Orang pintar sering kalah sama orang beruntung, orang beruntung sering kalah sama orang ganteng. Nah, orang ganteng yang beruntung itu yang paling harus dihindari sama orang pas-pasan kayak kita.
Episode ke-32 seri Mimpi Metropolitan berjudul "Bambang Bikin Usaha Bareng Melani". Episode ini pertama ditayangkan pada 12 Oktober 2018. Pada episode ini, setelah dipecat oleh Mami Bibir, Prima mencari agensi atau pekerjaan lain. Berhubung akan ada bioskop layar tancap di kampung, Bambang, Melani, Alan, Pipin, dan Prima berjualan di sana.
Sinopsis[]
Setelah Mami Bibir memecatnya, Prima menyatakan lewat pesan teks bahwa dia akan menjadi artis lewat agensi lain. Melihat Prima masih sakit tenggorokan, Akbar memberikannya permen yang membuat tenggorokannya langsung sembuh. Setelah itu, Prima menemui Mpok Meli untuk bergabung ke Cetar Agency. Peran Prima adalah menjadi atlet judo yang berkali-kali dibanting.
Sementara itu di warung Pipin, Alan dan Pipin membicarakan rencana mereka untuk berjualan kacang rebus di layar tancap. Alan menyarankan ke Pipin mereka membeli 10 kg kacang walaupun Pipin khawatir akan rugi jika dagangan mereka tidak laku. Sebelum pergi ke pasar untuk membeli kacangnya, Alan memberi tahu Bambang soal layar tancap, jadi Bambang ingin ikut berjualan di sana.
Melihat Melani ingin makan di warung Pipin, Juna menghentikan latihan aktingnya. Juna mencoba mengajak mengobrol Melani, tetapi Melani tahu Juna lagi-lagi membual. Bambang datang ke warung Pipin juga. Juna pergi setelah dipanggil Mami Bibir untuk menjadi ekstras di Ada Azab Dalam Cerita. Bambang meminta ide dari Melani soal apa yang dia sebaiknya jual di layar tancap. Melani mengusulkan Bambang berjualan popcorn serta setuju untuk membantu Bambang.
Setelah Alan pulang membeli kacang, Alan dan Pipin bersiap memasak di kosan. Untuk mencari tahu cara menjaga kacang mereka tetap hangat, Alan meminjam ponsel Pipin. Tiba-tiba Saodah menelepon untuk bertanya mengapa warung tutup dan di mana Pipin. Saodah marah mendengar Alan dan Pipin sedang berdua di kosan. Ditambah lagi, saat Saodah datang, Alan sedang meniup tangan Pipin. Pipin menjelaskan bahwa tadi tangannya tidak sengaja terkena panci panas. Ketika Saodah menyuruh Pipin keluar, Pipin mengambek ke Saodah. Sementara usaha Alan dan Pipin tertunda, Bambang dan Melani mulai memasak popcorn berdua. Pipin kembali memasak kacang bersama Alan setelah Saodah meminta maaf dan Pipin memintanya menjaga warung.
Di lokasi syuting, Mami Bibir memberi tahu Akbar bahwa dia sebenarnya kasihan ke Prima karena pasti akan dibayar sedikit oleh Mpok Meli. Walaupun begitu, Mami ingin Prima mendapat pelajaran. Kata-kata Mami terbukti setelah Prima syuting dibanting berkali-kali, Mpok Meli hanya membayar Prima sedikit, sehingga Prima segera keluar dari Cetar Agency. Saat pulang, Prima iri melihat Juna mendapat kasih sayang dari Mami setelah Juna syuting adegan romantis.
Di tengah perjalanan pulang, Prima menemukan layar tancap dan dapat ide berjualan di sana. Saat Prima kembali ke kosan, Bambang, Alan, Pipin, dan Melani sudah siap berjualan dan tidak menerima Prima yang ingin bergabung. Oleh karena itu, Prima memutuskan untuk berjualan minuman sendiri.
Sementara itu, Juna dan Mami Bibir pulang ke warung Pipin dan diberi tahu oleh Saodah soal layar tancap. Mami tidak tertarik pergi ke sana, jadi Juna mengajak Topan saja.
Bambang, Alan, Pipin, dan Melani datang ke lokasi layar tancap. Saat tengah-tengah berjualan, Pipin mendadak sakit perut, jadi Alan mengantarkan Pipin pulang naik motornya Prima. Alan dan Pipin pulang ke rumah Mami Bibir dulu agar Saodah tidak salah sangka lagi.
