Jangan malu minta maaf kalau memang kau salah. Malu itu kalau kau tak punya duit tapi gayamu selangit.
Episode ke-25 seri Mimpi Metropolitan berjudul "Persahabatan Sejati". Episode ini pertama ditayangkan pada 7 September 2018. Pada episode ini, Alan dan Prima merajuk kepada Bambang karena menggunakan uangnya untuk membeli dekorasi untuk Si Bejo; Bambang membantu Pak Dadang yang sedang tidak sehat dengan menggantikannya menjadi tukang odong-odong; Bambang mencari cara agar bisa berbaikan dengan Alan dan Prima.
Sinopsis[]
Alan dan Prima marah karena Bambang menggunakan uangnya untuk membeli stiker "Zaenab" bukannya membantu masalah Alan. Bambang ingin menjelaskan alasan dia membeli stiker tersebut, tetapi mereka tidak mau tahu. Agar Alan dan Prima nyaman makan di dalam kos, Bambang memilih makan di luar. Dari luar, Bambang mendengar Alan sedih karena belum habis urusan rumah sakit Wawan, dia harus mengurus motor Wawan yang rusak pula.
Pipin datang ke kos untuk membagikan sisa nasi kotak syukuran sunatannya Imran. Di sana, Pipin bertemu Dadang, seorang pengendara odong-odong yang ingin makan gado-gado Pipin. Namun, warung Pipin baru dibuka lagi besok.
Keesokan harinya, Bambang bertanya apakah dia bisa ikut Alan dan Prima menjadi helper. Namun, Alan dan Prima masih menganggapnya hanya memikirkan penghasilannya sendiri, jadi Bambang memilih tidak ikut agar mereka senang. Dadang datang ke warung Pipin untuk makan, tetapi tiba-tiba tubuhnya hampir terjatuh karena lemas. Dadang menjelaskan bahwa istrinya sedang hamil, jadi dia harus memaksakan diri bekerja. Demi kesehatan Dadang, Bambang menawarkan diri mengendarai odong-odong Dadang selama Dadang sakit, lalu seluruh penghasilannya diberikan kepada Dadang.
Di rumah sakit, Alan dan Prima melaksanakan tugas helper mereka, seperti mencukur rambut pasien, memandikan dan membelikan makanan dari luar untuk Wawan. Wawan menyuruh Alan memperbaiki motornya serta membayar ganti rugi karena membuat Wawan tidak bekerja.
Setelah dua jam mengendarai odong-odong, Bambang mendapatkan beberapa pelanggan, tetapi penghasilannya masih sedikit. Bambang ingin curhat ke Alan, tetapi Alan tidak tertarik mendengarnya dan menyebut itu adalah akibat perbuatan Bambang sendiri. Bambang sedih dan duduk sendirian di pinggir danau. Kebetulan, Melani sedang pulang dari warung dan melihat Bambang. Melani menemani Bambang, memberikannya sebotol air minum dan memuji kebaikan Bambang kepada Dadang. Bambang jadi kembali bersemangat dan melanjutkan mengendarai odong-odong. Di tengah pekerjaannya, Bambang menerima telepon dari Finance Hits TV yang memberitahu bahwa honor Bambang sebagai bintang tamu Outdoor Chef sudah bisa dicairkan.
Sementara itu, Wawan diberitahu dokter bahwa hasil CT scan-nya sudah keluar dan dipastikan kepala Wawan tidak apa-apa dan Wawan bisa pulang. Pipin datang berkunjung, jadi Wawan menghindarinya. Alan dan Prima memergoki Wawan sedang berjalan membawa hasil CT scan, jadi mereka menangkap Wawan dan bertanya ke suster tentang hasil CT scan-nya. Suster menjelaskan kepada Alan, Prima dan Pipin bahwa kepala Wawan baik-baik saja. Pipin marah karena Wawan telah membohonginya. Masalah Alan belum selesai di situ, karena Alan harus membayar dua juta untuk biaya rumah sakit Wawan.
Bambang mengembalikan odong-odong Dadang serta memberikannya uang hasil pekerjaannya. Begitu pulang, Bambang bersiap memperbaiki motornya Wawan. Pipin pulang dari rumah sakit dan memberi tahu Bambang dan Melani bahwa Wawan hanya pura-pura sakit. Meskipun begitu, Bambang tetap memperbaiki motor Wawan. Bambang selesai saat malam tiba lalu tertidur di depan kosan.
Pada malam itu, Alan dan Prima pulang dari rumah sakit dan menemukan Bambang sedang tertidur. Melani dan Pipin memberi tahu mereka bahwa Bambang sudah memperbaiki motornya Wawan sendirian. Telepon Bambang berdering karena ditelepon ayahnya, jadi Prima mengangkatnya. Dari Slamet, Alan dan Prima tahu bahwa stiker "Zaenab" yang Bambang beli adalah permintaan ayahnya. Begitu Bambang bangun, Alan dan Prima meminta maaf karena telah menuduhnya tidak setia kawan. Bambang, Alan dan Prima pun berpelukan, diikuti dengan Melani, Pipin dan Mami Bibir berpelukan juga.
