Melani Agustin,[3] biasa dipanggil Melani, adalah salah satu karakter utama seri Mimpi Metropolitan. Dalam seri ini, Melani diperankan oleh Faradilla Yoshi.
Melani merupakan kenalan para penghuni rumah kos Mami Bibir yang bekerja di bagian kreatif di beberapa acara Hits TV, seperti Alexi Show, Outdoor Chef, dan The Proposal. Seorang penghuni kos yang baru datang ke Jakarta, Bambang, langsung jatuh cinta kepada Melani saat pertama bertemu. Ketika rumah kos lamanya dibangun ulang, Melani pindah ke rumah Mami Bibir.
Biografi[]
Sebelum seri[]
Melani berasal dari daerah Merak, provinsi Banten. Saat di Merak, Melani sering menonton bioskop layar tancap bersama ibunya, Lisa.[1]
Sebelum seri, Melani sudah lulus S1 dan bercita-cita ingin melanjutkan pendidikannya ke S2 di luar negeri.[4] Melani mulai bekerja di Hits TV sejak sekitar enam bulan sebelum jalur cerita seri. Sebelum seri, Melani bekerja di program Outdoor Chef.[5] Sebelum seri, Melani sudah kenal dengan Alan dan Mami Bibir.
Mulai bekerja di Alexi Show[]
Pada hari Bambang datang ke Jakarta dan bertemu Alan, mereka berdua bertemu Melani yang sedang berangkat kerja. Bambang langsung jatuh cinta kepada Melani dan memperkenalkan dirinya.[6]
Di kantor Hits TV, Melani memperkenalkan diri kepada host Alexi Show, Alexi, sebagai kreatif baru pengganti Dinda. Begitu bertemu, Alexi langsung menggoda Melani dan meminta nomor ponselnya.[6]
Pada malam harinya, Melani berjalan pulang lewat depan rumah kos Mami Bibir dan bertemu lagi dengan Bambang. Mereka mengobrol sebentar sebelum Melani ditelepon oleh Alexi. Melani tidak ingin menjawab teleponnya karena Alexi banyak bertanya di luar jam kerja. Bambang merespons dengan mencela Alexi lalu meminta nomor telepon Melani juga.[6]
Dua hari setelahnya, saat menjelaskan rangkaian acara kepada Alexi dan Mami Alexi, produser Alexi Show mendatangi mereka. Dia memberi tahu Alexi bahwa respons terhadap Alexi Show sedang negatif dan meminta Alexi lebih mampu menguasai suasana acara. Melani menyarankan Alexi melakukan improvisasi yang sesuai dengan konteks acara, tetapi improvisasi Alexi tidak lucu.[7]
Melani kemudian berbicara kepada para penonton bayaran untuk meminta mereka tertawa. Namun, mereka menolak karena Alexi tidak lucu. Ini menimbulkan cekcok yang harus ditengahi oleh Melani. Pertengkaran tersebut berakhir dengan para penonton bayaran memilih pergi. Untuk mengatasi ini, Melani pada malam harinya berkunjung ke rumah Mami Bibir. Melani memberi tahu Mami Bibir bahwa Baper Agency sudah tidak bekerja dengan Hits TV lagi dan meminta Bibir Agency menjadi penyedia penonton bayaran untuk syuting Alexi Show besok. Mami Bibir setuju dan mendapat pesan dari Melani untuk memastikan penontonnya tertawa meskipun Alexi tidak lucu. Keesokan harinya, syuting berjalan lancar dengan para penonton bayaran banyak tertawa meskipun Alexi tidak lucu.[7]
Idul Adha[]
Pada malam hari, paling tidak dua hari sebelum Idul Adha, Melani menelepon Mami Bibir untuk meminta Mami menyewakan kambing untuk syuting acara spesial Idul Adha. Mami Bibir setuju karena dia baru saja membeli kambing untuk kurban, tetapi kambingnya hilang begitu telepon ditutup. Keesokan paginya, Melani datang ke rumah Mami Bibir untuk meminta kambingnya. Walaupun berusaha untuk menyembunyikannya, Mami akhirnya mengaku bahwa kambingnya hilang, sehingga Melani pergi ke kantor Hits TV dengan tangan kosong.[8]
Di kantor, Melani meminta maaf ke produsernya, tetapi syuting tetap harus berjalan dan mereka butuh hewan kurban. Melani menelepon Bambang untuk meminta bantuan. Karena kebetulan Bambang sedang membawa kambing (yang tanpa mereka sadari adalah kambing Mami Bibir), Bambang segera pergi ke sana bersama Prima dan kambingnya. Begitu mereka sampai, Melani meminjam kambingnya untuk syuting, kemudian mengembalikannya kepada mereka. Pada malam harinya, Melani datang ke rumah kos Mami Bibir untuk memberikan Bambang sebungkus martabak sebagai bentuk terima kasih.[8]
Pada hari Idul Adha, Melani pergi ke rumah Mami Bibir untuk berangkat ke masjid bersama Pipin, Mami, Bambang, Alan, dan Prima. Melani kemudian pergi bekerja seperti biasa sehingga tidak ikut makan sate bareng mereka.[8]
Pindah ke rumah Mami Bibir[]
Kosan Mbak Melani katanya mau dibangun lagi ya?