Juna dan Topan datang ke lapak Bambang dan Melani. Karena merasa tidak nyaman, Melani pergi membeli kopi dari Prima, tetapi Juna dan Bambang mengikutinya. Prima membuatkan kopi untuk Melani dan Bambang, tetapi menyuruh Juna membuat kopi sendiri. Saat membuka bungkus kopinya, Juna menemukan bahwa dia memenangkan TV 32-inci gratis.
Sekuens kredit[]
Di balik layar adegan-adegan berikut.
- Lidah Rurin terbelit saat adegan Pipin membicarakan misbar dengan Melani.
- Lidah Rifat terbelit saat adegan Alan ditelepon Saodah
- Lidah Harris terbelit saat adegan Juna menutup latihan akting
- Lidah Rifat terbelit saat adegan Alan menyuruh Bambang jangan berjualan kacang juga
- Rifat dan Madkucil tertawa saat adegan yang sama
- Faradilla bertanya "gimana gado-gadonya" ke Pipin
- Adegan Melani mengatakan dia sudah biasa nonton layar tancap
- Adegan Bambang mengancam Juna karena telah "melalui garis"
- Adegan Bambang menerima kopi dari Prima
Karakter[]
Kredit[]
- Sakurta H. Ginting sebagai Prima Irama
- Rifat Sungkar sebagai Penggalan Reformasi
- Madkucil sebagai Bambang Soedarmo
- TJ Ruth sebagai Sofia Helena
- Faradilla Yoshi sebagai Melani Agustin
- Rurin Nirmala sebagai Pipin Komariah Husnawati
- Harris Vriza sebagai Juna
Lain-lain[]
- Ekstras Bybyr Agency
- Kru Ada Azab Dalam Cerita
- Murid latihan akting Juna
- Akbar
- Mpok Meli
- Ekstras Cetar Agency
- Sutradara sinetron
- Saodah
- Mas Dino dari asuransi
- Penonton layar tancap
- Topan
Musik[]
Lagu | Artis | Adegan |
---|---|---|
"Mimpi Metropolitan" | Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil | "Episode Sebelumnya" |
"Retro Chic" | Robert Foster | Prima dan Mami Bibir dibilang sedang latihan akting karena seperti sedang di sinetron |
"Slo Mo Trike Derby" | Three Ingredients or Less | Pipin memberikan Alan uang untuk membeli kacang |
"Tampering" | David Vanacore, Keith Horn | Juna melatih orang-orang cara akting kesurupan, sekalian mengagetkan Alan |
"Don't Get Mad" | Paul Pritchard | Alan memberi tahu Bambang bahwa dia dan Pipin akan berjualan kacang di layar tancap, jadi Bambang mau ikut |
"Spring Sprung" | Three Ingredients or Less | Transisi dari dalam kosan ke Juna melatih akting |
"Slo Mo Trike Derby" | Three Ingredients or Less | Juna menyuruh murid aktingya mengikutinya, tetapi malah sampai mengikuti menyapa Melani |
"Day at the Beach" | Mike Reed, Tony Lewis | Akbar memberikan Prima permen sehingga tenggorokan Prima langsung sembuh |
"Scheming" | David Vanacore, Matt Koskenmaki | Juna mengaku dulu pernah mencari gado-gado di "ibu kota Inggris ... Manchester United" |
"Tampering" | David Vanacore, Keith Horn | Bambang datang ke warung Pipin |
"Mimpi Metropolitan" | Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil | Setelah iklan pertama |
"Retro Chic" | Robert Foster | Juna mengutang beli gado-gado Pipin dan pergi tanpa memakannya |
"Honolulu Bay" | Samuel Sutton | Bambang kepedasan memakan gado-gadonya; Pipin refleks membanjur Bambang |
"A Love Wish" | Russ Landau | Melani memberikan Bambang tisu untuk mengelap muka |
"Slo Mo Trike Derby" | Three Ingredients or Less | Prima bergabung dengan Cetar Agency; Prima dapat peran di mana dia harus "tahan banting" |
"Happy Walrus" | Andrew Kaiser, David Vanacore | Prima dan Mpok Meli mengobrol meledek Bybyr Agency |
"Summer Rain" | Mike Reed, Tony Lewis | Pipin memberi tahu pelanggannya lewat grup WA bahwa warungnya akan tutup untuk nanti malam |
"Heart of Mine" | Jan Cyrka, James Graydon, Guthrie Govan | Bambang menangkap Melani yang hampir jatuh karena motor lewat |
"Slo Mo Trike Derby" | Three Ingredients or Less | Bambang berterima kasih ke pengemudi motor karena memberinya kesempatan modus |
"Summer Rain" | Mike Reed, Tony Lewis | Juna bersandar di pundak Akbar saat meledek Prima sehingga dimarahi Akbar |
"Cream Tea" | Mike Reed, Tony Lewis | Alan mencari cara menjaga kacang tetap hangat sampai malam; Saodah datang ke warung Pipin dan menelepon telepon Pipin, tetapi yang menjawab Alan |
