Sehebat-hebatnya seorang anak menyimpan rahasia hati, akan kalah dengan hati seorang ibu. Karena ibu selalu punya insting yang kuat dan solusi yang hebat saat anaknya memiliki masalah.
Episode ke-61 seri Mimpi Metropolitan berjudul "Mami Melani Penyelamat Hubungan". Episode ini pertama ditayangkan pada 12 November 2018. Pada episode ini, rendahnya kepercayaan diri Bambang terhadap hubungannya dengan Melani membuat mereka berdua bertengkar; ibunya Melani sedang ada urusan di Jakarta dan menginap di rumah Mami Bibir.
Sinopsis[]
Setelah Prima pergi pada episode sebelumnya, Bambang, Alan dan Mami Bibir masih sedih dan menjadi teringat akan pengalaman mereka bersama Prima. Melani menghibur Mami dan meyakinkannya bahwa meninggalkan kosan adalah hal yang terbaik bagi Prima. Sementara di kosan, Alexi menyuruh Alan segera ke kantornya untuk menyiapkan acara pembukaan yang akan digelar lusa. Di sana, Alan dan Topan berkenalan dengan karyawan baru Alexi Project, Dinda.
Di Rim Cafe, Bambang melihat sepasang pelanggan yang memakai pakaian yang berpasangan. Bambang memikirkan untuk melakukan hal serupa dengan Melani, tetapi khawatir Melani akan menolak dan memarahinya. Bambang kemudian bertemu dengan sebagian dari teman kerja Melani. Mereka masih memanggil Bambang "bodyguard-nya Melani" dan mengatakan bahwa tidak mungkin Bambang adalah pacarnya Melani. Di warung Pipin pun, Saodah dan para pelanggan merumpi bahwa hubungan Bambang dan Melani kemungkinan hanya gosip saja.
Pada malam harinya, Bambang menemui Melani yang sedang berjalan pulang dan memberikannya case ponsel yang berpasangan dengan case Bambang. Walaupun tidak menyukainya, Melani menerima dan menggunakan case tersebut. Sepulangnya di kamar, Melani mendapat telepon dari ibunya, Lisa. Lisa mengabarkan bahwa dia akan pergi ke Jakarta besok dan akan menginap di rumah Mami Bibir lagi. Namun, suara di telepon Melani tidak terdengar jelas apabila case-nya tidak dilepas.
Ketika Melani datang ke warung Pipin, Bambang melihat Melani tidak memakai case yang dia berikan. Ini membuat Bambang menuduh Melani malu berpacaran dengannya. Bambang menceritakan bagaimana orang-orang tidak percaya bahwa mereka pacaran dan itu membuatnya tidak percaya diri. Melani kesal karena Bambang lebih mendengarkan omongan orang-orang. Melani semakin emosi karena Bambang tidak memahami perkataannya, lalu dia langsung kembali ke kamar. Melihat pertengkaran tersebut, Alexi dan Juna menggoda Bambang untuk putus saja dengan Melani.
Keesokan paginya, Bambang masih merajuk kepada Melani, sampai-sampai kembali masuk ke kosan karena tidak mau bertemu Melani ketika ingin membeli sarapan. Ayah Bambang, Slamet, meneleponnya karena baru diberi tahu oleh Dian dan Trisno bahwa Bambang sudah pacaran dengan Melani. Slamet ingin mengobrol dengan Melani, tetapi Juna membocorkan bahwa Bambang sedang bertengkar dengan Melani. Sementara itu, Alexi datang ke rumah Mami Bibir dan memberi tahu Pipin rincian tumpeng yang dia pesan untuk pembukaan Alexi Project.
Ketika Bambang akhirnya keluar untuk membeli sarapan, Bambang bertemu dengan Lisa dan Melani. Walaupun mereka menyembunyikannya, Lisa bisa melihat bahwa Bambang dan Melani sedang marah kepada satu sama lain. Di saat yang sama, Alexi mencoba mengambil kesempatan mendekati Melani lewat ibunya, tetapi gagal. Saat waktunya syuting The Proposal, sinyal ponsel Melani masih terhambat oleh case dari Bambang. Juna menggunakan hal tersebut untuk meledek hubungan Melani dengan Bambang.
Pada malam harinya, Lisa dan Melani pergi makan malam di Rim Cafe agar Lisa bisa makan malam dengan Bambang juga. Selagi menunggu sif Bambang selesai, Melani menceritakan kepada ibunya tentang bagaimana dia dan Bambang awalnya bertengkar karena case ponsel dan bahwa ada hal lain yang membuat Melani marah tetapi belum dia sampaikan. Setelah meminta Nando untuk meringankan sif Bambang, Lisa menasihati Bambang untuk menjadi penenang apabila Melani marah dan menasihati Melani agar tidak emosi apabila menyampaikan sesuatu.
