Mimpi Metropolitan Wiki
Advertisement

Saya menjauh, bukan karena tak lagi butuh, mungkin dengan sesekali ditinggalkan, kamu tahu seperti apa rasanya kesepian.

Episode ke-42 seri Mimpi Metropolitan berjudul "Kejutan Spesial Untuk Mami". Episode ini pertama ditayangkan pada 12 Oktober 2018. Pada episode ini, Bambang kembali ke Jakarta, tetapi sikap cemburunya masih muncul; posisi Alan sebagai hansip terpadu terancam; Melani, Prima dan Alexi menyiapkan kejutan untuk Mami Bibir.

Sinopsis[]

Terpana melihat Richard yang mirip sekali dengan David, Mami Bibir bertanya apakah Richard ada hubungan keluarga dengan David, tetapi Richard menyangkalnya. Mami lalu memperhatikan Richard selama Richard syuting bersama Melani untuk The Proposal dan memendam keinginan untuk merebut Richard. Selesai makan siang, Mami, Prima, dan Alexi kembali ke lokasi syuting. Di lokasi syuting, Mami masih terpikir soal Richard dan nasihat Prima untuk merelakan David malah membuatnya menangis.

Di warung Pipin, Alan dan Pipin membicarakan Wawan yang pergi begitu saja untuk menerima warisan, tanpa mempedulikan Pipin yang dia tinggalkan. Pipin tidak begitu peduli pada perasaan Wawan kepadanya, hanya saja Wawan (dan Alan) seharusnya tidak berutang kepadanya. Alan kemudian pergi ke pos ronda untuk kembali bekerja. Karena merasa keadaan aman-aman saja, Alan memutuskan untuk tidur. Ini tanpa dia sadari direkam oleh maling yang akhir-akhir ini sering mengintainya.

Saat waktunya Alexi syuting, Melani lewat telepon meminta bantuan Alexi dan Prima tanpa sepengetahuan Mami Bibir. Setelah syuting, Alexi bergegas pergi dan Prima menawarkan mengantarkan Mami ke tempat makan malamnya. Prima dan Mami berkendara sampai malam, tetapi motor Prima "mogok" dan harus didorong sehingga perjalanan mereka menjadi lama. Ketika Mami lelah mendorong, Prima menyalakan kembali motornya dan mereka meneruskan perjalanan naik motor.

Bambang sampai ke kos dari Wonosari dan bertemu Pipin. Sementara itu, Alan bangun tidur dan langsung kembali ke kos, sehingga bertemu lagi dengan Bambang. Pipin memberi tahu keduanya bahwa Mami Bibir mengajak mereka semua makan malam di restoran. Saat mereka bertiga sampai di restorannya, Alexi sedang memberikan Melani bunga sehingga Bambang baper. Melani memberi tahu Alan dan Pipin bahwa makan malam di restorannya tidak jadi, sehingga Bambang, Alan, dan Pipin pergi makan malam di angkringan saja.

Ketika Bambang, Alan, dan Pipin pulang ke kosan, Bambang langsung masuk kamar untuk bergalau. Sementara itu, Alan dan Pipin bertemu Pak RW yang memecat Alan karena Pak RW sudah melihat video Alan tidur tadi pagi. Untuk meminta maaf, Alan berpatroli sebagai satpam untuk terakhir kalinya. Saat Alan mengantar Pipin pulang, mereka bertemu Bobby yang bingung mengapa Alan masih bekerja.

Saat Mami Bibir dan Prima sampai di restoran, Mami masuk duluan sendiri dan bertemu Richard yang memberinya bunga yang Alexi belikan. Melani menjelaskan bahwa dia meminta Richard untuk makan bersama Mami. Saat makan malam, Mami mendoakan pernikahan Richard dengan pasangannya lancar dan menceritakan bagaimana David dahulu meninggal karena paru-paru basah yang tidak segera diperiksa. Setelah makan malam selesai, Richard pulang dan Melani, Alexi, dan Prima mendatangi Mami yang terharu, lalu mereka berempat juga pulang.