"Whim When Does" | Vik Sharma | Pipin menjelaskan bahwa Alan hanya meniup tangannya karena panci; Saodah menarik Pipin ke luar |
"A Love Wish" | Russ Landau | Pipin meninggalkan Saodah; Mami Bibir melayani Juna, tetapi sebenarnya kasihan ke Prima |
"Mimpi Metropolitan" | Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil | Setelah iklan kedua |
"Say Yes Already" | Gabriel Candiani, Callie Morgan Hopper | Alan menyatakan dia sebagai orang Medan hatinya lapang; Bambang dan Melani mulai memasak popcorn |
"Don't Get Mad" | Paul Pritchard | Kening Bambang terkena popcorn panas karena mencoba membuka tutup kompornya |
"Hippy Funk" | Jake Rousham, Tristan Banks | Prima protes dan keluar dari Cetar Agency karena hanya dibayar sedikit oleh Mpok Meli |
"A Tender Touch" | Steve Gray | Melani mengobati kening Bambang |
"My Acrobatic Moustache" | Danny Fromajio | Bambang mengatakan dia mengira Alan hanya nyamuk, lalu menaruh obat nyamuk di dekat Alan |
"A Love Wish" | Russ Landau | Juna syuting adegan romantis |
"Still Motion" | Ian Dolamore | Prima cemburu melihat Juna dilayani oleh Mami Bibir setelah syuting |
"All I Can See" | Scott Fritz | Alan iri melihat Bambang dan Melani memasak berdua |
"Kooky Wooky (Stem 3)" | Timothy Oliver | Prima ditelepon oleh orang yang menawarkan layanan asuransi; Prima dapat ide berjualan setelah melihat akan ada layar tancap |
"Hide and Seek" | David Vanacore, Matt Koskenmaki | Prima ingin bergabung dengan bisnis Alan, Pipin, Bambang, dan Melani, tetapi uang patungannya yang kecil ditolak |
"A Simple Plan" | Anders Lewen | Alan mengeluh karena harus jalan kaki ke tempat layar tancap |
"Autumn Sun" | Michael Price, Rael Jones | Mami Bibir membayar Juna karena sudah menjadi ekstras di AADC dan melatih ekstras sebelumnya; Saodah memberi tahu Mami dan Juna soal layar tancap |
"Cream Tea" | Mike Reed, Tony Lewis | Prima mulai berjualan di layar tancap; Juna mengajak Topan ikut ke layar tancap |
"Day at the Beach" | Mike Reed, Tony Lewis | Bambang, Alan, Melani, dan Pipin sampai di layar tancap dan mulai berjualan |
"Honolulu Bay" | Samuel Sutton | Alan menolak uang dari sepasang penonton yang hanya beli separuh kacang, separuh popcorn |
"Mimpi Metropolitan" | Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil | Setelah iklan ketiga |
"Kooky Wooky (Stem 3)" | Timothy Oliver | Pipin mendadak sakit perut; Alan meminjam motor Prima untuk mengantarkan Pipin pulang |
"A Tender Touch" | Steve Gray | Bambang senang bisa nonton layar tancap bersama Melani |
"Slo Mo Trike Derby" | Three Ingredients or Less | Juna dan Topan menemui Bambang dan Melani; Melani jadi ingin pergi ke tempat Prima jualan; Juna dan Bambang mengikuti Melani |
"Don't Get Mad" | Paul Pritchard | Juna membeli "kopling" (kopi keliling) dari Prima |
"Clouds of Doubt" | Colleen Sharmat | Juna memenangkan TV 32-inci dari kopi Prima |
"Mimpi Metropolitan" | Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil | Kutipan akhir; kredit penutup |
Trivia[]
- Di 38:00, Juna pertama kali menggunakan istilah "Trio Baper".
Referensi budaya[]
- Piala Oscar yang Alan bicarakan di awal episode (dan Pipin tidak pahami) adalah penghargaan perfilman di Amerika Serikat.
- Situasi Juna dan Prima yang bertukar agensi disebut "Agensi Ekstras yang Tertukar", mengacu pada format nama sinetron yang sering digunakan, di antaranya oleh sinetron tahun 2010 Putri yang Ditukar.
- Alan memanggil pasangan yang "Crazy Poor Asians", mengacu pada novel Crazy Rich Asians yang adaptasi filmnya dirilis tahun 2018.
Referensi[]
Pranala luar[]
- Tonton episode di YouTube
- Tonton episode di NETVERSE
Episode | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 |
14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 |
27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 |
40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 |
53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 |