Berantem sama pacar bikin hati terluka. Dipecat dari pekerjaan juga bikin hati serasa tertusuk. Lha kalo dipecat setelah berantem sama pacar, kebayang nggak rasanya? Seperti luka yang lalu ditusuk-tusuk.
Episode ke-62 seri Mimpi Metropolitan berjudul "Cemburu Buta Bambang ke Melani". Episode ini pertama ditayangkan pada 13 November 2018. Pada episode ini, para penghuni kosan memeriahkan acara pembukaan Alexi Project, kecuali Bambang. Setelah acara pembukaan, Alexi membawa mereka makan malam di Rim Cafe.
Sinopsis[]
Setelah ibunya Melani meninggalkan rumah Mami Bibir, Mami Bibir menghibur Melani yang masih kangen ibunya. Pada saat itu juga, Alexi meminta tumpeng yang dia pesan ke Pipin untuk acara pembukaan Alexi Project. Namun, Pipin belum membuatnya jadi Alexi mengundur acaranya sampai jam tiga sore. Alexi juga secara langsung mengundang orang-orang kosan kecuali Bambang. Karena belum persiapan sama sekali, Pipin diantarkan oleh Alan untuk membeli bahan-bahan yang diperlukan. Dinda datang ke kantor Alexi Project, tetapi karena kantornya masih kosong dan ada tukang ojek yang mencoba menggodanya, dia pulang.
Sebelum Bambang berangkat kerja, Bambang dan Melani janjian akan menonton film bersama pada malam harinya. Sementara itu, Pipin dan Alan bertemu dengan Saodah yang memberi tahu mereka bahwa kompor di warung Pipin sedang rusak. Karena tidak mau Alan mendekati Pipin, Saodah menyuruh Pipin membuat tumpengnya di rumah Mami Bibir dengan bantuan Melani saja. Di kosan, Topan menelepon Alexi untuk memastikan apakah hari ini dia dan Alan harus bekerja atau tidak. Alexi membenarkan bahwa Topan tidak perlu bekerja selain saat pembukaan, tetapi dia baru saja dapat ide untuk menyuruh Alan menghias kantor.
Di kantor Alexi Project, Alan menyiapkan dekorasi ruangan serta mengenakan baju Alexi Project. Sementara itu, Bambang diam-diam menggunakan ponselnya untuk mengabari Melani bahwa dia bisa pulang lebih cepat dari yang diperkirakan. Setelah tumpeng Pipin selesai, Mami Bibir, Melani, Pipin, Juna dan Topan pergi ke kantor Alexi yang pintu masuknya dihalangi oleh pita. Setelah Pipin memotong pita tersebut karena mengira itu pita biasa yang menghalangi jalan, Alan mengganti pitanya dan Alexi memotongnya sekaligus membuka Alexi Project.
Setelah pemotongan pita, tumpengnya dibuka dan rupanya sudah dibentuk menyerupai wajah Alexi. Karena Alexi tidak tega memotongnya, Alan disuruh membeli nasi padang sebagai penggantinya. Juna tidak terkesan dan ingin pergi saja, tetapi tanpa sengaja menumpahkan minuman ke bajunya Melani. Akibatnya, Melani terpaksa memakai baju Alexi Project juga. Sementara itu, motor yang Alan pakai mogok di tengah jalan, jadi Alexi mengubah rencana makan nasi padang menjadi makan bersama di restoran.
Di Rim Cafe, Bambang sudah siap pulang untuk bertemu Melani. Namun, Melani beserta orang-orang kosan lainnya datang ke Rim Cafe untuk makan malam sekaligus diskusi ide untuk Alexi Project. Karena belum waktu yang mereka janjikan, Bambang keluar sementara yang lainnya makan di Rim Cafe. Melihat Bambang cemburu, Melani menghibur Bambang terlebih dahulu dan menjelaskan mengapa dia memakai bajunya Alexi. Karena masih khawatir, Alan berbicara dengan Bambang di luar. Alan memberi tahu Bambang bahwa dia harusnya bahagia sudah berpacaran dengan Melani, tetapi Bambang mengungkapkan bahwa dia khawatir Melani akan nyaman dengan Alexi dan Juna sampai menyukai mereka juga.