Iya nih, Mbang. Akhir bulan ini gua harus keluar dari kosan. Lagi nyari yang baru juga sih sekitaran sini.
Berurusan dengan Bambang[]
Ibu datang ke kosan[]
[H]ari ini Melani usahain deh pulang cepet kayak kemarin. Besok Melani juga udah ijin cuti jadi bisa nemenin Mama deh ke Ancol.
Pada suatu hari, Melani pulang cepat karena menjemput ibunya, Lisa, yang datang ke Jakarta untuk mengunjungi Melani. Ketika mereka sampai di rumah Mami Bibir, mereka bertemu Pipin. Melani mengajak ibunya segera masuk agar ibunya berhenti mengerjai Pipin dengan kalimat-kalimat yang saling bertentangan. Di dalam, Melani melihat ibunya bercanda meminta dibolehkan menginap di kamar Mami Bibir. Melani dan ibunya lalu makan gado-gado di warung Pipin. Kebetulan, Bambang, Alan dan Prima baru pulang mengamen, jadi Melani saling memperkenalkan ibunya dengan mereka.[9]
Keesokan paginya sebelum berangkat kerja, Melani memberi tahu ibunya bahwa dia sudah izin cuti untuk besok agar bisa menemani ibunya jalan-jalan ke Ancol. Ketika ibunya mengira Mami Bibir pekerjaannya bersih-bersih rumah, Melani meminta maaf ke Mami sekalian berjalan ke luar rumah. Di depan, Melani dan Mami melihat Bambang dan penasaran untuk apa dia duduk di sana. Rupanya saat Melani tidur kemarin malam, ibunya dan Bambang bertemu dan berjanji jalan-jalan bareng keliling Jakarta.[9]
Di kantor Hits TV, Melani menelepon ibunya untuk memeriksa keadaan. Rupanya ibunya memakan permen yang diberikan pedagang di Metromini karena mengira permennya diberikan secara percuma. Melani tiba-tiba diminta membantu syuting program baru besok. Karena permintaannya mendesak dan Melani belum lama bekerja di Hits TV, Melani membatalkan cutinya untuk membantu. Melani lalu menonton berita demo di Graha Bukti dari televisi di kantor. Melani terkejut melihat Bambang dan ibunya ada di sana.[9]
Melani pulang dari kantor bertepatan dengan ibunya, Bambang, Alan, Prima dan Pipin pulang dari lokasi demo. Melani memarahi Bambang karena membawa ibunya ke lokasi demo. Ketika malam, Melani memberi tahu ibunya bahwa cutinya dibatalkan. Ibunya memaklumi apabila Melani harus fokus kerja, tetapi menambahkan bahwa Melani tidak boleh galak kepada Bambang karena Bambang sudah menemani Lisa selama seharian.[9]
Keesokan paginya, Lisa akan pulang berhubung Melani tidak jadi cuti. Melani meminta maaf ke Bambang karena telah berlebihan memarahinya dan Bambang juga minta maaf karena membawa Lisa ke lokasi demo. Melani dan Bambang lalu mengantarkan Lisa ke travel.[9]
Baju magenta[]
Ikut peresmian warung Pipin[]
Pada suatu hari, Melani keluar kamar dan mendengar Mami Bibir sedang ingin membeli sesuatu yang waterproof. Melani ingin ikut karena sedang mau makeup yang waterproof, tetapi rupanya Mami ingin membeli cat waterproof. Saat pergi ke luar rumah, Melani tiba-tiba disiram oleh Bambang yang mengira Alan sedang menjahilinya dengan pura-pura menyapa Melani. Melani kembali masuk dengan keadaan kesal, tetapi meminta Mami jangan menghukum Bambang.[10]
Beberapa waktu setelahnya, Melani dikagetkan oleh Mami Bibir yang berteriak ketakutan karena menemukan kecoak di gudang rumah. Karena takut kecoak juga, Melani pergi ke warung Pipin dan menarik Alan (yang ikut menarik Pipin) ke rumah Mami untuk menangkap kecoaknya. Dengan tugas mengambilkan barang-barang yang dibutuhkan, Melani membantu Alan menangkap kecoak tersebut.[10]
Beberapa waktu setelah urusan kecoak selesai, Pipin menarik Melani ke kosan untuk membantu Alan. Rupanya Alan hanya butuh ponsel Melani untuk menghubungi Mami Bibir karena listrik di kosan rusak, sehingga Melani kesal ke Pipin karena sudah menarik-nariknya.[10]
Keesokan malamnya, Melani ikut makan dan mendengarkan nyanyian pada peresmian warung Pipin.[10]
Baju merah muda[]
Dipindahkan dari Alexi Show[]
Bambang ikut menonton Outdoor Chef[]
Gue yakin lu pasti suka banget nih sama berita baik ini. Besok sore di Outdoor Chef, bintang tamunya itu Mbak Maudy Koes... Mbak Zaenab.