Setelah pulang, Bambang dan Melani bertemu di depan rumah Mami. Melani meminta maaf dan menjelaskan bahwa dia sebelumnya marah karena Bambang lebih percaya omongan orang lain daripada percaya pada dirinya. Bambang juga meminta maaf karena tidak bisa mengendalikan perasaannya. Keesokan harinya, Lisa pulang setelah berpamitan dengan para penghuni kosan.
Sekuens kredit[]
Kesalahan-kesalahan lucu di balik layar adegan-adegan episode.
- Faradilla lupa akhir dialog saat Melani menghibur Mami
- TJ susah saat menyesal
- Harris terukar "kembang" dan "kumbang" saat Juna mengatakan "Cinta gak sesederhana kumbang dan bunga"
- Faradilla merasa tidak enak posisinya saat adegan membaca pesan dari Bambang
- Alexi mengatakan "sebelum kelapanya dibelah" ke Alan
- Bambang mengatakan "gak usah sibuk ngurusin hidup" ke Alexi dan Juna
- Rifat lidahnya terbelit saat Alan mengatkan "kau mau kubuat kepala di kaki"
- Juan memanggil Pipin "temannya Pipin yang namanya Melani"
Karakter[]
Kredit[]
- Sakurta H. Ginting sebagai Prima Irama (klip episode 3, 31, 53, 59)
- Rifat Sungkar sebagai Penggalan Reformasi
- Madkucil sebagai Bambang Soedarmo
- TJ Ruth sebagai Sofia Helena
- Faradilla Yoshi sebagai Melani Agustin
- Rurin Nirmala sebagai Pipin Komariah Husnawati
- Harris Vriza sebagai Junedi
- Juan Hadipoespito sebagai Alexander Xaverius
- Ayu Khadijah Azhari sebagai Lisa
Lain-lain[]
- Topan Aditya
- Saodah
- Sepasang pelanggan dengan baju dan topi matching
- Dian (klip episode 60)
- Dinda (debut)
- Sandi
- Tiara
- Pelanggan Pipin yang membicarakan Bambang dan Melani
- Kru The Proposal yang merias Juna
- Slamet
- Vino
Musik[]
Lagu | Artis | Adegan |
---|---|---|
"Mimpi Metropolitan" | Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil | "Episode Sebelumnya" |
"A Love Wish" | Russ Landau | Bambang dan Alan ingin mengikhlaskan keputusan Prima dan mendukungnya |
"Cliches (Clarinet)" | John B. Hancock, Susan B. Dixon | Pipin ingin Mami Bibir mengangkat kaki agar lantainya bisa dilap |
"Spring Sprung" | Three Ingredients or Less | Pipin menepuk Mami Bibir |
"What Now" | Terry Devine-King | Alexi mengomentari kesuraman Bambang dan Alan |
"My Acrobatic Moustache" | Danny Fromajio | Bambang mengatakan Alexi tidak bisa menggantikan Prima |
"My Father's Guitar" | Three Ingredients or Less | Mami Bibir menyesal memberi Prima skorsing |
"Bet You Can't" | Daniel Farrant, James Knight | Melani tidak mau dipeluk Juna, jadi Juna memeluk tongkat pel dari Melani saja |
"Mishappily Ever After" | James Kaleth, Peter Ludlam | Alexi mengatakan bahwa "singgasana"-nya berfungsi agar dia bisa mengawasi Alan dan Topan bekerja |
"Nightmare Alley" | James Dooley | Menunggu Alexi mengatakan perintahnya untuk Alan dan Topan |
"Mimpi Metropolitan" | Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil | Setelah iklan pertama |
"Happy Walrus" | Andrew Kaiser, David Vanacore | Saodah menyarankan Pipin mendekati Prima, tetapi Pipin berpikir Saodah yang mau mendekati Prima |
"Whim When Does" | Vik Sharma | Bambang berpikir apakah Melani suka dibelikan baju couple |
"When Day Becomes Night" | Three Ingredients or Less | Bambang membayangkan memberikan Melani topi yang berpasangan |
"Spring Sprung" | Three Ingredients or Less | Bambang sadar Melani akan "mengacak-acak mukanya" kalau diberikan pakaian couple |
"Hurry (Stem 4)" | Joss Peach | Alexi mengatakan kelapa yang Alan bawa "tidak dirawat dengan kasih sayang" |
"Happy Walrus" | Andrew Kaiser, David Vanacore | Dinda bingung bekerja apa di Alexi Project; Alexi menyuruh Alan membawakan komputer |
"Tampering" | David Vanacore, Keith Horn | Bambang bertemu teman-teman kerjanya Melani di Rim Cafe |
"A Turn in the Garden" | Three Ingredients or Less | Bambang bertanya kepada penonton apakah hubungannya dengan Melani seajaib itu |
