Mimpi Metropolitan Wiki
Mimpi Metropolitan Wiki
Advertisement

Setiap manusia mungkin akan melakukan hal yang spontan, sekali dalam seumur hidupnya. Dan gak sempet mikir lagi apa yang akan terjadi berikutnya, yang penting hati jadi lega, dan otak gak jadi gila. Ya nggak?

Episode ke-47 dari seri Mimpi Metropolitan berjudul "Luluhnya Hati Melani Untuk Bambang". Episode ini pertama ditayangkan pada 23 Oktober 2018. Pada episode ini, perasaan Melani kepada Bambang sudah tidak terbendung. Sementara itu, Prima sudah tidak tahan mengurus Alexi dan Juna.

Sinopsis[]

Di warung Pipin, Melani masih diam setelah diajak pacaran oleh Juna. Bambang memilih makan gado-gadonya di dalam kosan dengan alasan agar momen Melani dan Juna bisa syahdu. Namun, sebenarnya dia khawatir Melani akan menerima tawaran Juna. Setelah Juna menunggu cukup lama, Melani menolaknya dengan alasan sedang tidak ingin berhubungan romantis. Alan dan Pipin menertawakan nasib Juna, sementara Bambang senang ketika mendengar Juna ditolak.

Pada malam harinya, Juna ditemani Topan bernyanyi keras untuk meratapi nasib Juna. Bambang, Alan dan Pipin yang sedang ada di warung sampai terganggu oleh suara mereka. Alan mencoba mendiamkan mereka, tetapi berubah pikiran ketika Juna mengancam akan mendekati Pipin. Setelah bernyanyi terlalu lama, Juna dan Topan akhirnya kehabisan suara.

Setelah suasana tenang, Bambang merasa penasaran tentang keadaan Melani. Mendengar ini, Pipin memberitahu Melani bahwa Bambang sedang ada di warung. Melani diam-diam mengintip Bambang dari jendela, tetapi Mami Bibir datang dan membuat Melani terkejut. Mendengar teriakan Melani, Bambang langsung masuk ke rumah Mami. Melani membuat alasan bahwa dirinya sedang memeriksa jendela rumah Mami lalu bergegas kembali ke kamarnya. Mami dan Bambang kebingungan melihat tingkah Melani.

Sementara itu, Alexi dan Prima pulang ke warung Pipin. Alexi marah mendengar Juna melangkahinya mengajak Melani pacaran. Alexi mencoba menemui Melani dengan dalih ingin menghibur Melani, tetapi Melani tidak mau berbicara dengannya. Alexi dan Juna kemudian beradu mulut. Sementara itu, Bambang menghibur Melani dengan mengirimkannya lelucon lewat pesan teks.

Keesokan paginya, Mami Bibir dan Melani pergi jogging seperti biasa setelah mendengar usulan Pipin untuk membuat tugu penanda tempat ditolaknya laki-laki oleh Melani. Di depan rumah Mami, Pipin bertemu dengan Juna yang sedang pulang setelah membeli sarapan. Juna mengungkap bahwa dia sebenarnya mengajak Melani pacaran untuk memenangkan taruhan. Melani yang kebetulan sedang pulang untuk mengambil handuk mendengarnya dan marah kepada Juna.

Setelah meledek hati Juna yang sedang "orkes sakit hati", Bambang keluar untuk membeli sarapan dan di depan rumah Mami bertemu Melani. Melani tidak bisa bersikap normal di depan Bambang, jadi dia pergi meninggalkan Bambang yang kebingungan melihat sikapnya. Saat sampai ke tempat Mami Bibir menunggu, Melani masih memikirkan Bambang dan tidak memerhatikan omongan Mami.

Sementara itu, Pipin sedang perlu membawa banyak barang, jadi Bambang yang kebetulan sedang lewat ikut membantu Pipin. Ketika Melani dan Mami Bibir bertemu mereka, Melani jadi judes kepada Pipin karena cemburu. Ketika Alan datang untuk membantu mereka, Pipin memberitahu Alan tentang sikap Melani akhir-akhir ini.

