Selalu ada harapan bagi mereka yang sering berdoa, dan selalu ada jalan bagi mereka yang terus berusaha. Meskipun kadang jalan itu tak selamanya mulus. Kalo terlalu mulus cek dulu, jangan-jangan abis operasi plastik tuh jalan.
Episode ke-44 seri Mimpi Metropolitan berjudul "Permohonan Maaf Bambang ke Melani". Episode ini pertama ditayangkan pada 18 Oktober 2018. Pada episode ini, pesta ulang tahun untuk Mami Bibir digelar; Bambang bingung harus berbuat apa setelah membuat Melani menangis.
Sinopsis[]
Setelah menangis karena Bambang, Melani masuk ke kamarnya. Karena Pipin mengajaknya curhat, Melani memberi tahu Pipin bahwa dia kesal dengan kebaperan Bambang yang sudah kelewatan, tetapi menyangkal bahwa dirinya menyukai Bambang. Bambang menyesal telah membuat Melani menangis dan meminta bantuan Alan, tetapi Alan hanya bisa bingung melihat sikap Bambang.
Pada malamnya, Mami Bibir, Alexi, dan Prima sampai di lokasi pesta ulang tahun Mami di depan warung Pipin. Prima ikut membantu Pipin dan Alan membawa makanan dari rumah Saodah. Mami masuk ke rumah dan menemukan Melani sedang mengetuk-ngetuk ponselnya karena kesal kepada Bambang.
Di dalam kos, Bambang masih menyesal. Bambang bertanya ke Juna apa artinya apabila seorang perempuan mengatakan seperti yang Melani katakan saat menangis.[catatan 1] Juna menjawab bahwa itu artinya si perempuan menyukai Bambang. Juna, Topan, Melani dan Mami Bibir lalu datang ke lokasi pesta. Bambang datang menyusul, dalam keadaan bahagia karena tahu Melani menyukainya dan tidak lagi tampak menyesal. Melani justru semakin kesal dan menjauhi Bambang karena Bambang tidak menunjukkan rasa bersalah. Bambang jadi ragu apakah benar Melani menyukainya.
Sementara itu, Alan dan Pipin di perjalanan memberi tahu Prima tentang drama Bambang dan Melani tadi siang. Alan menjadi cemburu karena rupanya Pipin memakai baju hadiah dari Wawan.[catatan 2] Begitu Pipin pergi, Prima menasihati Alan untuk mengejar materi demi mendapatkan wanita. Namun, Alan tidak setuju dan memberi tahu Prima masih banyak wanita di dunia ini yang lebih menghargai kerja keras daripada materi semata.
Pesta ulang tahun Mami Bibir yang ke-44 dibuka oleh Alan dan dimulai dengan meniup lilin. Mami lalu mencoba memotong tumpeng buatan Pipin dan Bambang yang rupanya nasinya hanya di bagian luar kerucut agar irit. Sebelum makan, Melani memberikan kado hasil patungan para penghuni kos (kecuali Bambang dan Alexi) yaitu kolase foto-foto Mami yang membentuk angka 44. Setelah makan, Topan, Juna dan Alexi langsung pulang; Melani membereskan piring dan meminta Mami beristirahat saja; dan Alan mengajak Pipin membawa kue untuk Saodah agar Prima bisa menengahi drama Bambang dan Melani.
Alan memberi tahu Pipin bahwa dia tidak ingin Pipin mengenakan baju dari Wawan. Namun, Pipin salah paham dan mengira Alan ingin Pipin buka baju sekarang juga. Sementara itu, Prima bertanya langsung ada masalah apa di antara Bambang dan Melani, tetapi Bambang tidak merasa ada masalah. Melani menjadi marah apalagi Bambang tidak meminta maaf dengan tulus. lalu langsung kembali ke kamar. Di kamar 1A, Alan dan Prima menyuruh Bambang meminta maaf dengan tulus, jadi Bambang mencari caranya di internet.
Keesokan paginya, Bambang melaksanakan tips meminta maaf yang telah ia baca: membawa bunga sambil bertekuk lutut, mengirim pesan lewat orang lain, dan mengancam tidak akan turun dari pohon apabila tidak dimaafkan. Melani tidak bergeming dan meninggalkan Bambang sendirian di atas pohon. Melani baru berubah pikiran saat berangkat kerja karena mendengar kabar Bambang masih diam di atas pohon.
Juna sudah bersih mukanya dari makeup zombi dan ingin main ke rumah temannya. Namun, Prima menyuruhnya ikut dengannya ke lokasi syuting untuk mempromosikan diri kepada para sutradara. Setelah usaha pertama mereka gagal, Prima dan Juna datang ke tempat syutingnya AADC, di mana Prima mencoba menjalankan konten vlog-nya kembali.