Melani ke Bambang, episode 14
Jalan-jalan ke Taman Mini[]
Sakit saat bekerja[]
Menjadikan Bambang bintang tamu[]
Mendengar suara kuntilanak di rumah Mami[]
Digosipkan pacaran dengan Alexi[]
Salut kepada persahabatan[]
Walaupun kalian bertiga tuh sering kena musibah, ya, tapi tetap kompak. Keren!
Melani ke Alan, episode 24
Pada pagi hari, Melani keluar kamar dengan "mata panda" karena kemarin malam begadang mengerjakan skrip acaranya. Mami Bibir ingin Melani lebih banyak beristirahat, tetapi malah berbicara ke luar topik karena teringat pada si korlap yang menilep uang ekstras. Melani menghindari mendengar ocehan Mami dan langsung keluar rumah untuk berolahraga.[11]
Di depan kos, Melani bertemu Prima yang wajahnya sudah seperti sedia kala. Prima memerhatikan mata panda Melani dan menyarankan Melani tidur mumpung waktu kerjanya adalah nanti siang. Melani olahraga terlebih dahulu di depan kos. Begitu selesai, Melani kembali ke dalam rumah dan tidur di sofa.[11]
Setelah kira-kira setengah jam tidur dengan mentimun di mata, Melani bangun dan menemukan secarik pesan dari Mami Bibir yang mengatakan Mami sedang ke rumah sakit. Melani langsung menelepon Mami karena khawatir Mami sakit apa. Mami menjelaskan bahwa Mami tidak apa-apa, hanya saja Alan dan Pipin kecelakaan tetapi yang malah perlu dirawat adalah Wawan. Ketika Pipin pulang, Melani langsung menanyakan keadaan Pipin dan Alan. Untungnya, Pipin tidak apa-apa walaupun seperti biasanya tidak nyambung ketika ditanya oleh Melani.[11]
Saat mau berangkat kerja, Melani bertemu Alan di depan rumah Mami Bibir. Dari raut muka Alan, Melani bisa langsung tahu bahwa Alan sedang butuh uang, jadi Melani menawarkan uang untuk dipinjam. Alan menolak menerimanya dengan alasan tidak ingin merepotkan Melani. Melani kemudian mencoba cara lain dengan meminta Alan mengantarkannya ke kantor Hits TV. Begitu sampai, Melani membayar Alan dengan uang 50 ribu, tetapi Alan tidak mau karena merasa Melani terlalu baik, bahkan dibandingkan dengan kedua teman sekamar Alan. Melani mengatakan bahwa Alan jangan merendahkan kedua sahabatnya karena mereka bertiga adalah sahabat yang kompak.[11]
Saat waktunya Melani syuting Outdoor Chef, jempol Chef MSG terjepit pintu mobil yang sedang ditutup. Chef MSG menolak syuting dan bersikeras jempolnya harus diurus di rumah sakit terlebih dahulu. Melani mengantarkan Chef MSG ke rumah sakit lalu menunggu di luar ruangan. Saat menunggu, Melani tertidur sampai bersandar di pundak Bambang yang kebetulan ada di rumah sakit dan sengaja duduk di samping Melani. Setelah Melani bangun, Chef MSG selesai diperiksa dan menyuruh Melani mengurus resep dan pemayarannya.[11]
Pada malam hari saat pulang, Melani melihat Bambang telah menempelkan stiker "Zaenab" ke Si Bejo. Melani terkesan dengan stiker tersebut, tetapi menjadi tidak nyaman dan langsung masuk rumah ketika Bambang mengatakan dia ingin menempelkan stiker "Melani" apabila punya mobil sendiri.[11] Saat Melani bertemu dengan Bambang lagi, Bambang sedang sendiri di depan kos karena Alan dan Prima sedang marah karena Bambang menggunakan uangnya untuk membeli stiker "Zaenab" bukannya membantu Alan. Melani menghibur Bambang dengan mengatakan Alan dan Prima tidak lama lagi akan berubah pikiran.[12]
Keesokan paginya pada hari Sabtu, Melani menemui Pipin di warungnya. Kebetulan, Bambang datang juga ke warung Pipin dengan muka yang masih murung karena Alan dan Prima masih marah. Melani mengulangi nasihatnya bahwa Alan dan Prima nanti akan baikan dengan sendirinya. Seorang tukang odong-odong, Dadang, datang untuk membeli gado-gado, tetapi tiba-tiba pingsan karena kelelahan. Melani, Bambang, dan Pipin memapah Dadang ke kursi dan Bambang setuju untuk menggantikan Dadang menjalankan odong-odongnya.[12]