"Spring Sprung" | Three Ingredients or Less | Pipin menjelaskan yang main-main itu bukan pacaran |
"Oh Dear" | Robert Foster | Saodah bertanya apakah Alan pernah "menembak" Pipin; Pipin malah mengira Saodah membicarakan "menembak" harga |
"Oh Vienna" | Claudio Ahlers, Paul Rawson | Saodah bersyukur vitamin otaknya belum bekerja kepada Pipin |
"Family Album" | Cliff Haywood | Bambang menutup mata Melani dan memberikan case ponsel yang berpasangan dengannya |
"Beautiful Backside" | Steven Scalfati | Karena merasa tidak enak ke Bambang, Melani menerima case ponsel darinya |
"Tampering" | David Vanacore, Keith Horn | Di kamar, Melani mengomentari dirinya sendiri karena mau menerima case berpasangan |
"Whim When Does" | Vik Sharma | Alan mengeluh di warung Pipin kepada Bambang dan Pipin tentang susah bekerja dengan Alexi |
"A Baby is Born" | Daniel Vallberg, Judith Vallberg, Willie Andersson | Kilas balik saat syuting Mami Bibir lupa Prima sudah tidak ada |
"A Simple Plan" | Anders Lewen | Mami Bibir menyuruh Alan jangan modus menyender ke Pipin |
"Criminal Scene" | Colleen Sharmat | Bambang bertanya mengapa Melani melepas case yang Bambang berikan |
"Conflicting Emotions" | Simon May, Simon Lockyer | Bambang menuduh Melani malu pacaran dengannya dan mengatakan dia sedang tidak percaya diri karena disebut tidak serasi dengan Melani |
"Mimpi Metropolitan" | Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil | Setelah iklan kedua |
"March of the Ants" | David Vanacore, Matt Koskenmaki | Bambang kesal dan mau kembali ke kos; Alan memberi tahu Pipin bahwa dia akan mengikuti Bambang |
"Retro Chic" | Robert Foster | Melani memberi tahu Mami Bibir bahwa dia baru berantem dengan Bambang |
"Hurry (Stem 4)" | Joss Peach | Alexi bertanya ke Pipin tentang tumpeng untuk pembukaan kantor Alexi |
"Hidden Secrets" | Colleen Sharmat | Alexi dan Juna mengusulkan Bambang putus dengan Melani |
"Naughty Nurse" | Holly Murray | Bambang menyuruh Alan, lalu dirinya sendiri pergi karena tidak bisa menyuruh Alexi dan Juna pergi; Alexi dan Juna menyuruh Alan membujuk Bambang untuk "sadar" |
"Nightmare Alley" | James Dooley | Alan memarahi Alexi dan menyuruhnya tidak ikut campur sekalipun Alexi adalah bosnya di kantor |
"Spring Sprung" | Three Ingredients or Less | Alexi dan Juna menertawakan ancaman Bambang dan Alan |
"Whim When Does" | Vik Sharma | Bambang bertanya apakah Melani sudah bangun karena lupa sedang berantem |
"On My Way Home" | Jacob Andreasen, Simon Ribchester | Melani membalas pesan Bambang dengan kesal; Bambang dan Melani berantem lewat pesan teks |
"Shuffle Hop Step" | Joss Peach | Alexi datang ke rumah Mami Bibir dan bertemu Mami dan Pipin |
"Bet You Can't" | Daniel Farrant, James Knight | Alexi: "Sebelum janur kuning belum menikung saya akan tetap melengkung" |
"Camel in Disguise" | Daniel Vallberg | Bambang tidak jadi keluar beli nasi uduk karena Melani lewat di depan |
"Cliches (Clarinet)" | John B. Hancock, Susan B. Dixon | Juna meledek Bambang karena tidak berani keluar karena ada Melani |
"Naughty Nurse" | Holly Murray | Bambang menutup telepon karena kesal ke Juna yang membocorkan ke ayahnya bahwa dia dan Melani sedang bertengkar |
"Memories" | Laura Rossi | Bambang bertemu lagi dengan ibunya Melani |
"Dominant Force" | VHPR | Bambang khawatir ibunya Melani tidak suka dia dan Melani pacaran |
"Scheming" | David Vanacore, Matt Koskenmaki | Ibunya Melani memperingatkan Bambang bahwa dia bisa mem-"fitness" Bambang apabila Bambang tidak baik-baik ke Melani |
"When Day Becomes Night" | Three Ingredients or Less | Ibunya Melani merasakan Bambang dan Melani sedang bertengkar; ibunya Melani bertemu Mami Bibir dan Alexi |
"It's Hard to Say Goodbye" | Michael Ortega | Alexi meledek Bambang karena hidupnya sedang pusing |
