamerkan tas barunya ke Melani; Pipin datang ke rumah Mami dan Mami terkejut tas Pipin terlihat sama
"Mimpi Metropolitan" Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil Sebelum dan setelah iklan kedua
"Banana Seat Bingo" Three Ingredients or Less Adul meledek Bambang, Alan, dan Prima karena memakai krim; balasannya, wajah Adul diolesi dengan krim tersebut
"Cream Tea" Mike Reed, Tony Lewis Mami Bibir kesal tasnya tampak sama dengan tas Pipin
"Sneaky Footsteps" David Vanacore, Matt Koskenmaki Pipin belajar mengatakan "cucok meong"
"Happy Walrus" Andrew Kaiser, David Vanacore Alan menggoda Bambang dan Prima untuk bermalas-malasan saja di kos; Bambang dan Prima memilih pergi naik Si Bejo
"Tampering" David Vanacore, Keith Horn Mami Bibir dan Melani berangkat dari rumah dan berpas-pasan dengan Bambang dan Prima; Mami meminta jatah 15% honor Bambang
"Sieve Gently" Mike Reed, Tony Lewis Alan berbicara sendiri saking nyamannya sudah dapat uang banyak
"Slo Mo Trike Derby" Three Ingredients or Less Alan menambahkan krim di wajahnya lalu pergi untuk berolahraga di luar
"Eerie" James Young Ada suara kuntilanak saat Pipin bersih-bersih rumah Mami Bibir
"Shuffle Hop Step" Joss Peach Bambang kesulitan menghafal dialog dan tidak senang Prima merekamnya
"Summer Rain" Mike Reed, Tony Lewis Alan gugup disuruh menghadapi hantu di rumah Mami Bibir
"Mimpi Metropolitan" Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil Setelah iklan ketiga
"Camel in Disguise" Daniel Vallberg Pipin memberi tahu Mami Bibir bahwa ada hantu di rumah Mami
"Honolulu Bay" Samuel Sutton Wajah Alan sudah memerah sehingga Pipin dan Alan sendiri mengira itu wajah genderowo
"Whim When Does" Vik Sharma Kru penata seni yakin Bambang dan Prima akan kalah taruhan jadi mereka langsung diminta mengurus meneken kuntilanak
"Eerie" James Young Ada suara kuntilanak saat Melani mengambil flashdisk di rumah Mami
"Hide and Seek" David Vanacore, Matt Koskenmaki Pipin menduga wajah Alan jadi jelek karena mendengar suara kuntilanak
"Kooky Wooky (Stem 3)" Timothy Oliver Setelah mandi, wajah Alan masih merah dan gatal; Adul pulang dengan wajah yang merah juga, jadi Alan bertanya ke orang yang memberikan krim
"Oh Dear" Robert Foster Akbar menyuruh Bambang dan Prima menjemur pakaian; Bambang protes karena mana ada orang menjemur saat malam seperti sekarang
"Oh Vienna" Claudio Ahlers, Paul Rawson Akbar menyuruh Bambang dan Prima membawa pulang maneken untuk diperbaiki
"Bet You Can't" Daniel Farrant, James Knight Suara kuntilanak yang selama ini rupanya adalah ringtone ponsel Wati; Melani dan Pipin tersadar bahwa Bambang dan Prima wajahnya juga merah seperti Alan
"Mimpi Metropolitan" Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil Kutipan akhir; kredit penutup

Lagu lainnya[]

Lagu Artis Keterangan
"Diatas Normal" Peterpan Alan "konser" dengan foto Ariel

Trivia[]

  • Ini adalah episode pertama yang tidak memainkan musik transisi utama seri, "Spring Sprung".

Kontinuitas[]

  • Beberapa kejadian dari episode "horor" sebelumnya, episode 5, diungkit kembali.
    • Mami Bibir kesal Pipin menyebut rumahnya berhantu karena Bambang pada episode tersebut mengatakan hal serupa.
    • Melihat Bambang bersembunyi di balik meja karena mengira Melani hantu membuat Alan teringat saat Bambang bersembunyi di balik pohon ketika mengira Heri adalah hantu.

Referensi[]


Pranala luar[]

Episode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65
Advertisement