Siangnya, Melani ingin membeli gado-gado Pipin yang sekarang ada level pedasnya. Namun, Pipin sebenarnya tidak tahu harus seberapa pedas setiap levelnya, jadi Melani memesan gado-gado yang biasa saja. Sebelum Melani pergi ke warung, Pipin menitip ingin dibelikan es krim.[12]
Saat di perjalanan pulang dari warung, Melani melihat Bambang sedang sendirian dan kelelahan, jadi Melani memberikan Bambang satu botol air minum yang baru Melani beli. Melani memuji Bambang karena mau begitu saja membantu Dadang. Melani juga menawarkan Bambang uang untuk dipinjam, tetapi Bambang tidak mau matre ataupun meminjam uang dari "calon ibu anak-anak"-nya.[12]
Setelah Melani sampai di rumah Mami Bibir, Pipin memberikan Melani gado-gado pesanannya dan mengajak Melani ikut membesuk Wawan di rumah sakit. Melani memilih diam di rumah saja. Saat Pipin meminta es krim titipannya, Melani memberikannya tetapi rupanya es krimnya sudah mencair.[12]
Beberapa waktu setelah itu, Melani melihat Bambang sudah pulang dan ingin memperbaiki motornya Wawan sendiri. Pada saat yang sama, Pipin pulang dari rumah sakit dan menceritakan ke Melani dan Bambang bahwa Wawan hanya pura-pura sakit. Melani bertanya apakah Bambang masih mau memperbaiki motor Wawan. Bambang mengatakan bahwa niatnya berbuat baik kepada orang lain tidak bergantung apakah orang tersebut berbuat buruk kepadanya, jadi dia akan tetap memperbaiki motor Wawan.[12]
Ketika malam tiba, Melani dan Pipin melihat Bambang sudah selesai memperbaiki motor Wawan dan sekarang tertidur di depan kosan. Saat Alan dan Prima pulang sehabis bekerja di rumah sakit, Melani memberi tahu mereka bahwa Bambang telah memperbaiki motor Wawan sendirian. Telepon Bambang tiba-tiba berdering, jadi Prima mengangkatnya. Di ujung telepon tersebut adalah ayahnya Bambang yang mengatakan bahwa stiker "Zaenab" adalah permintaan ayahnya Bambang. Alan dan Prima merasa bersalah dan meminta maaf ke Bambang. Melihat Bambang, Alan, dan Prima berpelukan, Melani dan Pipin ikut berpelukan dengan satu sama lain, diikuti oleh Mami Bibir yang memeluk mereka berdua.[12]
Keesokan harinya, Melani yang sedang ingin berolahraga bertemu Bambang, Alan, dan Prima yang sedang berangkat bekerja. Melani bahagia melihat mereka bertiga sudah baikan. Mendengar perut mereka keroncongan, Melani memberikan mereka roti lalu pergi jogging.[13]
Saat Melani selesai jogging, Alan dan Prima sudah ada di kos lagi karena mereka dipecat. Melani menghibur mereka dengan mengatakan mereka masih bisa menemukan pekerjaan lain.[13]
Melani kemudian bersiap berangkat ke kantor karena ada meeting pada hari libur. Di depan rumah Mami Bibir, Melani bertemu Alan yang menjelaskan bahwa Bambang berhenti mengendarai odong-odong karena sedang sakit. Karena Melani akan pergi, Alan memutuskan untuk mengantarkannya.[13]
Karena kegiatannya hanya meeting, Melani pulang cepat dan bertemu Pipin yang sedang khawatir. Penyebab kekhawatiran tersebut adalah Bambang yang butuh bantuan tetapi tidak bisa keluar kos. Ketika Melani dan Pipin memeriksa, rupanya kaki Bambang terkilir karena terjatuh dari kasur atas. Oleh karena itu, Pipin menelepon Alan untuk meminta bantuan.[13]
Pada malamnya di warung Pipin, Melani dan Pipin menunggu Bambang yang katanya akan dibawa ke rumah sakit. Namun, Alan, Prima, dan Mami Bibir sudah menemukan solusi yang lebih mudah, yaitu meminta Dadang mengurut kaki Bambang. Setelah urusan kaki Bambang selesai, Melani ikut menyaksikan Mami Bibir pingsan setelah menyadari barang-barangnya hilang dari kos karena dibawa kabur oleh Rio dan Adul.[13]
Berpindah ke The Proposal[]
Kalau kerja di TV harus bisa megang program apa aja, Mbang.
Melani menjelaskan ke Bambang mengapa dia berganti program terus, episode 27
Berurusan dengan Alexi dan Juna[]
Membantu pesta Susan[]
Berjualan di layar tancap[]
Menolak perasaan Bambang[]
Melani ke Bambang, episode 37
Kesal dengan kebaperan Bambang[]
Kangen Bambang[]
Ih, Mbak Melani tumben-tumbenan gak fokus. Ada sesuatu ini.