Sekuens kredit[]
Di balik layar adegan:
- Bambang keluar kos untuk makan sendiri,
- Pipin bertanya apakah Bambang ingin menggantikan posisi Dadang sebagai kepala keluarga,
- Bambang dan Melani duduk di pinggir danau,
- Rurin malah memanggil Melani "Mbak Dilla",
- Adegan "Kalau kita udah niat berbuat baik".
Uncut Version[]
Setelah adegan Pipin kecewa es krimnya meleleh dan dia tidak punya kulkas, Faradilla memakan gado-gado seakan-akan sedang syuting acara masak.
Karakter[]
Kredit[]
- Sakurta H. Ginting sebagai Prima Irama
- Rifat Sungkar sebagai Penggalan Reformasi
- Madkucil sebagai Bambang Soedarmo
- TJ Ruth sebagai Sofia Helena
- Faradilla Yoshi sebagai Melani Agustin
- Rurin Nirmala sebagai Pipin Komariah Husnawati
- Ridwan Remin sebagai Wawan
Lain-lain[]
- Dadang
- Affandi
- Suster
- Anak-anak yang naik odong-odong dan orang tua mereka
- Pelanggan pertama
- Yang anaknya gemuk
- Yang anaknya digendong bukannya naik odong-odong
- Yang ibu-ibunya penggosip
- Istri Dadang
- Pelanggan warung Pipin
- Dokter
- Fitri dari Finance Hits TV (suara saja)
- Pasien
- Administrasi rumah sakit
- Slamet
Musik[]
Episode[]
Lagu latar[]
Lagu | Artis | Adegan |
---|---|---|
"Mimpi Metropolitan" | Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil | "Episode Sebelumnya" |
"When Day Becomes Night" | Kenneth Lewis, Scott Dente, David Cleveland, Bill Whittington | Alan dan Prima tidak mau makan di dekat Bambang; Bambang makan sendiri di luar |
"Sneaky Footsteps" | David Vanacore, Matt Koskenmaki | Pipin menawarkan nasi kotak ke Bambang |
"Shuffle Hop Step" | Joss Peach | Pipin memberikan nasi kotak ke Alan; Wawan menelepon Pipin |
"Banana Seat Bingo" | Chris Donohue, Kenneth Lewis, Scott Dente, Bill Whittington | Reaksi Wawan dan Pipin mendengar nyanyian keras Alan |
"Oh Vienna" | Claudio Ahlers, Paul Rawson | Melani bertemu Bambang di depan kos; Pipin memberi Melani nasi kotak |
"Spring Sprung" | Pat Bergeson, Scott Dente, Ken Lewis, Bill Whittington | Sebelum dan setelah iklan pertama |
"A Love Wish" | Russ Landau | Alan sedih tenaganya akan terkuras karena harus memperbaiki motor Wawan; Bambang menguping Alan dan Prima |
"Mr Marvellous" | Billy Baylis, Simon Stewart | Pipin ingin naik odong-odongnya Dadang |
"Funky Rooster" | David O'Brien, Paul Clarvis | Prima meminjam parfum Alan; Bambang bertanya apakah dia bisa ikut jadi helper |
"Happy Walrus" | Andrew Kaiser, David Vanacore | Mami Bibir memberikan Pipin amplop untuk Saodah dan Irman |
"Honolulu Bay" | Samuel Sutton | Alan dan Prima mengurus Wawan yang meminta dimandikan dan dibelikan makanan |
"Whim When Does" | Vik Sharma | Bambang datang ke warung Pipin, masih murung karena Alan dan Prima; Dadang datang juga |
"Spring Sprung" | Pat Bergeson, Scott Dente, Ken Lewis, Bill Whittington | Setelah iklan kedua |
"Shuffle Hop Step" | Joss Peach | Alan dan Prima kembali mengurus Kakek Affandi |
"Hippy Funk" | Jake Rousham, Tristan Banks | Alan dan Prima hampir selesai mencukur rambut Affandi |
"Slo Mo Trike Derby" | Chris Donohue, Kenneth Lewis, Scott Dente, Bill Whittington | Setelah selesai mencukur rambut Affandi, suster memberi tahu Alan dan Prima bahwa dia dicukur bukan karena sakit |
"A Simple Plan" | Anders Lewen | Bambang sudah siap berangkat menjadi pengendara odong-odong |
"Cream Tea" | Mike Reed, Tony Lewis | Pipin mengantar Dadang pulang |
"Gremlin Sack" | Terence Fontaine | Bambang dapat pelanggan baru |
"Don't Get Mad" | Paul Pritchard | Wawan meminta Pipin datang ke rumah sakit |
"Bossa Tropicale" | Jan Cyrka, Clive Carroll | Wawan meminta kompensasi dari Alan karena motornya rusak dan dia tidak bisa jualan |
"Bet You Can't" | Daniel Farrant, James Knight | Alan tidak percaya Wawan punya penghasilan sebesar yang Wawan katakan |
