Sejak sore ini, saya akhirnya tahu, wanita menangis bukan karena mereka lemah. Tapi karena mereka tidak menemukan kata yang tepat, untuk mengungkapkan perasaan mereka.
Episode ke-43 seri Mimpi Metropolitan berjudul "Air Mata Tulus Melani". Episode ini pertama ditayangkan pada 17 Oktober 2018. Pada episode ini, orang yang selama ini mencoba membuat Alan dipecat terungkap; para penghuni kosan menyiapkan pesta ulang tahun untuk Mami Bibir; Melani tidak tahan lagi dengan sikap baper Bambang.
Sinopsis[]
Bambang menelepon Alan agar kembali ke kos karena dia, Melani dan Mami Bibir telah menangkap maling yang sedang Alan cari. Alan datang ke kos dan menemukan bahwa maling tersebut adalah Bobby. Pak RW juga datang karena ditelepon Mami Bibir dan mengungkap bahwa Bobby adalah orang yang melaporkan Alan tertidur saat bekerja. Bobby menjelaskan bahwa ialah yang tidak sengaja membuat Soleh terkena serangan jantung dan meninggal, jadi untuk menebus kesalahannya dia mengincar pekerjaan hansip terpadu agar gajinya diberikan kepada keluarga Soleh. Pak RW memberikan Alan pekerjaannya kembali dan membolehkan Bobby bekerja bersama Alan. Setelah Bobby, Pak RW, dan Alan pergi, Juna pulang ke kos sehabis syuting Zombi Jomlo, masih dalam keadaan terias seperti zombi.
Keesokan paginya, makeup zombi Juna masih menempel, jadi dia meminta Bambang dan Prima membelikannya nasi uduk. Bambang dan Prima menyuruh Juna memesan makanannya sendiri lewat ponsel. Pipin datang ke rumah Mami untuk memberikan kado ulang tahun, yaitu uang sewa warung. Mami pergi ke kos untuk memberi Juna sarapan. Melani ingin pergi jogging, tetapi dia bertemu supir OK-JEK yang mengantar pesanan Juna. Ketika Melani membawakan makanan Juna ke kos, Bambang cemburu, menyebut Melani "antek-anteknya Junedi" dan memilih menyendiri di kamar sambil menguping pembicaraan di meja makan.
Mami Bibir memberi tahu Alan, Prima, Melani dan Juna bahwa dia ingin menggelar pesta ulang tahun nanti malam. Setelah Mami pergi, Melani memberi tahu yang lainnya bahwa dia ingin membelikan kado untuk Mami. Alan, Prima dan Juna ikut patungan walaupun mengutang sementara Bambang tidak mau ikut. Melani kesal Bambang terus meledeknya dan memilih pergi belanja sendiri. Di rumah Mami, Mami memberikan Pipin modal 200 ribu rupiah untuk persiapan pesta nanti malam dan memesan banyak hal untuk tumpengnya. Pipin meminta bantuan Bambang untuk membuat tumpeng tersebut. Bambang memutuskan untuk membantu agar Melani yang sedang berangkat kerja cemburu. Setelah Bobby meminta maaf kepada istrinya Soleh, Alan dan Bobby mulai bekerja bersama sebagai hansip.
Di lokasi syuting AADC, Akbar memberi tahu Prima bahwa Alexi harus syuting adegan yang tidak terjadwal. Baik Prima maupun Mami Bibir tidak bisa menghubungi Alexi, jadi Melani-lah yang menelepon Alexi. Sekalian menunggu Alexi, Prima bertanya bagaimana Akbar bisa menjadi sutradara dari asisten sutradara. Akbar memberi tahu Prima bahwa dia bekerja keras sampai dinaikkan pangkatnya dan bahwa Prima juga bisa menjadi artis apabila bekerja keras juga. Alexi akhirnya sampai dan ketakutan karena syutingnya sambil dililit ular sungguhan. Selesai syuting, Prima mengajak Alexi ikut pesta ulang tahun Mami nanti malam. Prima juga merenungi kata-kata Akbar bahwa dia harus bekerja sungguh-sungguh jika ingin terkenal.
Setelah selesai membuat tumpeng, Bambang dan Pipin menyiapkan lokasi pesta. Alan dan Melani pulang dari pekerjaan mereka masing-masing dan ikut membantu. Bambang masih baper dan tidak mau berbicara langsung dengan Melani. Melani kesal Bambang terus menyolotnya, jadi dia menarik Bambang untuk bicara berdua. Melani memarahi Bambang, tetapi Bambang tidak merasa bersalah dan mengatakan dia boleh berbicara semaunya. Melani menangis dan memberi tahu Bambang bahwa dia merindukan Bambang yang menyenangkan seperti dahulu. Bambang akhirnya merasa bersalah dan ingin mengusap air mata Melani, tetapi Melani menolaknya dan pergi.