Menjelang ulang tahun Mami Bibir[]
Setelah itu, Prima datang ke rumah Mami Bibir untuk memberikan Melani dan Mami sate. Melani, Prima, Mami, dan Alexi kemudian makan sate bersama. Saat makan, Prima dan Mami mengomentar Melani yang menelepon Bambang, tetapi Melani (dan Alexi) bersikeras bahwa itu hanya karena mereka berteman.[14]
Melani dan Prima kemudian ikut penasaran setelah Alexi bertanya bagaimana penampilan almarhum suami Mami Bibir. Melani terpukau melihat suami Mami adalah orang bule bernama David dan mendengar cerita pertemuan pertama mereka. Setelah selesai makan, Prima dan Alexi pergi sedangkan Melani beres-beres peralatan makannya. Melihat Mami sedih mengingat David, Melani menghibur dan memeluk Mami. Setelah itu, Melani dan Mami melihat foto pre-wedding dan foto saat David menunjukkan Mami rumah mereka. Mami sedih karena tidak sempat merayakan ulang tahun dengan suaminya.[14]
Keesokan paginya, Melani dan Mami Bibir ingin lari laun seperti. Untuk menyenangkan Mami di H-1 ulang tahunnya, Melani mengajak Mami makan malam bareng, tetapi Mami yang bayar. Di depan kos, Alexi mengajak Melani makan malam berdua, jadi Melani mengusulkan Alexi membiayai makan malam bersama untuk semua anak kos. Melani dan Mami lalu lari laun, tetapi Melani tidak fokus karena memerhatikan ponselnya.[14]
Melani lalu bekerja bersama tim The Proposal seperti biasa. Kebetulan, restoran yang The Proposal akan pakai untuk syuting juga didatangi oleh Mami Bibir, Prima, dan Alexi yang ingin makan siang.[14] Melani lalu menyambut klien The Proposal, Richard, yang tampak serupa dengan David. Untuk The Proposal, Melani mewawancarai Richard tentang rencana lamarannya. Setelah selesai, Richard pulang sedangkan Melani dan kru ingin merekam footage calon pasangan Richard.[15]
Sebelum pergi, Melani menghubungi Alexi dan Prima yang sudah pergi ke lokasi syuting. Melani meminta Alexi membelikan bunga dan memesankan meja makan di restoran. Untuk Prima, Melani meminta Prima waktu kedatangan Mami Bibir ke restoran. Keduanya harus dilakukan tanpa sepengetahuan Mami Bibir.[15]
Saat sudah malam, Melani menerima bunga yang Alexi belikan dan menyukainya. Kebetulan, Bambang, Alan, dan Pipin datang untuk makan malam pada saat itu juga. Bambang baper melihat itu sehingga Melani kesal dan tidak menjelaskan maksud bunga dan meja makannya. Melani hanya memberi tahu Bambang, Alan, dan Pipin bahwa makan malam di restorannya dibatalkan.[15]
Saat Mami Bibir akhirnya sampai di restoran, Richard menemuinya dan memberikan bunga. Lewat pesan teks, Melani menjelaskan ke Mami bahwa dia meminta Richard menemani Mami makan malam agar Mami bisa merayakan ulang tahun dengan "suaminya". Melani, Prima, dan Alexi kemudian memperhatikan makan malam Mami dan Richard. Setelah makan malamnya selesai dan Richard pulang, mereka bertiga menemui Mami yang terharu.[15]
Melani dan Mami Bibir lalu pulang ke rumah diantarkan oleh Alexi. Sebelum masuk, Melani memperhatikan kamar Bambang. Setelah masuk, karena sudah pergantian hari, Melani mengucapkan selamat ulang tahun kepada Mami. Tiba-tiba, mereka mendengar suara Bambang yang sedang menghadapi maling di luar.[15]
Melani memukul malingnya dengan pipa sampai malingnya pingsan.[15] Bambang, Melani, dan Mami Bibir kemudian memeriksa identitas maling tersebut, yang rupanya adalah Bobby. Mereka lalu menelepon Alan dan Pak RW agar melihat hal tersebut. Setelah keduanya datang, Bobby menjelaskan ke semuanya cerita mengapa dia berpura-pura menjadi maling. Setelah drama hansip selesai dan Alan, Pak RW, dan Bobby pergi, Melani, Mami, dan Bambang bertemu dengan Juna yang baru pulang syuting Zombi Jomlo dan masih terlihat seperti zombi.[16]
Marah kepada Bambang[]
Gue sendiri aja gak tahu dengan perasaan gue sendiri, Mbang, ke elo. Tapi yang gue tahu, gue kangen sama Bambang Soedarmo yang dulu, yang selalu bikin sekitarnya tuh bahagia, bukan yang kayak gini.