"Happy Walrus" | Andrew Kaiser, David Vanacore | Alan kesal kegalauan Bambang menyebabkan sarapannya tertunda lagi |
"Hush Hush" | David Tobin, Jeff Meegan, Jason Pedder | Bambang memberi tahu ibunya Melani bahwa dia bekerja di Rim Cafe |
"Banana Seat Bingo" | Three Ingredients or Less | Pipin memberi tahu ibunya Melani bahwa Bambang dan Melani berantem kemarin malam |
"Don't Get Mad" | Paul Pritchard | Suara telepon Melani jadi jelas setelah case-nya dicopot |
"Tampering" | David Vanacore, Keith Horn | Nando melihat Melani dan ibunya datang ke Rim Cafe |
"Beautiful Backside" | Steven Scalfati | Ibunya Melani memberi tahu Bambang bahwa dia ingin makan bersama Bambang dan Melani begitu sif Bambang selesai |
"Hide and Seek" | David Vanacore, Matt Koskenmaki | Ibunya Melani meminta Nando mempermudah agar Bambang bisa makan sebelum sifnya selesai |
"Spring Sprung" | Three Ingredients or Less | Nando kaget mendengar Melani benar-benar pacarnya Bambang sampai meminum minuman pesanan mereka |
"Mimpi Metropolitan" | Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil | Setelah iklan ketiga |
"Scheming" | David Vanacore, Matt Koskenmaki | Alexi datang ke rumah Mami untuk mengajak ibunya Melani makan malam, tetapi di sana hanya ada Mami Bibir |
"Naughty Nurse" | Holly Murray | Alexi memberikan Mami Bibir bunga yang awalnya untuk ibunya Melani |
"A Baby is Born" | Daniel Vallberg, Judith Vallberg, Willie Andersson | Ibunya Melani memberi nasihat agar Bambang dan Melani bisa menyelesaikan masalah mereka |
"Spring Sprung" | Three Ingredients or Less | Bersinya ibunya Melani kencang sekali |
"Cream Tea" | Mike Reed, Tony Lewis | Bambang dan Melani bertemu di depan rumah Mami Bibir |
"Believe in Me" | Simon Painter | Melani ingin Bambang percaya kepada Melani saja; Bambang meminta maaf karena rasa sayangnya yang berlebihan |
"Spring Tune" | Terrence Fontaine | Bambang dan Melani berpisah |
"Banana Seat Bingo" | Three Ingredients or Less | Bambang jatuh karena memperhatikan Melani saat pergi |
"A Baby is Born" | Daniel Vallberg, Judith Vallberg, Willie Andersson | Ibunya Melani senang Bambang dan Melani sudah baikan |
"This Early Morning" | Ian Dolamore | Melani memeluk ibunya sebelum ibunya pulang; Juna dan Alexi ikut saling berpelukan |
"Coming Home" | Peter Jeremias | Ibunya Melani meninggalkan rumah Mami; kutipan akhir |
"Mimpi Metropolitan" | Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil | Kredit penutup |
Lagu lainnya[]
Lagu | Artis | Keterangan |
---|---|---|
"Sayonara" | Dinyanyikan Alexi untuk menghibur Bambang dan Alan yang sedang "suram" | |
"Kehilangan" | Rhoma Irama | Dinyanyikan Mami Bibir diiringi suara "gitar" dari Pipin |
Trivia[]
Kontinuitas[]
- Saat bertengkar dengan Melani, Bambang mengatakan bahwa mereka tidak mungkin hidup berdua saja dan menganggap yang lain hanya mengontrak. Sebelumnya, di episode 52 saat masih merahasiakan hubungan mereka, Melani berkomentar bahwa dunia rasanya hanya milik berdua dan Bambang membalas bahwa yang lain hanya mengekos.
Referensi budaya[]
- Kata-kata Alan kepada Alexi, "Kepala kau ni jadi di kaki; kaki kau jadi di kepala", mengacu pada lagu Peterpan "Diatas Normal" yang berlirik "Kaki di kepala; kepala di kaki"
- Kata-kata Alexi kepada Mami Bibir, "Sebelum janur kuning belum menikung, saya akan tetap melengkung", adalah rusakan dari ungkapan yang kerap diucapkan dalam seri: "Sebelum janur kuning melengkung, (saya) bisa menikung".
Referensi[]
Pranala luar[]
- Tonton episode di YouTube
- Tonton episode di NETVERSE
Episode | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 |
14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 |
27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 |
40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 |
53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 |