Setelah mengantar Pipin, Alan meneruskan patroli dan melihat sosok misterius yang dia curigai adalah maling. Karena Prima sudah tidur, Alan meminta Bambang menemaninya menangkap maling. Walaupun sebenarnya tidak mau mempertaruhkan nyawanya, Bambang setuju demi keselamatan warga, khususnya Melani. Namun, Bambang meminta izin pulang untuk mengambil jaket agar tidak kedinginan. Saat di depan kos, Bambang melihat malingnya dan mencoba menangkapnya, tetapi maling tersebut menjatuhkannya. Untungnya, Melani dan Mami Bibir mendengar suara Bambang, lalu Melani memukul malingnya dengan tiang sampai pingsan. Bambang, Melani, dan Mami kemudian membuka sarung maling tersebut dan mengenali identitasnya.

Sekuens kredit[]

Di balik layar adegan-adegan berikut.

  • Adegan Pipin memberi tahu Bambang kabar Alan
  • Adegan Pipin memberi tahu Bambang dan Alan soal makan malam
  • Adegan Alan pamit ke Pipin pagi-pagi
  • Juan lupa dia seharusnya kabur saat adegan Mami membicarakan Wan Cepet
  • Madkucil bertanya ke Kiki apa terusan monolog Bambang
  • Adegan Alan meminta maaf ke Pak RW
  • TJ/Mami Bibir bertanya-tanya siapa manajer pertama Alexi kalau Mami adalah manajer kedua (Faradilla/Melani: "Mamanya")

Karakter[]

Kredit[]

Lain-lain[]

Musik[]

Lagu latar[]

