Di Jakarta ini, tak ada lagi sumur di ladang untuk ku menumpang mandi. Dan saat ini ku sadari, tak ada rahasia yang abadi, kecuali yang dibawa mati.
Episode ke-34 seri Mimpi Metropolitan berjudul "Kebersamaan Para Pejuang Mimpi". Episode ini pertama ditayangkan pada 4 Oktober 2018. Pada episode ini, Bambang, Alan dan Prima mengetahui nama asli Juna; Prima kembali bekerja bersama Mami Bibir; karena fogging yang direncanakan Pak RT dibatalkan, Mami Bibir meminta anak-anak kosan melakukan fogging sendiri.
Sinopsis[]
Setelah mendengar pengantar televisi memanggil Juna "Junedi", Alan memotret fotokopi KTP Juna yang si pengantar bawa. Juna mengaku sedang ingin mengganti nama dan meminta Bambang, Alan dan Prima merahasiakan nama aslinya. Bambang, Alan dan Prima setuju asalkan Juna mentraktir mereka pijat OK-MASSAGE. Di lokasi syuting Ada Azab Dalam Cerita, Mami Bibir masih kesal kepada Prima sampai terbawa perasaan.
Sementara itu, Pipin bertemu Saodah dan mengungkap bahwa dia kesal kepada Alan karena kacang yang mereka jual tidak laku. Saat makan, Bambang dan Alan memutuskan untuk menggunakan televisi baru Juna untuk menonton film bersama sekaligus menghibur Pipin. Mereka juga menyuruh Juna menyiapkan tempat menontonnya.
Saat malam tiba, Melani pulang dan Pipin datang ke tempat menonton yang sudah disiapkan. Bambang, Alan dan Prima menyambut mereka, menjelaskan bahwa ini adalah untuk menghibur Pipin. Prima berterima kasih karena Pipin sudah membuatkannya bubur tadi pagi, tetapi Pipin mengungkap bahwa yang membuatkan bubur tersebut adalah Mami Bibir. Sementara itu, Juna masih kesal karena nama aslinya ketahuan, jadi dia tidak ikut menonton.
Saat filmnya selesai, Mami baru pulang. Prima langsung meminta maaf kepada Mami. Karena Mami belum ikut menonton film, Melani menampilkan video Bambang dan Alan dari syuting The Proposal. Ketika Bambang tertidur saat menonton, teman-temannya menjahilinya dengan menggambari mukanya lalu mengajaknya berswafoto.
Setelah Melani dan Pipin pulang, Prima memberi tahu Mami Bibir bahwa dia sudah meninggalkan Cetar Agency. Mencium bau permintaan pekerjaan, Mami langsung menerima Prima kembali sebagai korlap agensinya. Saat Pipin sedang pulang, dia bertemu Ajeng dan ibunya yang sedang sakit. Sementara itu di kamar 1A, Alan merasa gatal rambutnya, jadi dia secara diam-diam melepas wignya mumpung Bambang dan Prima sudah tidur.
Keesokan paginya, Pipin mengantarkan nasi goreng dari Mami untuk Prima. Alan khawatir karena wignya hampir ketahuan penghuni kos yang lain dan segera memasangnya kembali. Karena Bambang masih mengantuk, dia mengira Pipin adalah Melani dan bersandar di pundaknya. Pipin pergi ke rumah Mami Bibir menceritakan kejadian di kosan kepada Mami dan Melani. Pak RT datang memberi tahu mereka bertiga bahwa akan dilaksanakan pengasapan, berhubung sudah ada warga yang terkena demam berdarah.
Sementara itu, Bambang dan Prima pergi ke lokasi syuting Ada Azab Dalam Cerita. Alan awalnya ingin membantu Pipin di warungnya, tetapi karena warung Pipin ditutup selama pengasapan, Alan akhirnya ikut Bambang dan Prima. Di lokasi syuting, Akbar menyuruh Bambang dan Alan menjadi ekstras yang tertabrak motor. Namun, mereka berdua selalu menghindar sehingga peran mereka digantikan. Bambang dan Alan memohon kepada Akbar agar diberikan pekerjaan, jadi Akbar menyuruh mereka bekerja sebagai anak art di bawah Romi. Karena Bambang dan Alan tidak bekerja dengan benar di lokasi syuting, Romi menyuruh mereka pulang dan membuat standing Instagram.
Sementara itu, Pipin mendapat kabar dari Pak RT bahwa pengasapannya ditunda karena peralatannya rusak. Oleh karena itu, Mami Bibir menyuruh Bambang dan Alan melakukan pengasapan sendiri dengan bahan dan alat yang Mami punya. Alan sukses melakukan pengasapan, tetapi lupa mengeluarkan Juna yang masih ada di kamar selama pengasapan. Saat Juna berlari keluar dan pingsan, Juna tidak sengaja melepas wig Alan. Akibatnya, Bambang, Pipin dan Mami mengetahui rahasia Alan selama ini.