"Summer Rain" | Mike Reed, Tony Lewis | Melani memesan gado-gado Pipin yang sudah punya level kepedasan |
"Oh Vienna" | Claudio Ahlers, Paul Rawson | Pipin rupanya tidak tahu cara menentukan level pedasnya gado-gado |
"Funky Rooster" | David O'Brien, Paul Clarvis | Bambang menggendong anak yang menangis |
"Don't Get Mad" | Paul Pritchard | Bambang menelepon Alan untuk curhat, tetapi Alan tidak peduli |
"Tranquility" | Jonatan Jarpehag | Bambang sedih persahabatannya rusak karena satu kesalahpahaman |
"Heart of Mine" | Jan Cyrka, James Graydon, Guthrie Govan | Melani datang menawarkan Bambang air minum |
"Sunrise" | Jason McCadden, Ariana McCadden, Ross Ridge | Melani duduk menemani Bambang |
"Oh Vienna" | Claudio Ahlers, Paul Rawson | Dokter memberi tahu Wawan hasil CT scan-nya |
"Mountain Boots" | Celine Love, Stefan MacDonald | Bambang dan Melani berbicara di pinggir danau |
"March of the Ants" | David Vanacore, Matt Koskenmaki | Bambang menceramahi ibu-ibu yang ingin menggosip |
"Spring Sprung" | Pat Bergeson, Scott Dente, Ken Lewis, Bill Whittington | Setelah iklan ketiga |
"Whim When Does" | Vik Sharma | Pipin menemui Melani setelah Melani pulang |
"Sieve Gently" | MIke Reed, Tony Lewis | Giliran odong-odong anak-anaknya ibu-ibu penggosip selesai; Bambang diberi tahu honornya sudah cair |
"Kooky Wooky (Stem 4)" | Timothy Oliver | Wawan menghindari Pipin; Wawan bertemu Alan dan Prima |
"Bet You Can't" | Daniel Farrant, James Knight | Alan dan Prima mengejar dan menangkap Wawan; Pipin bertemu mereka |
"Eccentricities" | Jack Andrews, Andy Jackson | Suster memberi tahu Alan, Prima dan Pipin bahwa hasil CT scan menunjukkan kepala Wawan tidak apa-apa |
"A Simple Plan" | Anders Lewen | Bambang memberikan Dadang odong-odongnya serta uang penghasilannya |
"Banana Seat Bingo" | Chris Donohue, Kenneth Lewis, Scott Dente, Bill Whittington | Dadang pamit ke Bambang |
"Day at the Beach" | Mike Reed, Tony Lewis | Alan mengurus administrasi rumah sakitnya Wawan |
"Banana Seat Bingo" | Chris Donohue, Kenneth Lewis, Scott Dente, Bill Whittington | Administrasi menyuruh Alan, Prima dan Pipin berhenti mengobrol karena ada antrean yang menunggu |
"Beach Vintage" | Chase Baker | Bambang akan tetap memperbaiki motor Wawan meskipun Wawan telah membohongi mereka |
"Tranquility" | Jonatan Jarpehag | Bambang tertidur setelah lelah memperbaiki motor Wawan |
"Oh Dear" | Robert Foster | Alan dan Prima pulang ke kosan; telepon Bambang berdering |
"A Love Wish" | Russ Landau | Slamet memberi tahu Prima bahwa stiker Zaenab adalah permintaannya; Alan dan Prima merasa bersalah |
"Run Ethan Run!" (bagian akhir) |
Sam Cardon | Alan dan Prima meminta maaf kepada Bambang |
"Run Ethan Run!" | Sam Cardon | Bambang, Alan dan Prima berpelukan; Melani, Pipin dan Mami Bibir ikut berpelukan; kutipan akhir |
"Mimpi Metropolitan" | Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil | Kredit penutup |
Lagu lainnya[]
Lagu | Artis | Keterangan |
---|---|---|
"Ada Apa Denganmu" | Peterpan | Alan teriakkan ke Wawan lewat telepon Pipin |
"Telur Dadar" | Saga | Musik di odong-odongnya Dadang |
Uncut Version[]
Lagu | Artis |
---|---|
"Spring Sprung" | Pat Bergeson, Scott Dente, Ken Lewis, Bill Whittington Three Ingredients or Less |
Trivia[]
Kronologi[]
- Daftar hari:
- Hari Jumat: Adegan-adegan malam pada awal episode
- Hari Sabtu:[1] Mayoritas episode
Referensi[]
- ↑ Episode 25 (26:45)
Pranala luar[]
- Tonton episode di YouTube
- Tonton episode di NETVERSE
- Tonton Uncut Version di akun Instagram Rurin Nirmala
Episode | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 |
14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 |
27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 |
40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 |
53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 |