Atas saran Alan, Pipin bertanya langsung kepada Melani mengapa Melani akhir-akhir ini judes terhadap Pipin. Melani tidak mengingatnya dan meminta maaf apabila telah bersikap judes secara tidak sadar. Baru saja berkata begitu, Bambang dan Alan datang ke warung Pipin untuk memberikan vitamin kepada Pipin, sehingga Melani cemburu dan judes lagi. Bambang dan Alan kemudian berangkat berangkat kerja mengecat jalan lagi. Sementara itu, Melani tidak fokus bekerja karena memikirkan Bambang. Sebagai hukuman, Melani disuruh mengambil kostum yang baru dicuci untuk syuting besok.

Di lokasi syuting Ada Azab Dalam Cerita, Prima mencoba membuat video prank, tetapi Alexi dan Juna mengganggunya. Berikutnya, Alexi tidak mau mengenakan baju koko yang Prima bawakan dan menyuruh Prima mengambilkan baju koko berwarna hitam dari kosan. Prima kesal dengan Alexi yang bersikap seenaknya dan Juna yang Mami Bibir biarkan bermalas-malasan. Ketika Prima sampai di kosan, Prima mengirim bajunya lewat OK-JEK dan memberi tahu Mami Bibir lewat telepon bahwa dia tidak mau lagi disuruh-suruh seenaknya oleh Alexi. Sementara itu, Juna berhasil membujuk Akbar untuk menjadikannya pemeran pendamping Pak Ustaz yang kedua agar Akbar tidak harus selalu berurusan dengan Alexi. Juna dan Alexi mulai bertengkar lagi, tetapi Mami Bibir mendiamkan mereka dan menyuruh mereka berbicara dengannya di rumah Mami setelah pulang.

Pada malam hari, Melani tidak bisa memesan OK-JEK untuk pulang, jadi menghubungi Prima untuk meminta mengantarnya pulang. Namun, yang datang adalah Bambang, karena Prima masih kelelahan setelah mengurus Alexi dan Juna dan meminta Bambang mengantarkan Melani. Bambang menyatakan bahwa dia sedang memperbaiki diri agar Melani bisa nyaman bersamanya seperti dahulu. Melani tersentuh dengan kebaikan Bambang dan mengungkapkan bahwa dia menyukai Bambang.

Sekuens kredit[]

Behind-the-scene adegan-adegan:

  • Adegan Juna menunggu jawaban Melani
  • Adegan Pipin mengomentari baju koko yang Prima beli untuk Alexi
  • Adegan Alan memberitahu Pipin bahwa dia tidak berani mendiamkan Juna dan Topan
  • Adegan Pipin penasaran dengan kejadian di rumah Mami
  • Adegan Juna memberitahu Pipin kalau dia kalah taruhan
  • Adegan Juna dan Topan bernyanyi

Uncut Version[]

  • Rurin pergi terlalu awal saat adegan Melani cemburu melihat Bambang membantu membawakan barang Pipin
  • Faradilla tertawa saat adegan Melani cemburu melihat Bambang membantu membawakan barang Pipin

Karakter[]

Kredit[]

Lain-lain[]

Musik[]

Lagu latar[]

