Namanya hidup itu banyak rintangan. Kalau banyak rantangan, itu namanya catering.
Episode ketujuh seri Mimpi Metropolitan berjudul "Tangisan Cowok Super Modus". Episode ini pertama ditayangkan pada 28 Agustus 2018. Pada episode ini, Bambang bersiap ikut ujian masuk universitas, tetapi sebelum itu dia mencoba ikut donor darah; Alan memutuskan untuk berhenti berjualan DVD bajakan dan sekarang membutuhkan pekerjaan baru; uang Prima semakin terkuras karena patungan untuk membayar ganti rugi mereka bertiga merusak jaket orang.
Sinopsis[]
Setelah merusak jaket seseorang pada akhir episode sebelumnya, Bambang, Alan dan Prima menggunakan kembali kaleng patungan mereka, kali ini untuk mengumpulkan uang tiga juta untuk mengganti jaket tersebut. Keesokan paginya, Mami Bibir meminta Bambang dan Alan kembali menjadi penonton bayaran, tetapi mereka menolak karena punya kegiatan masing-masing untuk hari itu.
Alan pergi ke toko DVD bajakan Ipan untuk mulai berjualan lagi dan bertemu Pipin yang sedang lewat. Karena Pipin mengkhawatirkan apa yang akan terjadi apabila Alan ditahan karena berjualan barang ilegal, Alan memutuskan untuk berhenti menjadi penjual DVD bajakan pada saat itu juga. Alan lalu mencari lowongan kerja, tetapi tidak menemukan satu pun yang cocok.
Sementara itu, Prima yang sedang mengojek mendapat panggilan dari Mami untuk segera pergi ke lokasi syuting. Agar cepat, Prima memutuskan untuk melewati jalan satu arah, tetapi dalam perjalanannya ditilang oleh polisi. Pada akhirnya, Prima datang terlambat dan hanya selamat dari pemecatan karena sutradaranya kebetulan sedang sakit.
Di warung Pipin, Bambang belajar untuk ujian masuk universitas. Saat belajar, Bambang mendengar ada seseorang yang mendapat uang 200 ribu setelah donor darah. Sepulang Alan dan Prima, Bambang mengajak mereka ikut donor darah untuk mendapat 200 ribu, tetapi mereka berdua tidak percaya, mengingat donor darah yang normal tidak mendapat uang.
Keesokan paginya, Bambang pergi ke tempat donor darah dan bertemu Prima yang juga datang untuk mendapat sarapan gratis. Seperti yang Prima duga, mereka hanya diberi makanan dan tidak mendapat uang. Setelah donor darah, Prima harus berlari ke tempat syuting. Teman tukang ojeknya menawarkan mengantarkannya, tetapi sialnya, uang Prima malah habis untuk membayarkan bensinnya dan dia tidak jadi diantarkan karena istri temannya melahirkan. Sementara Alan mencoba menjual kembali DVD-nya kepada Ipan, tetapi ditolak. Ketika pulang ke kosan, Alan kasihan melihat Pipin kesulitan membuka plastik kerupuk.
Sementara itu, Bambang menjadi lemas karena donor darah dan hampir terjatuh di depan rumah Mami Bibir, tetapi diselamatkan oleh Melani. Melani memberikan Bambang obat dan menitipkannya di warung Pipin. Di sana, Bambang bertemu penderma darah yang kemarin mendapat 200 ribu dan dijelaskan bahwa uang tersebut diperoleh dari menjual tanaman hias kepada perawat, bukan dari donor itu sendiri. Pipin kemudian mengingatkan Bambang tentang ujiannya, jadi Bambang bergegas pergi ke universitas. Saat dia sampai, ujian sudah selesai dan tidak akan ada ujian lagi sampai tahun depan. Pada malam hari, Bambang mengabari ayahnya tentang hal ini. Bambang pun menangis di depan Melani.