Rangkaian kredit[]
Di balik layar adegan:
- Saat adegan Bambang disuruh mengajak Juna ikut menonton, Madkucil terganggu oleh hidung Rifat.
- Madkucil mengatakan "loh" terlalu cepat saat adegan Bambang membawa bawang ke tempat nonton bareng.
- TJ menahan tawa saat adegan Pak RT datang ke rumah Mami.
- Adegan Alan mengancam akan menyebarkan nama asli Juna apabila dia banyak tingkah.
- Rifat mengatakan "keruput" bukannya "keriput" saat adegan Akbar menyuruh Alan dan Bambang akting tertabrak motor.
Uncut Version[]
Kompilasi Harris Vriza tertawa saat syuting adegan-adegan yang memanggil Juna "Junedi" atau "Edi". Adegan yang ditampilkan:
- Bambang, Alan dan Prima menirukan gaya Juna.
- Bambang, Alan dan Juna makan.
- Juna menyiapkan tempat nonton bareng.
Karakter[]
Kredit[]
- Sakurta H. Ginting sebagai Prima Irama
- Rifat Sungkar sebagai Penggalan Reformasi
- Madkucil sebagai Bambang Soedarmo
- TJ Ruth sebagai Sofia Helena
- Faradilla Yoshi sebagai Melani Agustin
- Rurin Nirmala sebagai Pipin Komariah Husnawati
- Harris Vriza sebagai Junedi
Lain-lain[]
- Pengantar TV
- Saodah
- Akbar
- Rizki dari OK-MASSAGE (debut)
- Ajeng dan ibunya yang sakit (debut)
- Pak RT
- Romi (debut)
- Anak-anak art AADC (debut)
Musik[]
Lagu | Artis | Adegan |
---|---|---|
"Mimpi Metropolitan" | Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil | "Episode Sebelumnya" |
"Slo Mo Trike Derby" | Three Ingredients or Less | Alan, Bambang dan Prima mengetahui identitas Junedi |
"Shuffle Hop Step" | Joss Peach | Sebagai syarat merahasiakan nama asli Juna, Prima menyuruh Juna memesankan OK-MASSAGE |
"Happy Walrus" | Andrew Kaiser, David Vanacore | Pipin memberi tahu Saodah bahwa dia sedang kesal karena kacang jualannya tidak habis |
"Just A Matter of Fact" | Pat Irwin | Alan mengantarkan pemijat ke Prima |
"Tampering" | David Vanacore, Keith Horn | Bambang dan Alan mendiamkan kesombongan Juna dengan mengingatkan mereka bisa memberi tahu orang-orang bahwa nama aslinya adalah "Juna van Condet" |
"Cream Tea" | Mike Reed, Tony Lewis | Bambang dan Alan meledek Juna karena uangnya tidak cukup untuk menyewa pemijat untuk Juna juga |
"Mimpi Metropolitan" | Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil | Sebelum dan setelah iklan pertama |
"Kooky Wooky (Stem 3)" | Timothy Oliver | Bambang dan Alan menyuruh Juna menyiapkan tempat menonton |
"Honolulu Bay" | Samuel Sutton | Bambang, Alan, dan Prima menemui Melani dan Pipin di tempat menonton; Prima berterima kasih ke Pipin soal bubur tadi pagi |
"A Simple Plan" | Anders Lewen | Pipin memberi tahu Prima bahwa Mami lah yang membuatkan Prima bubur tadi pagi |
"Spring Tune" | Terence Fontaine | Alan menjelaskan ke Pipin bahwa nonton bareng ini adalah bentuk minta maaf soal kacang Pipin yang tidak laku |
"Happy Walrus" | Andrew Kaiser, David Vanacore | Bambang mengomentari Juna yang makan malamnya sedikit |
"Heart to Heart (Alternative 2)" | Joel Goodman | Prima meminta maaf ke Mami; Bambang dan Alan jadi sedih karena kangen orang tua |
"Heart to Heart (Alternative 3)" | Joel Goodman | Pipin ikut kangen orang tua; Alan merasa perih karena ada bawang |
"Slo Mo Trike Derby" | Three Ingredients or Less | Bambang memberi tahu Mami bahwa Juna sedang "ngesuk"; Bambang memberi tahu Mami filmnya sudah habis |
"Bet You Can't" | Daniel Farrant, James Knight | Atas usul Melani, mereka menonton video Bambang dan Alan saat syuting The Proposal |
"Mimpi Metropolitan" | Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil | Bambang dijahili saat tertidur saat menonton TV |
"Oh Dear" | Robert Foster | Prima memberi tahu Mami bahwa dia sudah resign dari Cetar Agency; Prima diterima kembali di Bybyr Agency |
"In Style" | Jason McCadden, Ariana McCadden, Ross Ridge | Bambang siap untuk tidur tenang; Melani melihat swafoto berenam yang tadi dipotret |