Karena Dinda tidak bisa hadir, Melani menyerahkan diskusi ide kepada Topan sementara Melani membawa pulang makanannya untuk bertemu dengan Bambang di depan Rim Cafe. Bambang masih cemburu melihat Melani masih menggunakan baju Alexi dan bersikeras Melani ganti baju terlebih dahulu sebelum pergi ke bioskop. Melani merasa kecemburuan Bambang berlebihan dan memarahinya, kemudian pergi. Juna memanfaatkan kesempatan ini untuk meledek Bambang, sedangkan Alexi mencoba mengejar Melani. Bambang ingin mengejar Melani juga, tetapi dia dipanggil oleh bosnya. Bosnya memarahi Bambang karena bertengkar dengan pelanggan adalah hal yang tidak bisa ditoleransi, lalu memecatnya pada saat itu juga.
Rangkaian kredit[]
Klip di balik layar dari:
- Adegan Pipin bertanya charger untuk apa
- Ada suara geluduk saat adegan Mami melihat case yang Bambang berikan ke Melani
- Adegan Melani janjian akan pergi ke bioskop bersama Bambang
- Adegan Bambang khawatir Melani akan "mengepakkan sayapnya" meninggalkan Bambang
- Adegan Juna bertanya mengapa tumpengnya tidak kerucut
- Adegan Melani bertemu Bambang setelah membawa pulang makanan
- Ada suara geluduk saat Bambang janjian dengan Melani
Karakter[]
Kredit[]
- Sakurta H. Ginting (kredit saja, tidak muncul)
- Rifat Sungkar sebagai Penggalan Reformasi
- Madkucil sebagai Bambang Soedarmo
- TJ Ruth sebagai Sofia Helena
- Faradilla Yoshi sebagai Melani Agustin
- Rurin Nirmala sebagai Pipin Komariah Husnawati
- Harris Vriza sebagai Junedi
- Juan Hadipoespito sebagai Alexander Xaverius
Lain-lain[]
- Topan Aditya
- Dinda
- Tukang ojek (debut)
- Saodah
- Nando
- Bos Rim Cafe
Musik[]
| Lagu | Artis | Adegan |
|---|---|---|
| "Mimpi Metropolitan" | Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil | "Episode Sebelumnya" |
| "A Baby is Born" | Daniel Vallberg, Judith Vallberg, Willie Andersson | Melani sedih ibunya sudah pulang |
| "Hippy Funk" | Jake Rousham, Tristan Banks | Pipin bingung Alexi sebenarnya menyuruh kapan pembukaan |
| "Oh Vienna" | Claudio Ahlers, Paul Rawson | Alexi menunda pembukaan jadi jam 3 |
| "Checking Circumstances" | Colleen Sharmat | Alexi mengundang orang-orang kosan |
| "Criminal Scene" | Colleen Sharmat | Alexi tidak mau mengundang Bambang |
| "Spring Sprung" | Three Ingredients or Less | Pipin bingung karena belum siap-siap dan berteriak memanggil Alan |
| "Tampering" | David Vanacore, Keith Horn | Alan dan Pipin berkendara ke pasar, tetapi baru ingat bahwa mereka berdua tidak bawa uang |
| "Slo Mo Trike Derby" | Three Ingredients or Less | Juna dan Bambang meneruskan saling mengejek "pelet" dan "iri" |
| "Hide and Seek" | David Vanacore, Matt Koskenmaki | Pipin kembali ke rumah Mami untuk mengambil dompet |
| "Spring Sprung" | Three Ingredients or Less | Pipin mengatakan yang dicas itu handphone bukan embun-embunan |
| "Don't Make Me Cry (Alternate Solo Piano)" | VideoHelper | Alan memakaikan Pipin helm |
| "Cream Tea" | Claudio Ahlers, Paul Rawson | Pipin ingin Alan cepat-cepat saja memakai helmnya |
| "Funky Rooster" | David O'Brien, Paul Clarvis | Mami Bibir memuji Bambang karena bisa memenangkan hati Melani |
| "Mimpi Metropolitan" | Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil | Setelah iklan pertama |
| "Dominant Force" | VHPR | Dinda digoda oleh tukang ojek |
| "When Day Becomes Night" | Three Ingredients or Less | Melani mengajak Bambang nonton film berdua |
| "Sweet Harmony" | Tony Clarke | Bambang gombal ke Melani sebelum berangkat kerja |
