Mimpi Metropolitan Wiki
Mimpi Metropolitan Wiki
Advertisement

Aku bisa sabar menanti pembangunan di Indonesia. Aku bisa sabar menanti kesuksesanku sendiri, tapi untuk menahan ungkapan cinta kepadamu, aku tak sanggup bersabar lagi. Ibarat film India, hujan sikit, langsung pengen joget keliling pohon.

Episode ke-56 seri Mimpi Metropolitan berjudul "Cuma Bambang yang Bisa Bikin Melani Tersenyum". Episode ini pertama ditayangkan pada 5 November 2018. Pada episode ini, Alexi, Melani dan Mami Bibir membuka wawancara kerja untuk Alexi Project sementara Alan dan Topan mengurus plang dan cat untuk kantor Alexi; Melani belajar untuk tidak terlalu tegas kepada Bambang. Di tengah kelelahan Alan, Pipin selalu menemaninya sehingga Alan merasa sudah waktunya mengajak Pipin pacaran.

Sinopsis[]

Setelah Melani menolak tas yang dihadiahkan Bambang dan menutup jendelanya pada episode sebelumnya, Bambang meminta penjelasan mengapa Melani melakukan itu. Melani menegaskan kepadanya bahwa tas yang dia beli adalah pemborosan dan menolak berbicara dengan Bambang. Bambang lalu kembali ke kamarnya dan berteriak-teriak kesal karena merasa semua yang dia lakukan salah di mata Melani. Sementara itu, Alan dan Pipin sedang beres-beres warung Pipin. Selama beres-beres, Pipin banyak memperhatikan Alan dan mengingat momen-momen bersamanya. Melihat ini, Alan mulai merasa bahwa waktunya untuk mengajak Pipin berhubungan lebih dekat lagi.

Keesokan paginya, Pipin menemui Alan di depan kosan dan bertanya tentang ada apa dengan Bambang tadi malam. Alan menceritakan kepada Pipin tentang bagaimana Bambang emosi setelah tasnya ditolak Melani. Kemudian, Alexi datang dan menyuruh Alan membuat dan memasang plang "Alexi Project" di depan rumah Mami Bibir untuk menandai tempat wawancara kerja. Untuk mempermudah tugas ini, Alan mengajak Topan membantunya. Topan setuju karena dia memang sedang tidak ada kerjaan. Sementara itu, Alexi memasuki rumah Mami Bibir yang sudah disiapkan untuk tempat wawancara oleh Melani dan Mami Bibir. Karena persiapannya sudah selesai, dan karena tidak ingin mendengarkan celoteh Alexi, Melani dan Mami pergi keluar untuk joging.

Di depan rumah, Melani dan Mami Bibir bertemu dengan Pipin, yang sedang menyiram tanaman, dan Bambang, yang sedang mau pergi ke toko tas untuk mengembalikan tas yang dia belikan untuk Melani. Pipin, dengan nada yang polos dan niat membujuk Melani menerima tas itu, memuji-muji tas yang Bambang beli, tetapi Melani menyuruhnya mengembalikan tas tersebut kepada Bambang. Lalu pada saat joging, Mami Bibir menasihati Melani agar jangan bersikap terlalu tegas kepada Bambang karena Bambang hatinya lembut dan tidak kuat dimarahi. Melani merasa bersalah dan segera berlari menyusul Bambang. Melihat Bambang takut akan dimarahi lagi, Melani meminta maaf kepada Bambang dan menerima tas hadiahnya.

Sementara itu, Prima dan Juna bersiap di depan rumah kos untuk pergi ke tempat syuting AADC, tetapi motor Prima masih dipinjam oleh Bambang. Agar tidak lama menunggu dan agar tidak perlu bertanggung jawab setelah bertengkar dengan Alan, Juna memutuskan untuk naik ojek saja. Ketika bertemu dengan Bambang dan Melani di tengah jalan, Juna turun dari ojeknya dan menaiki motor Prima sementara Bambang dan Melani pulang ke kosan berdua dengan jalan kaki. Sialnya, motor Prima mogok sehingga Juna harus membawanya dulu ke bengkel. Ketika Juna sampai di lokasi syuting, Prima sudah sampai duluan naik ojek lain. Kemudian setelah syuting yang berjalan lancar, Juna tanpa sengaja membuat kabel monitor Akbar terlepas. Juna menganggap kesialan yang menimpanya akhir-akhir ini karena tertular kesialan Prima.