Lagu Artis Adegan
"Mimpi Metropolitan" Sakurta H.G., Rifat Sungkar, Madkucil "Episode Sebelumnya"
"Longing for You" Dominic Messinger Juna dan Bambang menunggu jawaban Melani
"Summer Rain" Mike Reed, Tony Lewis Bambang pamit mau makan di dalam kos saja
"A Turn in the Garden" Three Ingredients or Less Bambang masuk ke kos dengan wajah masam
"Uncommonly Pretty" UNDERscore Music Library Bambang menenangkan diri sendiri di kosan; Juna kembali bertanya apakah Melani mau menjadi pacarnya
"Heart of Mine" Jan Cyrka, James Graydon, Guthrie Govan Melani menjawab ajakan Juna pacaran
"We Are the Champions" The Royal Philharmonic Orchestra
(daur ulang Queen)
Bambang merayakan ditolaknya Juna oleh Melani
"Retro Chic" Robert Foster Bambang pura-pura hanya sedang mencari barang yang jatuh
"We Are the Champions" The Royal Philharmonic Orchestra
(daur ulang Queen)
Bambang meneruskan perayaannya
"Tranquility" Jonatan Jarpehag Juna meminta Topan menemaninya karaoke di kamar
"Oh Vienna" Claudio Ahlers, Paul Rawson Alan membiarkan Juna terus bernyanyi daripada Juna benar-benar mengajak Pipin pacaran
"Banana Seat Bingo" Three Ingredients or Less Bambang bertanya apakah Alan tidak sebal lagu Ariel dirusak Juna; "pencemaran suara"
"Mimpi Metropolitan" Sakurta H.G., Rifat Sungkar, Madkucil Setelah jeda iklan pertama
"Retro Chic" Robert Foster Pipin mengirim pesan ke Melani memberi tahu bahwa Bambang penasaran mengapa dia tidak keluar-keluar
"Scheming" David Vanacore, Matt Koskenmaki Melani diam-diam mengintip Bambang yang ada di warung dari jendela rumah Mami Bibir
"Behind the Fence" Michael Price Melani kaget ada Mami Bibir di belakangnya; Mami bertanya apa yang Melani intip lewat jendela; Bambang bergegas masuk ke rumah Mami; Alexi dan Prima datang ke warung Pipin
"Under the Table (b)" Danny Fromajio, Peter Hajioff Bambang memegang pundak Melani
"Bodies of Evidence" Warner/Chappell Productions Alexi marah Juna melangkahinya mengajak Melani pacaran
"Slo Mo Trike Derby" Three Ingredients or Less Pipin mengomentari butik yang Alexi dan Prima beli
"Searching for Clues" Warner/Chappell Productions Alexi dan Juna beradu mulut di kosan
"Serenity" Jonatan Jarpehag Bambang mengirimkan pesan berisi lelucon untuk menghibur Melani
"Spring Sprung" Three Ingredients or Less Transisi ke keesokan harinya
"Cream Tea" Mike Reed, Tony Lewis Topan menggunakan sabun cuci untuk mandi; Pipin mengusulkan membangun tugu peringatan terjadi tiga kali penolakan oleh Melani
"Bet You Can't" Daniel Farrant, James Knight Mami memperlakukan Pipin seperti Pipin kesurupan; Alan ingin masuk kamar mandi yang sedang diisi Topan
"Midnight Waltz" Dan Graham Melani jadi tahu Juna mengajaknya pacaran demi menang taruhan
"Love Hurts (b)" Andrew Kingslow, Henry Parsley, Laura Dowling Bambang dan Alan meledek "orkes sakit hati"-nya Juna
"Uncommonly Pretty" UNDERscore Music Library Bambang dan Melani berbicara di depan rumah Mami
"Sad Piano" Joe Lewis-Nunes Kilas balik Melani salah tingkah di depan Bambang
"Sieve Gently" Mike Reed, Tony Lewis Melani lari pergi padahal mengatakan dia ingin lari di tempat; Pipin butuh bantuan membawa barang
"Scheming" David Vanacore, Matt Koskenmaki Melani judes karena cemburu melihat Bambang membantu Pipin membawa barang-barang
"Mimpi Metropolitan" Sakurta H.G., Rifat Sungkar, Madkucil Setelah jeda iklan kedua
"Hippy Funk" Jake Rousham, Tristan Banks Prima menyiapkan kamera untuk membuat video prank
"Nightmare Alley" James Dooley Prima pura-pura kesurupan
"Don't Get Mad" Paul Pritchard Juna dan Alexi memaksakan direkam oleh Prima
"Sieve Gently" Mike Reed, Tony Lewis Bambang dan Alan memberikan Pipin vitamin otak sekalian pamit berangkat kerja
"Approaching the Scene" Warner/Chappell Productions Melani judes lagi kepada Pipin karena Bambang memberi Pipin vitamin
"Naughty Nurse" Holly Murray Melani "senyum" untuk membuktikan dia tidak judes
"Laying It Down" Guido Spumante, Pepe Spumante, Junior Di Luca Bambang dan Alan pekerjaannya terganggu anak-anak yang sedang lewat
"Cream Tea" Mike Reed, Tony Lewis Melani cemburu mendengar klien The Proposal akan mengirimkan vitamin
"Laying It Down" Guido Spumante, Pepe Spumante, Junior Di Luca Bambang dan Alan menakut-nakuti anak-anak nakal
"내일은 비"
("Rain Tomorrow")
Boohwal Melani membuka Instagram Bambang saat bekerja
"Scheming" David Vanacore, Matt Koskenmaki Melani dimarahi karena tidak fokus saat bekerja lalu disuruh mengambil kostum hasil cucian
"Behind the Fence" Michael Price Alexi menyuruh Prima mengambil butik yang warna hitam; Juna harus stand by, tidak boleh disuruh mengambil baju
"Scheming" David Vanacore, Matt Koskenmaki Juna membujuk Akbar untuk menjadikannya pemeran pendamping Pak Ustaz sebagai cadangan Alexi
"Striking Distance" VHPR Alexi protes mendengar Akbar akan mempertimbangkan memberikan Juna peran utama juga
"Young Love" Elizabeth Levine "Kasihan. Tidak dipedulikan oleh sutradara sendiri. Ya, kan? Ya, kan? Ya, kan?"
"Slo Mo Trike Derby" Three Ingredients or Less Sebelum jeda iklan ketiga
"Mimpi Metropolitan" Sakurta H.G., Rifat Sungkar, Madkucil Setelah jeda iklan ketiga
"Longing for You" Dominic Messinger Prima mengeluhkan nasibnya sebagai asisten manajer Alexi dan Juna
"Move Along" Mike Reed, Tony Lewis Juna merayakan diterimanya dia menjadi pemeran pembantu; Alexi memanggil Juna manusia bermuka dua
"Slo Mo Trike Derby" Three Ingredients or Less Mami menyuruh Juna dan Alexi pergi ke rumahnya setelah syuting; Juna dan Alexi meneruskan pertengkaran mereka
"내일은 비"
("Rain Tomorrow")
Boohwal Bambang sampai di lokasi Melani untuk menjemputnya
"Amelina" Laura Rossi Bambang mengikatkan tali sepatu Melani dan memberitahu Melani bahwa dia akan menjadi Bambang yang tidak baper dan bisa membuat Melani nyaman seperti dahulu
"A Moment to Remember (Humming Version)" Minsul "Tapi gua yang nggak nyaman sama lo."; Melani mengungkapkan perasaannya kepada Bambang; kutipan akhir
"Mimpi Metropolitan" Sakurta H.G., Rifat Sungkar, Madkucil Kredit penutup