Sekuens kredit[]
Di balik layar adegan:
- Faradilla tertawa dan mengeluh banyak huruf r saat adegan deklamasi Melani
- "Kau udah buat kegaduhan di... tempat karaoke": Adegan Alan menyuruh Bobby minta maaf ke Mami karena membuat kegaduhan
- TJ dan Harris salah bicara saat adegan Mami Bibir bertanya mengapa muka Juna masih ber-makeup zombi
- Adegan Alexi syuting adegan berbicara dengan ular
- Para pemeran terkejut saat adegan Melani melempar balon yang sudah diisi udara
- Ada pesawat lewat saat adegan Pipin meminta bantuan Bambang membuat tumpeng
Uncut Version[]
Di balik layar adegan:
- "Kau udah buat kegaduhan di... tempat karaoke": Adegan Alan menyuruh Bobby minta maaf ke Mami karena membuat kegaduhan
- TJ/Mami bingung mengapa dia memanggil Pipin anaknya dalam deklamasinya
- Rurin tertawa setelah deklamasi Mami selesai
Karakter[]
Kredit[]
- Sakurta H. Ginting sebagai Prima Irama
- Rifat Sungkar sebagai Penggalan Reformasi
- Madkucil sebagai Bambang Soedarmo
- TJ Ruth sebagai Sofia Helena
- Faradilla Yoshi sebagai Melani Agustin
- Rurin Nirmala sebagai Pipin Komariah Husnawati
- Harris Vriza sebagai Junedi
- Juan Hadi Poespito sebagai Alexander Xaverius
Lain-lain[]
- Bobby
- Pak RW
- Bu Soleh
- Soleh (kilas balik episode 38)
- Supir OK-JEK yang mengantar OK-FOOD Juna
- Akbar
- Pembantu Alexi
Musik[]
Lagu | Artis | Adegan |
---|---|---|
"Mimpi Metropolitan" | Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil | "Episode Sebelumnya" |
"Nightmare Alley" | James Dooley | Bambang memberi tahu Alan ada maling yang ditangkap di kosan |
"Camel in Disguise" | Daniel Vallberg | Kilas balik Bobby dimarahi istrinya Soleh |
"Banana Seat Bingo" | Chris Donohue, Kenneth Lewis, Scott Dente, Bill Whittington | Kilas balik Bobby mencoba membuat Alan dipecat |
"Slo Mo Trike Derby" | Chris Donohue, Kenneth Lewis, Scott Dente, Bill Whittington | Alan dan Bobby berterima kasih kepada Pak RW; Bobby dan Pak RW pulang; Alan kembali bekerja |
"Nightmare Alley" | James Dooley | "Zombi" mendatangi Mami Bibir, Bambang dan Melani |
"Shuffle Hop Step" | Joss Peach | Zombi rupanya adalah Juna yang baru pulang syuting |
"Striking Distance" | VHPR | Juna menunjukkan matanya yang masih ditempeli makeup zombi |
"Mimpi Metropolitan" | Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil | Sebelum dan setelah iklan pertama |
"Cliches (Clarinet)" | John B. Hancock, Susan B. Dixon | Juna mendatangi Bambang dan Prima dalam keadaan lapar dan masih ber-make-up zombi |
"Salami Dreamers" | Hugh Davies, Christopher Lewis | Setelah Juna disuruh pesan sarapan sendiri lewat smartphone |
"Everything's Going My Way" | Dominic Lewis | Pipin memberi kado ulang tahun untuk Mami: uang sewa warung |
"Happy Walrus" | Andrew Kaiser, David Vanacore | Pipin bingung maksudnya "mati berdiri"; Mami ingin membawakan roti untuk Juna |
"Cream Tea" | Mike Reed, Tony Lewis | Juna, Prima dan Bambang mengucapkan selamat ulang tahun kepada Mami |
"Starting Over" | Dave Hewson, Paul Lennon | Bambang cemburu karena Melani membawakan pesanan OK-FOOD Juna |
"Funky Rooster" | David O'Brien, Paul Clarvis | Juna memberitahu bahwa dia pesan makanan banyak agar bisa sarapan bersama |
"Hurry (Stem 4)" | Joss Peach | Alan senang di ruang makan ada banyak makanan |
"Oh Dear" | Robert Foster | Bambang tidak mau makan bareng; Melani kesal Bambang mempermalukannya |
"Striking Distance" | VHPR | Reaksi atas permintaan maaf Bobby |
"Spring Sprung" | Pat Bergeson, Scott Dente, Ken Lewis, Bill Whittington | Setelah mata Bobby perih karena balsem |
"Tampering" | David Vanacore, Keith Horn | Mami memberi tahu Alan, Prima, Juna dan Melani bahwa dia ingin membuat perayaan ulang tahun di warung Pipin |
"Sneaky Footsteps" | David Vanacore, Matt Koskenmaki | Alan memberi tahu Mami bahwa Wawan sudah lama pergi; Melani mengajak Alan, Prima dan Juna patungan membeli kado |