Begitu pulang ke kosan, Bambang langsung bersiap-siap lalu berangkat untuk berjualan telur gulung. Sementara itu, Alan dan Topan sudah selesai membuat plang Alexi Project dan berangkat ke kantor Alexi Project untuk mengecatnya. Dan di rumah Mami Bibir, Alexi, Melani dan Mami Bibir bersiap menerima pelamar kerja. Pelamar yang pertama menawarkan diri menjadi editor video, tetapi portofolionya hanyalah beberapa video TikTok jadi Melani menolaknya. Beberapa pelamar berikutnya malah melamar menjadi tukang ojek, karena mengira dari nama yang ditulis di plang bahwa Alexi Project adalah perusahaan ojek daring. Alexi keluar memeriksa plangnya, yang rupanya bertuliskan "Alexi Projek". Alexi menjadi marah dan menelepon Alan untuk menyuruhnya kembali ke rumah Mami Bibir.

Ketika Alan menghadap kepada Alexi, Alexi memarahi Alan karena salah menulis nama Alexi Project dan menyuruhnya menggantinya. Alexi lalu mulai menambahkan permintaan tentang plang baru, tetapi Alan kesulitan memahami semua yang Alexi dari tadi bicarakan. Alexi sendiri lupa apa yang dia tadi perintahkan, tetapi tetap menuntut Alan memberikan hasil yang sempurna. Alan kemudian curhat kepada Pipin bahwa dibandingkan dengan berbagai pekerjaan yang dia lakukan selama ini, bekerja untuk Alexi jauh lebih sulit. Untuk menghibur Alan, Pipin mengusap air mata Alan dan menyiapkan gado-gado untuknya. Melihat kebaikan Pipin, Alan menjadi yakin bahwa sudah waktunya untuk mengungkapkan perasaannya. Episode berakhir dengan Alan mengirim pesan kepada Bambang bahwa dia perlu bantuan Bambang untuk mengajak Pipin pacaran malam itu juga.

Sekuens kredit[]

Di balik layar adegan-adegan berikut.

  • Juan tertawa saat adegan Pipin membangunkan Alexi
  • Juan terbelit saat adegan Alexi memarahi Alan
  • Rurin menyebut Alan yang berteriak bukannya Bambang
  • Madkucil terkikih saat adegan Alan menunjukkan mulut Bambang ke penonton
  • Disuruh mengulang terus saat adegan Melani menyuruh Pipin mengembalikan tas
  • Sakurta mengatakan "apaan sih" sebelum ditepuk Akbar
  • Rifat tertawa karena cameraman kejedot saat adegan Alan menceritakan pekerjaannya

Karakter[]

Kredit[]

Lainnya[]

  • Topan Aditya
  • Orang yang hampir Bambang tabrak
  • Tukang ojek
  • Akbar
  • Para pelamar kerja
    • Pelanggan Pipin
    • Yang portofolionya video TikTok
    • Tiga pelamar yang mengira wawancara ojek
  • Pembeli telur gulung
  • Heri (klip episode 5)
  • Affandi (klip episode 25)
  • Rizki
  • Nadin
  • Pak RW

Musik[]