Karena kasihan melihat kesulitan Pipin, Alan memberikan Pipin kotak milik Bambang untuk dijadikan wadah kerupuk. Keesokan paginya, Bambang memberi tahu Alan dan Prima tentang obrolannya dengan ayahnya semalam, bahwa dia akan tetap tinggal di Jakarta sampai ujian tahun depan dan akan mencari nafkah sendiri. Alan kemudian mendatangi Mami Bibir untuk memohon dipekerjakan lagi.
Ketika Bambang kembali ke kamarnya, Bambang panik karena kotaknya yang berisi foto Mbak Zaenab hilang. Setelah tidak menemukannya di kamar, Bambang pergi ke warung Pipin. Bambang melihat Pipin memegang kotaknya dan bertanya dari mana Pipin mendapatkannya. Pipin menceritakan bagaimana Alan menghadiahkannya kemarin malam. Bambang menjadi marah kepada Alan dan sedih melihat surat ayahnya berminyak.
Sekuens kredit[]
Di balik layar adegan-adegan berikut.
- Adegan Bambang bersiap memakai parfum dan lupa ganti celana.
- Adegan Bambang ditelepon oleh ayahnya.
- Adegan Bambang mengatakan dia tidak akan lupa meminum obat dari Melani.
- Adegan Bambang bertanya apakah ada ujian susulan. Madkucil malah menyebutnya ujian dadakan.
- Adegan Alan memohon ke Mami Bibir untuk mempekerjakannya kembali.
Karakter[]
Kredit[]
- Sakurta H. Ginting sebagai Prima Irama
- Rifat Sungkar sebagai Penggalan Reformasi
- Madkucil sebagai Bambang Soedarmo
- TJ Ruth sebagai Sofia Helena
- Faradilla Yoshi sebagai Melani Agustin
- Rurin Nirmala sebagai Pipin Komariah Husnawati
Lain-lain[]
- Teman tukang ojek Prima (debut)
- Ipan
- Penderma darah (debut)
- Suster donor darah (debut)
- A. Jaja (satpam Universitas Tri Karya Media) (debut)
- Slamet
- Adul
- Rio
Musik[]
Lagu | Artis | Adegan |
---|---|---|
Lagu tema instrumental | "Episode Sebelumnya": Separuh awal | |
"Cream Tea" | Mike Reed, Tony Lewis | Bambang, Alan, dan Prima mulai patungan lagi, kali ini untuk mengganti jaket |
"Oh Dear" | Robert Foster | Mami Bibir meminta Bambang menjadi ekstras |
"Spring Sprung" | Three Ingredients or Less | Alan melihat-lihat DVD bajakan untuk dijual dari Ipan |
"Shuffle Hop Step" | Joss Peach | Bambang mau menjadi penonton bayaran karena menonton acaranya Melani, tetapi tidak jadi karena Mami menyuruhnya bayar |
"Shuffle Hop Step" | Joss Peach | Mami Bibir menyuruh Prima berhenti mengojek dan segera datang ke lokasi syuting |
"Spring Sprung" | Three Ingredients or Less | Prima memutuskan untuk masuk berlawanan jalan satu arah |
"Unnerve" | Colleen Sharmat | Pipin memperingatkan Alan bahwa jika berjualan DVD bajakan, Alan bisa dipenjara |
"Run Ethan Run!" | Sam Cardon | Alan senang mendengar Pipin akan sedih apabila Alan sampai dipenjara |
"Camel in Disguise" | Daniel Vallberg | Prima dicegat oleh polisi karena menerobos rambu dilarang masuk |
"Happy Walrus" | Andrew Kaiser, David Vanacore | Prima mengira dia berhasil lolos dari polisi berkat aktingnya |
"Bet You Can't" | Daniel Farrant, James Knight | Alan menyatakan bahwa dia akan berhenti berjualan DVD bajakan demi Pipin |
"Tampering" | David Vanacore, Keith Horn | Prima menjelaskan mengapa dia terlambat ke Mami Bibir |