Melani ke Bambang, episode 43
Pada hari ulang tahun Mami Bibir, Melani menyapa Mami sebelum pergi berolahraga. Melani menyaksikan Pipin memberikan Mami Bibir kado berupa uang sewa warung. Seperti biasa, cara pikir Pipin membuat kesal Mami Bibir dan Melani.[16]
Sementara Mami Bibir ingin pergi ke kos untuk memberikan Juna sarapan roti, Melani ingin pergi lari laun. Namun, Melani bertemu dengan seorang driver OK-JEK yang mengantarkan makanan yang dipesan Juna. Alhasil, Melani pergi ke kos untuk mengantarkan makanan Juna. Selain Juna dan Mami Bibir, di kos sedang ada Bambang dan Prima. Bambang cemburu karena Melani membawakan pesanan Juna dan langsung masuk ke kamar.[16]
Di meja makan kos, Juna membagikan sarapannya ke Prima, Melani, dan Mami Bibir. Walaupun biasanya sarapan setelah olahraga, kali ini Melani mau makan makanan dari Juna. Kemudian, Alan keluar dari kamar dan mengajak Bambang keluar juga untuk makan. Bambang menolak dengan alasan sudah "kenyang dengan harapan-harapan manis yang gak digubris". Melani kesal Bambang terus saja meledeknya.[16]
Karena Mami Bibir sudah sarapan, Mami pergi duluan. Begitu Mami Bibir pergi, Melani memberi tahu Juna, Prima, dan Alan rencananya membelikan Mami kado dan mengajak mereka bertiga patungan. Mereka bertiga setuju asalkan boleh mengutang. Ketika diajak, Bambang menolak dan mengatakan ingin membeli kado sendiri. Alan lalu mengusulkan Bambang menemani Melani membeli kadonya di mal, tetapi Melani menolak ditemani oleh Bambang dan keluar dari kos.[16]
Setelah lari laun, Melani kembali ke rumah Mami Bibir. Di sana, Melani menemui Pipin sedang bingung karena Mami Bibir meminta banyak hal untuk tumpeng ulang tahun padahal modalnya sedikit. Melani melalui sebuah deklamasi menasihati Pipin untuk menghasilkan sebanyak-banyaknya dengan modal yang sedikit. Melani kemudian masuk kamar sebelum Pipin bisa bertanya maksud deklamasinya.[16]
Saat berangkat kerja lewat depan kos, Melani lewat saat Pipin sedang meminta bantuan Bambang membuat tumpeng. Bambang mengiyakan dan merangkul Pipin agar Melani cemburu. Melani memilih berangkat lewat pintu rumah Mami yang satunya lagi.[16]
Saat sedang bekerja, Melani ditelepon Prima yang butuh bantuan menghubungi Alexi. Melani menghubungi Alexi lewat pembantunya karena rupanya ponsel Alexi sedang rusak. Setelah menghadapi gombalan Alexi, Melani meminta Alexi segera datang ke lokasi syuting Ada Azab Dalam Cerita dan langsung menutup telepon.[16]
Setelah bekerja, Melani membeli kado untuk Mami Bibir dan membawanya ke warung Pipin. Di depan warung Pipin, Bambang, Alan, dan Pipin sedang menyiapkan dekorasi pesta, jadi Melani menolong mereka. Bambang tidak senang dan (melalui Alan) mengatakan dia tidak perlu dibantu Melani, tetapi Melani tetap membantu bagian yang Bambang tidak kerjakan. Saat Melani meniup balon, Bambang meminta Pipin memberi tahu Melani untuk mengurus urusannya sendiri.[16]
Melani sudah tidak tahan dengan ledekan Bambang dan membawanya berbicara berdua, tanpa Alan dan Pipin. Melani memarahi Bambang dan menyuruh Bambang berhenti menyolot, tetapi Bambang tidak merasa bersalah dan mengatakan Melani juga bebas melakukan apa pun ke Bambang. Melani menangis dan memberi tahu Bambang bahwa dia merindukan Bambang yang dahulu, yang bisa membahagiakan orang-orang. Bambang akhirnya menyesal dan ingin mengusap air mata Melani, tetapi Melani enggan diusap dan masuk ke rumah Mami Bibir.[16]
Di kamarnya, Melani kesal karena tadi menangis dan jantungnya deg-degan. Pipin mengetuk pintu dan meminta Melani bercerita kepadanya. Melani setuju dan curhat kepada Pipin di kamar bahwa dia kesal kepada Bambang yang kebaperannya semakin lama semakin keterlaluan. Melani juga mengatakan bahwa dia sebenarnya tidak ingin bertengkar dengan Bambang karena sedang banyak pekerjaan. Namun, Pipin yakin Melani tidak ingin bertengkar karena sebenarnya Melani suka kepada Bambang. Melani menyangkal hal tersebut.[17]
Saat malam tiba, Melani memperhatikan ponselnya dan menjadi semakin kesal karena Bambang belum meminta maaf juga. Saat Mami Bibir memergoki Melani sedang mengetuk-ngetuk ponsel, Melani beralasan dia sedang menyegarkan ponselnya yang sedang hang.[17]
Melani dan Mami Bibir lalu keluar ke tempat pesta. Di sana, Alexi sedang mencoba menampar Juna dengan sayuran dari tumpeng karena takut melihat muka "zombi" Juna. Melani menyaksikan Mami Bibir memarahi Alexi dan Juna karena hampir merusak tumpengnya dan memarahi Topan karena menyebarkan "ketombe" ke tumpeng. Setelah Topan menjelaskan bahwa "ketombe" di rambutnya adalah garam yang ditaburkan oleh Bambang, Bambang keluar dalam keadaan bahagia. Melani kesal karena tidak melihat ada rasa sesal di muka Bambang.[17]
Selagi menunggu Pipin, Alan, dan Prima membawa makanan, Bambang ingin duduk di samping Melani. Namun, Melani berpindah kursi dan Alexi menempati kursi di sebelah Melani. Alexi berterima kasih ke Melani karena sudah meneleponnya tadi siang.[17]