Lagu Artis Adegan
"Mimpi Metropolitan" Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil "Episode Sebelumnya"
"Unrequited Love" Daniel Vallberg, Judith Vallberg Melani menyuruh Bambang jangan buang-buang uang untuknya dan tidak mau memaafkan Bambang
"A Baby is Born" Daniel Vallberg, Judith Vallberg, Willie Andersson Pipin senang memperhatikan Alan membantunya dan berterima kasih kepada Alan
"My Father's Guitar" Three Ingredients or Less Kilas balik momen-momen kebersamaan Alan dan Pipin
"Time for Reflection" Martin Gratton Pipin menyebut Alan "luar biasa"; Alan mempertimbangkan untuk mengungkap perasaannya ke Pipin
"Cliches (Clarinet)" John B. Hancock, Susan B. Dixon Alan dan Pipin membicarakan Bambang yang sedang emosi
"Hidden Secrets" Colllen Sharmat Pipin: "Jangan-jangan mas Bambang..." Alan mendiamkan Pipin
"Spring Sprung" Three Ingredients or Less Pipin menghitung berapa kali Alan mendiamkannya
"Hide and Seek" David Vanacore, Matt Koskenmaki Alan, Pipin, dan Juna mendengar Bambang berteriak
"Mimpi Metropolitan" Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil Sebelum dan setelah iklan pertama
"Scheming" David Vanacore, Matt Koskenmaki Kilas balik Alan mencoba menenangkan Bambang
"Oh Dear" Robert Foster Kilas balik selesai; Pipin: "KBSMM"
"Happy Walrus" Andrew Kaiser, David Vanacore Alexi ingin Alan membuat plang di tempat wawancara kerja
"Oh Vienna" Claudio Ahlers, Paul Rawson Melani ingin cepat-cepat jogging agar tidak harus mendengar lelucon buruk Alexi
"Time to Move On" Zac Jordan Bambang memberi tahu Pipin bahwa dia ingin mengembalikan tas; Pipin menyebut tasnya cocok untuk Melani
"The Mentor" Anders Lewen "Tepuk pramuka"
"Secret Footsteps" Terry Devine-King Alan menuduh pacar Topan hanya fiktif belaka
"Cream Tea" Mike Reed, Tony Lewis Mami Bibir memberi tahu Melani bahwa tidak baik menolak hadiah
"When Day Becomes Night" Three Ingredients or Less Melani memberi tahu Mami Bibir bahwa dia tidak mau Bambang menghambur-hamburkan uang
"Funky Rooster" David O'Brien, Paul Clarvis Alexi kesal Pipin membangunkannya dari mimpinya
"Kinky Boots" Robert Manning Mami Bibir ingin mengejar Melani, tetapi tali sepatunya salah diikat
"Don't Get Mad" Paul Pritchard Prima dan Juna keluar kos, tetapi motor Prima masih dipinjam Bambang
"A Turn in the Garden" Three Ingredients or Less Bambang lagi baper saat berkendara
"What Now" Terry Devine-King Bambang mencoba konsentrasi walaupun sedang baper; Prima kesal karena motornya masih dibawa Bambang
"Camel in Disguise" Daniel Vallberg Melani menelepon Bambang dan bertanya Bambang sedang ada di mana
"Sneaky Footsteps" David Vanacore, Matt Koskenmaki Alan dan Juna bertengkar soal status "antek-antek" Topan
Simfoni no. 5 Beethoven Cat tumpah
"In Style" Jason McCadden, Ariana McCadden, Ross Ridge Juna kabur dan mengatakan dia ingin naik ojek saja
"Mistakes of the Past" Dave Hewson Melani berlari menemui Bambang
"End of the Journey" Angus MacRae, Thom Robson Melani mengingat kata-kata Mami dan memegang tangan Bambang
"Hope" Mark Moore Melani meminta maaf ke Bambang dan menerima tasnya
"Hurry (Stem 4)" Joss Peach Juna memarahi Bambang karena memakai motor Prima; Bambang dan Melani pulang bergandengan
"Young Love" Elizabeth Levine Juna dan tukang ojek beradu mulut; motor Prima mogok saat dikendarai Juna
"Tampering" David Vanacore, Keith Horn Alan dan Topan bertengkar karena masalah cat tumpah
"Mornin' Mischief" Omar Fadel Bambang memberi tahu Alexi bahwa hal yang mengganggu harus diselesaikan seperti sesuatu yang di atas kepala Alexi
"Mimpi Metropolitan" Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil Sebelum dan setelah iklan kedua