Uncut Version[]

Lagu Artis
"Scheming" David Vanacore, Matt Koskenmaki

Lagu lain[]

Lagu Artis Keterangan
"Topeng" Peterpan Dinyanyikan Alan saat keluar kamar mandi
"Pupus" Dewa 19 Dinyanyikan Juna dan Topan
"Ku Katakan Dengan Indah" Peterpan Dinyanyikan Juna dan Topan
"Orkes Sakit Hati" Slank Dinyanyikan Alan untuk meledek Juna

Trivia[]

  • Akbar menyebut "Omar" sebagai produsernya. Nama tersebut mengacu pada nama produser Mimpi Metropolitan, Omar Aly Adly.

Kontinuitas[]

  • Bambang ingat Melani pernah mengatakan bahwa dia tidak memahami perasaannya sendiri. Ini terjadi di episode 43.
  • Bambang dan Alan memberikan vitamin otak yang Pipin belikan untuk Alan pada episode 45.

Kronologi[]

  • Daftar hari:
    • 24 Oktober 2018: Melani menolak Juna
    • 25 Oktober 2018[1]: Prima tidak mau mengurus Juna dan Alexi; Melani mengungkapkan perasaan ke Bambang

Produksi[]

  • Syuting adegan terakhir Juna dan Alexi dilakukan pada 18 Oktober 2018 atau sebelumnya.[2]
  • Madkucil mengatakan syuting adegan terakhir episode ini dilakukan tengah malam, pukul 12 atau 1.[3]

Referensi[]

  1. Episode 48 (15:44)
  2. "My talent, Juan Rivaldy Hadipoespito" (18 Oktober 2018) di saluran YouTube Renaldy Moluku
  3. "REACTION #24 | MURID KAKEK" (9 April 2021), pada 9:30, di saluran YouTube Kumit Project

Pranala luar[]

Episode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65
Advertisement