"Kooky Wooky (Stem 3)" | Timothy Oliver | Alan mencari lowongan pekerjaan di tiang listrik |
"Tension" | John Cullen | Mami Bibir bertanya apakah Prima berpikir sutradara sakit hanyalah keberutungan Prima |
"Spring Sprung" | Three Ingredients or Less | Setelah iklan pertama |
"Tension" | John Cullen | Prima bertanya apakah Mami Bibir meracuni sutradara agar syutingnya diundur |
"Salami Dreamers" | Christopher Lewis, Hugh Davies | Transisi dari lokasi syuting ke malam hari |
"Cream Tea" | Mike Reed, Tony Lewis | Bambang memberi tahu Alan dan Prima bahwa mereka bisa dapat uang dari donor darah, tetapi mereka tidak percaya |
"Salami Dreamers" | Christopher Lewis, Hugh Davies | Transisi ke Bambang belajar di kamar |
"Surf Shack" | Jason Glover, Dominic Glover, Gary Crockett | Bambang buru-buru bersiap berangkat karena terlambat bangun |
"Spring Sprung" | Three Ingredients or Less | Sebelum dan setelah iklan kedua |
"Distant" | Ruth Barrett | Bambang hampir pingsan, jadi Melani mengangkapnya sebelum terjatuh |
"Gunning for Glory" | Ashley Clark | Bambang melihat Mami Bibir keluar memakai jaring di kakinya |
"Spring Sprung" | Three Ingredients or Less | Transisi setelah Bambang menuduh Mami Bibir sedang bau kaki |
"Summer Rain" | Mike Reed, Tony Lewis | Bambang bergegas pergi dari warung Pipin karena baru ingat ada ujian |
"Spring Sprung" | Three Ingredients or Less | Sebelum dan setelah iklan ketiga |
"Retro Chic" | Robert Foster | Satpam menjelaskan ke Bambang bahwa ujiannya sudah selesai dan tidak akan ada ujian sampai tahun depan |
"Don't Get Mad" | Paul Pritchard | Alan kesulitan membantu Pipin membuka karung kerupuk |
"When You Leave" | Abbas Premjee | Bambang menjelaskan ke ayahnya bahwa dia terlambat ikut ujian |
"It's Hard to Say Goodbye" | Michael Ortega | Bambang menangis di depan kosan; ketika Bambang menyembunyikannya di depan Melani, Melani mengatakan dia menghargai laki-laki yang tidak gengsi |
"From Now Until" | Three Ingredients or Less | Bambang berpikir bahwa dia harus mencari cara menyampaikan surat ayahnya ke Mbak Zaenab |
"Spring Sprung" | Three Ingredients or Less | Setelah iklan keempat |
"For Her" | Jacob Racozy | Bambang membuka-buka lemari mencari kaleng suratnya |
"The Visitor Reflects" | Three Ingredients or Less | Bambang bertanya Pipin mendapatkan kotaknya dari mana |
Lagu tema instrumental | Kutipan akhir; kredit penutup |
Trivia[]
Kronologi[]
- Daftar hari:
- Hari ke-1: Malam Bambang, Alan, dan Prima mulai patungan
- Hari ke-2: Alan berhenti menjadi penjual DVD bajakan
- Hari ke-3: Waktunya donor darah dan ujian universitas
- Hari ke-4: Bambang menyadari bahwa kalengnya hilang
Referensi[]
Pranala luar[]
- Tonton episode di YouTube
- Tonton episode di NETVERSE
Episode | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 |
14 | 15 | 16 | 17 | 18 | 19 | 20 | 21 | 22 | 23 | 24 | 25 | 26 |
27 | 28 | 29 | 30 | 31 | 32 | 33 | 34 | 35 | 36 | 37 | 38 | 39 |
40 | 41 | 42 | 43 | 44 | 45 | 46 | 47 | 48 | 49 | 50 | 51 | 52 |
53 | 54 | 55 | 56 | 57 | 58 | 59 | 60 | 61 | 62 | 63 | 64 | 65 |