Lagu Artis Adegan
"Mimpi Metropolitan" Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil "Episode Sebelumnya"
"Longing for You" Dominic Messinger Melani menyapa Richard
"When Day Becomes Night" Three Ingredients or Less Mami Bibir memperkenalkan diri ke Richard
"Hidden Secrets" Colleen Sharmat Alan kecewa Pipin sedih karena tidak ada Wawan
"Shuffle Hop Step" Joss Peach Alan senang Pipin hanya sedih karena urusan spanduk
"Tampering" David Vanacore, Keith Horn Mami Bibir ingin tahu apa istilahnya kalau dua orang tidak bersaudara tapi mirip
"Just Another Day" Brady Ellis Alexi tertawa mendengar Mami menyamakan dopplegänger dengan nama belakangnya artis Arnold
"Scheming" David Vanacore, Matt Koskenmaki Alan dan Pipin membicarakan perasaan Wawan ke Pipin
"When Day Becomes Night" Three Ingredients or Less Mami Bibir memperhatikan Richard saat Prima memberitahunya kalau makanan sudah sampai
"March of the Ants" David Vanacore, Matt Koskenmaki Prima mengingatkan Mami Bibir kalau Richard itu sudah jadi calon suami orang lain
"Oh Dear" Robert Foster Alexi tidak ingin Mami Bibir terkenal karena menjadi "pendrakor"
"Spring Tune" Terrence Fontaine Alan pamit ke Pipin karena ingin patroli lagi
"Cream Tea" Mike Reed, Tony Lewis Alan kesal pelanggan Pipin hanya menyebutnya mirip hansip
"Mimpi Metropolitan" Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil Sebelum dan setelah iklan pertama
"Spring Sprung" Three Ingredients or Less Mami Bibir ingin pulang dari restoran
"Hurry (Stem 4)" Joss Peach Alan mau tidur saja bukannya berjaga-jaga mumpung RT terlihat aman
"It's Hard to Say Goodbye" Michael Ortega Di lokasi syuting, Mami Bibir masih memikirkan Richard sampai menangis
"Shuffle Hop Step" Joss Peach Alexi sok tahu dan narsis saat Mami Bibir sedang menangis
"Camel in Disguise" Daniel Vallberg Maling merekam Alan sedang tidur
"A Simple Plan" Anders Lewen Pipin menyambut Bambang yang baru sampai di kos
"Sneaky Footsteps" David Vanacore, Matt Koskenmaki Prima bertanya Melani menelepon Alexi untuk apa
"Say Yes Already" Gabriel Candiani, Callie M. Hopper Alan bertemu lagi dengan Bambang; Pipin memberi tahu Alan dan Bambang bahwa Mami Bibir mengajak mereka makan malam
"Spring Sprung" Three Ingredients or Less Karena Bambang berkomentar ubun-ubun Pipin perlu ditambal, Pipin pura-pura jadi kuntilanak
"Bridal Chorus" (Digubah oleh Richard Wagner) Alexi membawa bunga yang Melani minta
"Industry of Sorrow" VHPR Bambang melihat Melani memegang bunga dari Alexi
"The Abbey" Alexander Rudd Bambang baper di restoran
"My Father's Guitar" Three Ingredients or Less Melani memberi tahu Alan dan Pipin kalau makan malamnya tidak jadi
"Checking Circumstances" Colleen Sharmat Pipin menyebut meja di sebelah Melani dan Alexi romantis sehingga Bambang semakin baper
"Cream Tea" Mike Reed, Tony Lewis Bambang, Alan, dan Pipin keluar dari restoran
"Oh Vienna" Claudio Ahlers, Paul Rawson Pipin bernyanyi untuk menghibur Bambang
"Cliches (Clarinet)" John B. Hancock, Susan B. Dixon Bambang, Alan, dan Pipin makan di warung
"A Tender Touch" Steve Gray Richard membawakan Mami Bibir bunga di restoran
"Mimpi Metropolitan" Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil Setelah iklan kedua
"When Day Becomes Night" Three Ingredients or Less Melani menjelaskan ke Mami bahwa dia telah meminta Richard makan malam dengan Mami
"Slo Mo Trike Derby" Three Ingredients or Less Bambang masuk kos sendiri, meninggalkan Alan dan Pipin di luar
"Personal Hopes" Zac Jordan, Kevin D. DePree Pak RW menunjukkan Alan video Alan tertidur saat bertugas
"A Baby is Born" Daniel Vallberg, Judith Vallberg, Willie Andersson Mami Bibir mendoakan pernikahan Richard dan menceritakan bagaimana David meninggal
"My Father's Guitar" Three Ingredients or Less Mami Bibir sedih saat Richard pergi; Melani, Alexi, dan Prima menemui Mami
"Oh Vienna" Claudio Ahlers, Paul Rawson Alexi malah sombong saat membicarakan meja yang dia pesan untuk Mami; Mami bersin saat menghirup bunga dari Alexi
"Tampering" David Vanacore, Keith Horn Bobby bingung mengapa Alan masih jadi hansip; Alan khawatir berita pemecatannya sudah menyebar
"It's Hard to Say Goodbye" Michael Ortega Bambang galau mengingat kejadian di restoran
"Happy Walrus" Andrew Kaiser, David Vanacore Alexi pamit dengan Mami Bibir dan Melani
"Checking Circumstances" Colleen Sharmat Alan melihat maling dan meminta tolong Bambang
"Mimpi Metropolitan" Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil Setelah iklan ketiga
"Cliches (Clarinet)" John B. Hancock, Susan B. Dixon Bambang izin ke Alan mau pulang dulu untuk mengambil jaket
"Amazing Nature" Richard Neale Melani mengucapkan selamat ulang tahun kepada Mami Bibir; di luar, Bambang tidak bisa berhenti memikirkan Melani
"Industry of Sorrow" VHPR Maling menjatuhkan Bambang, tetapi Melani balas menjatuhkan malingnya
"Sanctuary" Warner/Chappell Productions Bambang tidak mau dikasihani oleh Melani dan Mami Bibir; Bambang, Melani dan Mami memeriksa wajah si maling; kutipan akhir
"Mimpi Metropolitan" Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil Kredit penutup

Lagu lainnya[]

Lagu Artis Keterangan
"Berhenti Berharap" Sheila on 7 Lagu dari Pipin untuk menghibur Bambang

Trivia[]

  • Pada 19:45, Mami Bibir menyebut "Wan Cepet" sebagai seorang anak kos. Iwan Cepet adalah pencatat adegan seri Mimpi Metropolitan. Sekuens kredit menyiratkan kalau penyebutan itu diimprovisasi oleh TJ.

Kontinuitas[]

  • Mami Bibir memberi tahu Prima bahwa Pipin pernah mencubit Mami (bukannya diri sendiri) untuk memeriksa apakah Pipin sedang bermimpi. Ini terjadi pada episode 27.

Produksi[]

  • Syuting adegan restoran dilakukan di Kedali Palito (bisa dilihat namanya yang terbalik di jendela) sedangkan establishing shot-nya menggunakan PARC 19 (lihat 3:31 sebagai contoh).

Referensi[]


Pranala luar[]

Episode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65
Advertisement