"Banana Seat Bingo" | Three Ingredients or Less | Alan membuka wignya agar bisa tidur dengan nyaman |
"Mimpi Metropolitan" | Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil | Sebelum dan setelah iklan kedua |
"Happy Walrus" | Andrew Kaiser, David Vanacore | Pipin datang ke kosan untuk mengantarkan nasi goreng untuk Prima; Juna keluar kamar, mengira nasi gorengnya untuknya |
"Don't Get Mad" | Paul Pritchard | Di depan kamar mandi, Alan memarahi wignya karena hampir ketahuan orang lain; Prima menyantap nasi goreng dari Mami |
"A Second Chance" | Simon May, Simon Lockyer, Bradley Bloomfield | Bambang yang mengantuk bersandar di Pipin karena mengira dia Melani |
"Cliches (Clarinet)" | John B. Hancock, Susan B. Dixon | Bambang, Alan, Prima dan Juna saling mengejek kejomloan mereka |
"Pause for Reflection" | Sheridan Tongue | Melani mendengar Bambang bersandar di pundak Pipin |
"Spring Sprung" | Three Ingredients or Less | Transisi setelah Pipin mengatakan ibunya Ajeng tidak demam "berdarah", hanya menggigil |
"Honolulu Bay" | Samuel Sutton | Alan menawarkan bekerja menemani Mami Bibir ke bank, tetapi ditolak karena Mami sudah menonton Alan digebuki perempuan saat syuting The Proposal |
"Oh Dear" | Robert Foster | Alan menelepon Prima, meminta ikut Bambang dan Prima ke lokasi syuting |
"Cream Tea" | Mike Reed, Tony Lewis | Bambang dan Prima menunggu Alan; Alan memberi tahu bahwa dia menyelamatkan poster Ariel terlebih dahulu |
"Nightmare Alley" | James Dooley | Bambang kesal karena Alan lupa menyelamatkan poster Mbak Zaenab |
"Cliches (Clarinet)" | John B. Hancock, Susan B. Dixon | Prima mengatur dengan Akbar agar Bambang dan Alan menjadi ekstras |
"Sneaky Footsteps" | David Vanacore, Matt Koskenmaki | Akbar memarahi Bambang dan Alan karena tidak becus aktingnya |
"Funky Rooster" | David O'Brien, Paul Clarvis | Romi menyuruh Bambang dan Alan pulang dan membuat standing Instagram |
"Mimpi Metropolitan" | Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil | Setelah iklan ketiga |
"Salami Dreamers" | Hugh Davies, Christopher Lewis | Transisi setelah Mami menyuruh Bambang dan Alan mengambil alat fogging |
"Cliches (Clarinet)" | John B. Hancock, Susan B. Dixon | Alan bersiap mencampurkan bahan asap anti nyamuk |
"Endzone" | Ray Dixie | Alan bersiap melakukan fogging di rumah Mami |
"Endzone" | Ray Dixie | Alan mulai melakukan fogging di rumah Mami |
"Don't Get Mad" | Paul Pritchard | Bambang menyelamatkan foto Mba Zaenab sebelum terkena asap; Alan melakukan fogging di kamarnya |
"Jimmy the Punk" | James Davies | Alan keluar kosan setelah selesai melakukan fogging |
"Hidden Secrets" | Colleen Sharmat | Juna berlari keluar dari kosan yang penuh asap; Juna pingsan dan tanpa sengaja melepas wig Alan |
"Mimpi Metropolitan" | Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil | Kutipan akhir; kredit penutup |
Trivia[]
Kontinuitas[]
- Alan memakai wig sebelumnya diungkap pada episode 3.
Kronologi[]
- 5 Oktober 2018:[1] Juna menerima televisinya.
- Di tanda terima, malah ditulis hari Rabu, padahal seharusnya hari Jumat.
- 6 Oktober 2018: Hari pengasapan.
Galat[]
- Nama akun Instagram Melani ditulis "melani_agustina" di bagian atas layar dan ditulis "melani_agustin" di bagian bawahnya.
Referensi[]
- ↑ Episode 34 (1:01)
Pranala luar[]
- Tonton episode di YouTube
- Tonton episode di NETVERSE
- Tonton Uncut Version di Instagram
Episode | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 |
14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 |
27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 |
40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 |
53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 |