Setelah Pipin, Alan, dan Prima sampai, Melani dan penghuni kos yang lainnya menyaksikan Alan membuka acara ulang tahun Mami Bibir yang ke-44, yang dilanjutkan dengan pembacaan doa dan pemotongan tumpeng. Sebelum tumpengnya dimakan, Melani memberikan Mami Bibir kado hasil patungan para penghuni kos. Kadonya adalah kolase foto-foto Mami Bibir yang membentuk tulisan "44". Ketika Bambang memberikan kado dari dirinya yaitu swafoto menggunakan ponselnya, penghuni kos yang lain tidak terkesan dan berpose ingin memukul Bambang. Bambang memberi tahu mereka bahwa dipukul tidak akan membuat mukanya lebih jelek. Itu membuat Melani tersenyum sesaat sampai Bambang mengomentari senyuman tersebut.[17]
Saat waktunya makan, Melani makan di samping Alexi dan Juna yang beradu berusaha menggoda Melani. Melani menjadi kesal dan pergi untuk minum. Saat mau mengambil gelas, Melani tidak sengaja memegang tangan Bambang. Melani tidak terpengaruh dan minum seperti biasa lalu meninggalkan Bambang.[17]
Setelah Topan, Juna, dan Alexi selesai makan dan pergi, Melani meminta Mami Bibir beristirahat sementara Melani beres-beres. Alan lalu mengajak Pipin pulang duluan sehingga tinggal tersisa Prima, Bambang, dan Melani. Prima bertanya kepada Bambang dan Melani apakah mereka sedang bertengkar. Melani menjawab iya, tetapi Bambang menjawab tidak. Melani menjadi marah lagi karena sikap Bambang apalagi permintaan maaf Bambang tidak terdengar tulus. Melani langsung masuk ke kamar dan melampiaskan amarahnya ke guling.[17]
Berbaikan dengan Bambang[]
Bambang, Bambang. Sumpah ya, lo itu orang terbaper yang pernah gua kenal. Untung aja lo lucu. Dah gua maafin kok.
Melani ke Bambang, episode 45
Keesokan harinya, Melani ingin lari laun dengan Mami Bibir seperti biasa. Saat membuka pintu, di depan ada Bambang yang meminta maaf sambil memberikan bunga. Melani tidak tergerak dan Bambang dimarahi Mami Bibir karena sembarangan memetik bunganya. Lalu, saat lari laun, Melani didatangi oleh seseorang yang menyampaikan pesan minta maaf tertulis dari Bambang. Melani mendatangi Bambang yang sedang ada di dekat sana lalu mengembalikan suratnya tanpa sepatah kata. Berikutnya, Melani dan Mami Bibir melihat Bambang sedang ada di atas pohon. Bambang mengatakan dia tidak akan turun sampai Melani memaafkannya. Namun, Melani tidak terpengaruh dan melanjutkan lari launnya. Setelah itu, Melani dan Mami Bibir bertemu Prima dan Juna yang sedang berangkat mencari peran untuk Juna.[17]
Saat sedang berangkat kerja, Melani mendengar ibu-ibu membicarakan ada anak kos Mami Bibir yang tidak mau turun dari pohon.[17] Melani jadi berubah pikiran dan pergi memeriksa Bambang terlebih dahulu. Saat Melani sampai di posisi Bambang, Bambang sudah menyerah dan sedang turun. Suara Melani membuat Bambang kaget dan terjatuh. Walaupun sakit, Bambang tersenyum melihat Melani kembali untuknya. Melani kembali kesal dan mulai berjalan meninggalkan Bambang.[18]
Bambang mengejar Melani dan sekali lagi meminta maaf, kali ini dengan tulus dan mengatakan dia hanya ingin maaf dari Melani meskipun harus pergi dari hidup Melani. Melani memaafkan Bambang dan mereka setuju untuk berteman seperti dari awal lagi.[18]
Karena sudah hampir terlambat, Melani bergegas pergi ke tempat teman-teman kerjanya menunggu. Saat waktunya kerja, Melani ditelepon oleh Bambang. Melani menolak mengangkat teleponnya sampai syuting selesai. Setelah syuting, Melani menghubungi Bambang untuk menjelaskan teleponnya tadi ditolak karena sedang syuting.[18]
Pada malam saat berjalan pulang, Melani dikagetkan oleh Bambang yang ingin mentraktir Melani makan. Melani setuju dan senang Bambang sudah tidak baper lagi. Bambang dan Melani lalu makan bakso di warung. Bambang meminta maaf belum bisa membawa Melani ke tempat makan yang lebih keren, tetapi Melani mengatakan bahwa tempat makan tidak sepenting makan dengan siapa.[18]
Bambang dan Melani lalu membicarakan pekerjaan Melani yang tampak melelahkan. Bambang bertanya mengapa Melani bekerja di pertelevisian. Melani memberi tahu Bambang bahwa dia bercita-cita kuliah S2 di luar negeri lalu menjadi creative director. Karena belum cukup uangnya, Melani sedang mencari beasiswa. Melani balas bertanya Bambang ingin kuliah jurusan apa. Bambang menjelaskan bahwa dia ingin kuliah di bidang teknologi informasi agar bisa memajukan desanya di Wonosari. Melani terkesan dan memuji Bambang karena datang ke Jakarta bukan sekadar ingin mengadu nasib. Bambang balas memuji Melani karena punya cita-cita setinggi itu. Sementara Bambang kembali meneruskan memakan bakso, Melani merasa jantungnya entah mengapa semakin deg-degan.[18]
Salah tingkah karena Bambang[]
Kamu mau menghindar dari saya ya, Mel? Saya salah apa lagi sih, Mel?