| "What Now" | Terry Devine-King | Pipin memperingatkan Alan agar hati-hati saat bawa motor agar tidak seperti Wawan |
| "Happy Walrus" | Andrew Kaiser, David Vanacore | Alan dan Pipin bertemu Saodah saat membawa belanjaan |
| "Nightmare Alley" | James Dooley | Alan dan Saodah bertengkar soal Pipin memasaknya di kos atau rumah Mami |
| "Cliches (Clarinet)" | John B. Hancock, Susan B. Dixon | Mami Bibir memberi izin Pipin memasak di rumahnya; Melani ingin membantu |
| "Hidden Secrets" | Colleen Sharmat | Saodah melarang Alan membantu Pipin buat tumpeng |
| "A Loving Touch" | Zac Jordan, DC Jansson | Alan pamit dramatis ke Pipin, padahal Pipin tidak ada masalah tanpa Alan |
| "My Acrobatic Moustache" | Danny Fromajio | Alexi memberi tahu Topan bahwa dia ingin mengundang presiden |
| "Striking Distance" | VHPR | Alexi mencium bau Alan dari teleponnya dengan Topan |
| "Spring Sprung" | Three Ingredients or Less | Alan kesal dia disuruh bekerja oleh Alexi saat sedang istirahat |
| "Just Another Day" | Brady Ellis | Mami Bibir mengancam menggaruk Pipin dengan gigi |
| "Hurry (Stem 4)" | Joss Peach | Alan kesal ke Alexi karena baru dapat ide untuk menghias kantor sekarang |
| "Checking Circumstances" | Colleen Sharmat | Alexi protes meeting-nya disebut tidak jelas oleh Alan |
| "Spring Sprung" | Three Ingredients or Less | Alexi menyuruh Alan langsung bekerja |
| "Oh Vienna" | Claudio Ahlers, Paul Rawson | Bambang mengingatkan Nando bahwa bos sedang memperhatikan mereka |
| "Bet You Can't" | Daniel Farrant, James Knight | Alexi menyuruh Alan memakai kaos Alexi Project |
| "Burlesque" | Pure Energy Crew | Alexi keluar memakai tuxedo |
| "Oh Dear" | Robert Foster | Alexi duduk di singgasana agar mirip dengan foto yang dia pajang |
| "Gunning for Glory" | Ashley Clark | Alexi sudah membakar bajunya Alan |
| "Fifty Three Foot Steps" | Eric Fawcett, John Hermanson | Bambang diam-diam memakai handphone untuk memberi tahu Melani bahwa dia bisa pulang cepat |
| "Spring Sprung" | Three Ingredients or Less | Mami Bibir mengingatkan Melani untuk kembali menyiapkan tumpeng |
| "Cream Tea" | Mike Reed, Tony Lewis | Topan dan Juna datang ke rumah Mami untuk membawa tumpeng ke kantor Alexi |
| "Happy Walrus" | Andrew Kaiser, David Vanacore | Alexi dan Alan menyambut orang-orang yang baru datang ke kantor Alexi |
| "Banana Seat Bingo" | Three Ingredients or Less | Semuanya panik melihat Pipin memotong pita acara pembukaan |
| "Slo Mo Trike Derby" | Three Ingredients or Less | Alan menyambung pitanya kembali; Pipin disuruh jangan dekat-dekat selama pemotongan peta |
| "Whim When Does" | Vik Sharma | Alexi mau pemotongan pitanya didokumentasikan |
| "Run Ethan Run!" | Sam Cardon | Alexi akhirnya memotong pita |
| "Spring Sprung" | Three Ingredients or Less | Sebelum iklan kedua |
| "Mimpi Metropolitan" | Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil | Setelah iklan kedua |
| "What Now" | Terry Devine-King | Alexi sedikit kesal ada yang tidak memakai baju Alexi Project di acaranya; Alexi tidak tega memotong tumpeng yang ada wajahnya |
| "Hidden Secrets" | Colleen Sharmat | Juna tidak sengaja menumpahkan minuman ke baju Melani |
| "Kooky Wooky (Stem 3)" | Timothy Oliver | Alan menelepon Pipin untuk mengabari bahwa motor Prima mogok dan dia tidak jadi membeli nasi padang |
| "My Acrobatic Moustache" | Danny Fromajio | Alexi menyuruh Melani ikut makan untuk mendiskusikan urusan kantor |