"Happy Walrus" Andrew Kaiser, David Vanacore Prima bertemu Akbar di lokasi syuting dan bertanya Juna ada di mana; Juna baru sampai karena membawa motor Prima ke bengkel
"A Simple Plan" Anders Lewen Prima mencoba menggoda perempuan di lokasi syuting, tanpa menyadari dia duduk di kursi Akbar
"Cliches (Clarinet)" John B. Hancock, Susan B. Dixon Plang sudah selesai, tetapi Alan dan Topan punya perasaan ada yang aneh
"Dippy Delicious" Terrence Fontaine Alan senang karena Pipin memberikan Alan dan Topan gorengan dan minuman
"Spring Sprung" Three Ingredients or Less Topan memotong gombalan "biji wijen" Alan
"Heart of Mine" Jan Cyrka, James Graydon, Guthrie Govan Melani terkesan dengan pakaian Mami Bibir
"Spring Sprung" Three Ingredients or Less Alexi meminta Mami Bibir menjadi pagar betis saja
"What Now" Terry Devine-King Alan dan Topan pamit ke Pipin; pelanggan Pipin bertanya soal lowongan kerja
"Naughty Nurse" Holly Murray Pelamar pertama datang
"Bet You Can't" Daniel Farrant, James Knight Pelamar yang portofolionya adalah video TikTok
"When Day Becomes Night" Three Ingredients or Less Ketika berjualan, Bambang mengingat saat Melani meminta maaf
"Cream Tea" Mike Reed, Tony Lewis Tiga pelamar datang
"Banana Seat Bingo" Three Ingredients or Less Pelamar menjelaskan bahwa dia mengira ini lamaran layanan ojek daring
"Checking Circumstances" Colleen Sharmat Alexi marah karena Alan salah menulis di plang
"Criminal Scene" Colleen Sharmat Alexi menyuruh Alan kembali ke rumah Mami
"Funky Rooster" David O'Brien, Paul Clarvis Prima memuji akting Juna setelah syuting; Akbar senang melihat Prima dan Juna akur
"Oh Vienna" Claudio Ahlers, Paul Rawson Juna tidak sengaja membuat kabel Akbar terlepas; Juna dan Akbar menyalahkan Prima karena menyebarkan kesialannya
"Mimpi Metropolitan" Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil Sebelum dan setelah iklan ketiga
"Nightmare Alley" James Dooley Alexi memarahi Alan karena plangnya tertulis "Projek" dan menyuruh Alan menggantinya; karena Alan tidak paham, Alan ditugaskan mengingat omongan Alexi
"Shuffle Hop Step" Joss Peach Mami Bibir bertanya ke Alexi apakah Alan tidak sawan, tetapi Alexi mengira Mami membicarakan "sariawan"
"Hippy Funk" Jake Rousham, Tristan Banks Melani mengatakan bahwa mereka akan lama mendapatkan pelamar
"A Baby is Born" Daniel Vallberg, Judith Vallberg, Willie Andersson Alan merasa bekerja dengan Alexi jauh lebih berat dari semua pekerjaan lain yang dia pernah ambil
"Amazing Nature" Richard Neale Pipin mengusap air mata Alan; Alan yakin sudah waktunya dia mengungapkan perasaannya dan meminta bantuan Bambang; kutipan akhir
"Mimpi Metropolitan" Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil Kredit penutup

Lagu lainnya[]

Lagu Artis Keterangan
"Step by Step" New Kids on the Block Dinyanyikan Alexi ketika Mami Bibir mengatakan kebanyakan minum kopi bisa membuat step (kejang)

Trivia[]

Kontinuitas[]

  • Topan sebelumnya menyebutkan pacarnya pada episode 11.
  • Alexi meminta Bambang membantu mengambil sesuatu yang ada di kepalanya seperti "yang waktu itu", yaitu saat episode 29.
  • Adegan-adegan dalam kilas balik momen-momen Alan dengan Pipin:
    • Alan dan Pipin pertama bertemu (episode 1)
    • Alan mencoba gado-gado awal buatan Pipin (episode 6)
    • Memasang spanduk warung Pipin (episode 6)
    • Alan memberikan Pipin uang yang sedang Pipin butuhkan (episode 15)
  • Adegan-adegan dalam kilas balik pekerjaan-pekerjaan Alan:

Kronologi[]

  • Episode ini mencakup satu malam dan satu hari, dimulai pada malam yang sama dengan pada akhir episode sebelumnya dan berakhir pada siang hari.

Referensi[]


Pranala luar[]

Di balik layar[]

Episode
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39
40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65
Advertisement