Alan tidur paginya tidak nyenyak karena bisingnya penghuni kos yang lain. Akibatnya Alan datang terlambat ke pos ronda. Saat meminta maaf ke Pak RW, terdengar teriakan ibu yang kecopetan, jadi Alan dan Bobby pergi untuk menolong.
Sekuens kredit[]
Di balik layar adegan:
- Adegan Melani memeriksa ponselnya dan tidak menemukan permintaan maaf dari Bambang
- Para pemeran tertawa saat adegan Alexi tidak sengaja menampar Mami dengan sayuran
- "Ngomong-ngomong..." TJ lupa dialognya saat adegan Mami memarahi Juna dan Alexi karena hampir merusak tumpengnya
Uncut Version[]
Di balik layar adegan Mami Bibir dan Alan terkejut isi tumpengnya logam, melainkan nasinya hanya bagian luar tumpeng.
- Penonton pesta tidak semangat, membuat Rifat dan TJ kesal.
- Bukannya besi, TJ menyebut tumpengnya berisi RoboCop.
- TJ memanggil Pipin "Pipin Komariah Husnawati Husnul Khotimah". Rifat mengatakan itu panggilan untuk orang yang sudah meninggal, tetapi TJ membalas bahwa ada temannya yang bernama Husnul Khotimah.
Karakter[]
Kredit[]
- Sakurta H. Ginting sebagai Prima Irama
- Rifat Sungkar sebagai Penggalan Reformasi
- Madkucil sebagai Bambang Soedarmo
- TJ Ruth sebagai Sofia Helena
- Faradilla Yoshi sebagai Melani Agustin
- Rurin Nirmala sebagai Pipin Komariah Husnawati
- Harris Vriza sebagai Junedi
- Juan Rivaldy Hadipoespito sebagai Alexander Xaverius
- Ridwan Remin sebagai Wawan (kilas balik episode 37)
Lain-lain[]
- Topan Aditya
- Saodah
- Penyampai pesan Bambang ke Melani
- Bobby
- Pak RW
- Sutradara sinetron
- Akbar
Musik[]
Lagu | Artis | Adegan |
---|---|---|
"Mimpi Metropolitan" | Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil | "Episode Sebelumnya" |
"Longing for You" | Dominic Messinger | Bambang bengong membuat Alan bingung; Alan menyuruh Pipin memeriksa keadaan Melani di rumah Mami |
"Tranquility" | Jonatan Jarpehag | Melani kesal ke diri sendiri karena tadi menangis |
"Scheming" | David Vanacore, Matt Koskenmaki | Melani kesal kepada jantungnya yang berdebar-debar |
"Still Motion" | Ian Dolamore | Pipin meminta Melani curhat kepadanya; Bambang meminta nasihat Alan padahal Alan belum paham masalahnya apa |
"March of the Ants" | David Vanacore, Matt Koskenmaki | Melani menyangkal bahwa dia suka ke Bambang |
"A Simple Plan" | Anders Lewen | Mami Bibir, Alexi dan Prima sampai di tempat pesta; Alan dan Pipin datang membawa tumpeng |
"Oh Dear" | Robert Foster | Di depan Mami, Melani pura-pura hanya mencoba memperbaiki ponsel yang nge-hang |
"Longing for You" | Dominic Messinger | Bambang bertanya ke Juna apa artinya apabila perempuan berkata dia tidak memahami perasaannya ke Bambang |
"Elevator Time" | Francisco Germain Becker | Bambang bengong karena menyimpulkan Melani suka kepadanya |
"Bodies of Evidence" | Colleen Sharmat | Alexi takut melihat muka zombi Juna |
"Banana Seat Bingo" | Chris Donohue, Kenneth Lewis, Scott Dente, Bill Whittington | Alexi menampar Mami dengan sayuran, mengira Mami adalah Juna |
"Mimpi Metropolitan" | Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil | Setelah iklan pertama |
"What Now" | Terry Devine-King | Bambang memastikan dia tidak sedang bermimpi Melani menyukainya |
"Slo Mo Trike Derby" | Chris Donohue, Kenneth Lewis, Scott Dente, Bill Whittington | Mami mengklaim tumpengnya berharga miliaran rupiah; Topan datang ke tempat pesta dan dituduh berketombe padahal hanya garam |
"Autumn Sun" | Michael Price, Rael Jones | "Bambang Soedarmo hadir, Mi!" |
"Snooping Around" | Ceiri Torjussen | Melani tidak mau duduk di sebelah Bambang |
"Sad Piano" | Joe Lewis-Nunes | Bambang memberi tahu penonton sepertinya usahanya mendekati Melani selama ini percuma |
"Sad Piano" | Joe Lewis-Nunes | Baju yang Pipin pakai rupanya hadiah dari Wawan |
"Kooky Wooky (Stem 3)" | Timothy Oliver | Alan kesal tersalip Wawan memberi Pipin hadiah |