"When Day Becomes Night" | Kenneth Lewis, Scott Dente, David Cleveland, Bill Whittington | Melani keluar dari kos |
"Banana Seat Bingo" | Chris Donohue, Kenneth Lewis, Scott Dente, Bill Whittington | Mami menyuruh Pipin membelikan barang untuk pesta ulang tahunnya |
"When Day Becomes Night" | Kenneth Lewis, Scott Dente, David Cleveland, Bill Whittington | Bambang meminta dukungan Alan dan Prima kapan pun dia sedang butuh didukung |
"Tampering" | David Vanacore, Keith Horn | Topan bertemu lagi dengan Juna |
"Bet You Can't" | Daniel Farrant, James Knight | Mami memesan makanan untuk ditambahkan ke tumpeng buatan Pipin |
"Bet You Can't" | Daniel Farrant, James Knight | Pipin akhirnya paham deklamasinya Melani, tapi Melani sudah pergi |
"Sinister Presence" | Will Palmer, Cy Samuels | Pak RW meninggalkan Alan dan Bobby berdua |
"Mimpi Metropolitan" | Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil | Setelah iklan kedua |
"Banana Seat Bingo" | Chris Donohue, Kenneth Lewis, Scott Dente, Bill Whittington | Bambang menggandeng Pipin agar Melani cemburu; Juna keluar kos sambil memakai masker |
"Striking Distance" | VHPR | Alan bercanda mengatakan dia akan membalas dendam atas meninggalnya Soleh; Bobby serius memarahinya karena bercandanya kelewatan |
"Shuffle Hop Step" | Joss Peach | Akbar dan Prima membicarakan masalah Alexi yang tidak bisa dihubungi untuk syuting; Prima meminta bantuan Mami, lalu Melani; Melani menelepon Alexi |
"Spring Sprung" | Pat Bergeson, Scott Dente, Ken Lewis, Bill Whittington | Transisi setelah goyangan Alexi dan pembantunya |
"Meadowland" | Warner/Chappell Productions | Akbar menasihati Prima tentang usaha yang dibutuhkan untuk menjadi artis |
"Sinister Presence" | Will Palmer, Cy Samuels | Alexi takut dia akan syuting dengan ular sungguhan |
"Banana Seat Bingo" | Chris Donohue, Kenneth Lewis, Scott Dente, Bill Whittington | Prima meminta Alexi sabar; persiapan syuting adegan Alexi |
"Sinister Presence" | Will Palmer, Cy Samuels | Adegan Alexi mulai direkam |
"Happy Walrus" | Andrew Kaiser, David Vanacore | Bambang menyuruh Alan menyiapkan meja pesta sendiri; Alan menuduh Bambang berpindah haluan mendekati Pipin; Melani datang ke warung |
"Sinister Presence" | Will Palmer, Cy Samuels | Alexi syuting adegan menasihati orang yang berubah menjadi ular |
"Mimpi Metropolitan" | Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil | Sebelum dan setelah iklan ketiga |
"Cream Tea" | Mike Reed, Tony Lewis | Melani ikut menyiapkan tempat pesta; Bambang menyuruh Alan menyampaikan kata-katanya ke Melani |
"Home Again" | Robert H.P. White | Bambang dan Melani saling menatap dengan muka judes |
"Meadowland" | Warner/Chappel Productions | Tulisan "HBD MAMI BIBIR" selesai dipasang |
"Banana Seat Bingo" | Chris Donohue, Kenneth Lewis, Scott Dente, Bill Whittington | Alexi berfoto bersama penggemar-penggemarnya; Prima menyesal belum berusaha dengan benar untuk menjadi artis |
"Dusty Wheels" | Frank Cooper | Prima membayangkan apabila dia terkenal |
"Still Motion" | Ian Dolamore | Melani menarik Bambang untuk berbicara empat mata |
"Mimpi Metropolitan" | Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil | Kutipan akhir; kredit penutup |
Trivia[]
- Musik saat Prima membayangkan dia didatangi wanita sama dengan yang dipakai di adegan serupa di episode 10.
Referensi[]
Pranala luar[]
- Tonton episode di YouTube
- Tonton episode di NETVERSE
- Tonton Uncut Version di Instagram
- Video reaksi Madkucil dan Fitria Rasyidi menonton adegan akhir di saluran YouTube Kumit Project
Episode | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 |
14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 |
27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 |
40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 |
53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 |