| "Spring Sprung" | Three Ingredients or Less | Semuanya menghentikan Alexi modus ingin memeluk Melani |
| "Time to Move On" | Zac Jordan | Bambang melihat Melani dan Alexi masuk ke Rim Cafe |
| "A Brighter Light" | Zac Jordan | Bambang pamit menunggu di luar; Melani keluar mengikutinya untuk menghiburnya |
| "Sieve Gently" | Mike Reed, Tony Lewis | Melani membuat Bambang "tersenyum"; Juna protes kapan makannya dan menyalahkan Alan |
| "Checking Circumstances" | Colleen Sharmat | Alan dan Juna jadi berantem |
| "March of the Ants" | David Vanacore, Matt Koskenmaki | Pipin dan Topan ingin cepat-cepat makan; Alexi membiarkan yang lain memesan makanan duluan |
| "Personal Hopes" | Zac Jordan, Kevin D. DePree | Melani menjelaskan ke Bambang mengapa dia memakai kaos Alexi Project |
| "The Long Goodbye" | Alan Coady, Ian Andersson | "Yang penting kan gua sayang sama lo" |
| "Hippy Funk" | Jake Rousham, Tristan Banks | Alan, Topan, dan Juna memesan makanan di Rim Cafe |
| "Don't Get Mad" | Paul Pritchard | Alan bertanya mengapa Bambang tidak masuk; Alexi mengatakan yang makanannya dibayarkan adalah yang emeberi ide |
| "Longing for You" | Dominic Messinger | Bambang menjelaskan ke Alan bahwa dia cemburu melihat Alexi dan Juna bisa membuat Melani tertawa, seperti yang Bambang bisa lakukan sebelum menjadi pacar Melani |
| "Tender Emotions" | Simon May, Simon Lockyer | Alan memberi tahu Bambang bahwa Bambang seharusnya lebih tenang daripada Alan yang tiga kali gagal mengajak Pipin pacaran; Bambang curhat bahwa dia khawatir tidak bisa menjaga Melani dari meninggalkannya; Alan bingung dengan kiasan yang Bambang gunakan, memeluknya, dan pergi |
| "Mimpi Metropolitan" | Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil | Setelah iklan ketiga |
| "Shuffle Hop Step" | Joss Peach | Melani pamit dengan yang makan malam karena pesanannya sudah sampai |
| "Conflicting Emotions" | Simon May, Simon Lockyer | Bambang mau Melani ganti baju dulu sebelum ke bioskop; Melani kesal dan memarahi Bambang |
| "Personal Reflections" | Simon May, Simon Lockyer | Melani pulang sendiri meninggalkan Bambang |
| "Hide and Seek" | David Vanacore, Matt Koskenmaki | Alexi mau mengejar Melani; Alan menahan Alexi demi Bambang |
| "Checking Circumstances" | Colleen Sharmat | Bambang tidak bisa mengejar Melani karena dipanggil oleh bosnya |
| "Oh Vienna" | Claudio Ahlers, Paul Rawson | Alan membiarkan Alexi pergi setelah Alexi memberikan kartu kredit untuk membayar makan malam |
| "Criminal Scene" | Colleen Sharmat | Bosnya Bambang memecat Bambang |
| "Industry of Sorrow" | VHPR | Kutipan akhir |
| "Mimpi Metropolitan" | Sakurta H.G, Rifat Sungkar, Madkucil | Kredit penutup |
Uncut Version[]
| Lagu | Artis |
|---|---|
| "Hide and Seek" | David Vanacore, Matt Koskenmaki |
Trivia[]
Kontinuitas[]
- Pipin mengingatkan Alan bahwa mereka pernah terjatuh saat berboncengan sampai menabrak motor Wawan, yang terjadi pada episode 24.
Referensi[]
Pranala luar[]
- Tonton episode di YouTube
- Tonton episode di NETVERSE
- Tonton Uncut Version di Instagram
| Episode | ||||||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 |
| 14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 |
| 27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 |
| 40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 |
| 53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 |