"For Her" | Jacob Racozy | Alan memberi tahu Prima masih ada wanita di luar sana yang tidak mencari materi |
"Everything's Going My Way" | Dominic Lewis | Alan membuka pesta ulang tahun Mami |
"Bet You Can't" | Danny Farrant, James Knight | Tumpengnya tidak bisa dipotong karena tumpengnya "ekonomis" (bagian dalamnya bukan nasi) |
"Love Hurts" | Andrew Kingslow, Henry Parsley, Laura Dowling | Pembukaan kado dari Melani dan teman-teman untuk Mami |
"Retro Chic" | Robert Foster | Alexi dan Juna menggoda Melani; Bambang hanya bisa melihat |
"Heart of Mine" | Jan Cyrka, James Graydon, Guthrie Govan | Bambang dan Melani mengambil gelas secara bersamaan |
"My Father's Guitar" | Three Ingredients or Less | Bambang semakin tidak percaya Melani menyukainya; Prima memutuskan untuk menolong Bambang |
"Serenity" | Jonatan Jarpehag | Alan mengungkap bahwa dia tidak senang Pipin memakai baju dari Wawan |
"Honolulu Bay" | Samuel Sutton | Pipin mengira Alan ingin dia melepas bajunya sekarang |
"Industy of Sorrow" | VHPR | Melani marah karena Bambang mengatakan tidak ada masalah apa-apa di antara mereka |
"Mimpi Metropolitan" | Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil | Setelah iklan kedua |
"Slo Mo Trike Derby" | Chris Donohue, Kenneth Lewis, Scott Dente, Bill Whittington | Bambang terinspirasi untuk mencari cara minta maaf dari internet; Bambang berbicara dengan "Mbak Zaenab" |
"Hippy Funk" | Jake Rousham, Tristan Banks | Melani melampiaskan amarahnya ke Bambang dengan memukuli guling |
"Day of the Dog" | VideoHelper | Prima menyiapkan Bambang untuk meminta maaf seakan-akan menyiapkan petinju |
"Day of the Dog" | VideoHelper | "Bambang Nurmagomedov" |
"Laying It Down" | Guido Spumante, Pepe Spumante, Junior Di Luca | Montase usaha Bambang meminta maaf ke Melani |
"Plastic Jive" | Timothy Oliver | Melani masih tidak mau memaafkan Bambang meskipun Bambang mengancam tidak akan turun dari pohon; Bambang bertanya kepada penonton bagaimana lagi sekarang |
"Summer Rain" | Mike Reed, Tony Lewis | Alan cemburu Pipin bercanda dengan Juna |
"Kooky Wooky (Stem 3)" | Timothy Oliver | Prima bingung mengapa di Melani tidak ada tanda-tanda Bambang sudah minta maaf |
"Mimpi Metropolitan" | Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil | Setelah iklan ketiga |
"Slo Mo Trike Derby" | Chris Donohue, Kenneth Lewis, Scott Dente, Bill Whittington | Bobby memberi tahu Alan bahwa Pak RW sudah menunggu di pos ronda; Prima mengenalkan Juna ke sutradara |
"Banana Seat Bingo" | Chris Donohue, Kenneth Lewis, Scott Dente, Bill Whittington | Juna akting jadi zombi |
"Nightmare Alley" | James Dooley | Alan dan Bobby bertatapan karena mendengar ada ibu yang kecopetan |
"Mimpi Metropolitan" | Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil | Pak RW mengomentari Alan dan Bobby keseringan menonton sinetron; kutipan akhir; kredit penutup |
Uncut Version[]
Lagu | Artis |
---|---|
"Kooky Wooky (Stem 3)" | Timothy Oliver |
Trivia[]
- Dialog Juna "Jangan rindu!" dan Pipin "Berat, ya mas? Dua kilo!" merujuk ke film Dilan.
- Nama "Bambang Soedarmo Nurmagomedov" merujuk ke seniman bela diri campuran Khabib Nurmagumedov yang menjadi juara UFC kelas ringan pada tahun 2018.
Catatan[]
- ↑ "Gue sendiri aja gak tahu dengan perasaan gue sendiri, Mbang, ke elo. Tapi yang gue tahu, gue kangen sama Bambang Soedarmo yang dulu, yang selalu bikin sekitarnya tuh bahagia, bukan yang kayak gini." (Episode 43)
- ↑ Diberikan di episode 37.
Referensi[]
Pranala luar[]
- Tonton episode di YouTube
- Tonton episode di NETVERSE
- Tonton Uncut Version di Instagram
Episode | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 |
14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 |
27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 |
40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 |
53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 |