Gak, Bang, lu tuh gak salah sama sekali. Malahan gua yang salah.
Maksudnya?Bambang dan Melani, episode 47
Di perjalanan pulang dari makan bersama, Melani hampir terkena cipratan air motor, tetapi Bambang melindunginya sehingga hanya Bambang yang basah. Melani ingin mengelap Bambang, tetapi deg-degan, dan akhirnya Bambang memilih mengelap dirinya sendiri. Masih di jalan, Bambang dan Melani melihat sebuah bola di pinggir jalan. Bambang mencoba menendangnya, tetapi rupanya itu adalah bola pasir yang ditaruh dua orang anak pembuat video prank. Bambang dan Melani memarahi mereka, tetapi mereka malah berkomentar Bambang dan Melani serasi apabila pacaran. Melani terkejut, tetapi segera menenangkan diri. Setelah disuruh oleh Bambang, mereka pulang dan menyebut Bambang baru kelas 2 SMA karena tingginya, membuat Melani tertawa.[19]
Ketika Bambang dan Melani sampai di warung Pipin, Alexi yang sudah lama menunggu langsung menggoda Melani. Pipin bertanya apakah Bambang dan Melani baru pulang kencan, membuat Alexi kesal karena menurutnya hal tersebut mustahil. Melani menyangkal baru pulang kencan. Melani lalu pergi ke kamarnya dan mencoba menghindari Alexi. Di kamar, Melani teringat pengalamannya tadi saat pulang bersama Bambang. Melani lalu menyadari bahwa dia jadi berbicara sendiri karena memikirkan Bambang. Melani mencoba menutup mulutnya, tetapi dia tetap saja tersenyum sendiri.[19]
Keesokan harinya, Melani pergi jogging seperti biasa, tetapi hanya sendiri karena Mami Bibir ingin belajar yoga. Di tengah jalan, Melani menemukan sebuah bola, membuatnya teringat pengalamannya bersama Bambang dan bola tadi malam. Juna mendatangi Melani dan mengajaknya berlari bersama. Ketika menemukan seorang penjual bubur ayam, Juna meminta Melani makan bubur bersamanya. Walaupun berat hati, Melani setuju. Juna dan Melani kemudian membicarakan cara makan bubur Melani yang mengaduk buburnya. Juna mengaku dahulu juga makan bubur setelah diaduk saat sekolah di Australia. Namun, Melani tidak percaya karena ingat Juna pernah mengaku sekolah di "ibu kota Inggris", Manchester United. Ketika Juna harus mengangkat telepon dari temannya sekalian buru-buru menghabiskan buburnya, Melani memegangkan telepon Juna.[19]
Setelah kembali ke rumah Mami Bibir, Melani tidak pergi bekerja karena sudah mengambil waktu kerja saat akhir pekan. Pada siangnya, Melani memesan gado-gado Pipin. Setelah selesai makan, Melani mengembalikan piringnya ke Pipin dan kebetulan bertemu Bambang dan Alan. Melani menjadi salah tingkah karena melihat Bambang. Ketika Bambang dan Alan mandi, Melani menyiapkan sendok untuk gado-gado pesanan Bambang. Saat Bambang kembali, Bambang mengira yang menyiapkan sendoknya adalah Pipin. Melani secara tersirat meminta Pipin jangan memberi tahu bahwa Melani lah yang menyiapkannya. Juna tiba-tiba datang dan mengajak Melani bicara. Juna memberi tahu Melani bahwa dia yang menyukai Melani dan ingin mengajaknya pacaran.[19] Setelah terdiam untuk cukup lama, Melani menolak Juna dengan alasan sedang tidak mau punya hubungan romantis dengan siapa pun.[20]
Pada malamnya, Melani sedang mengerjakan pekerjaannya di kamarnya. Pipin lewat pesan teks memberi tahu Melani bahwa sedang ada Bambang di warung. Melani memutuskan untuk mengintip Bambang dari jendela rumah Mami Bibir. Mami Bibir tiba-tiba mendatangi Melani, sehingga Melani kaget dan berteriak. Mendengar teriakan Melani, Bambang datang ke rumah Mami untuk memeriksa keadaan. Ketika Mami bertanya apa yang dia lakukan di sebelah jendela, Melani mengaku hanya memeriksa apakah jendela rumah Mami ada atau tidak. Melani segera kembali ke kamarnya. Ketika Alexi juga datang untuk melihat keadaan Melani, Melani memintanya pergi. Di tengah-tengah pekerjaannya, Bambang mengirim lelucon kepada Melani untuk menghiburnya. Walaupun tidak membalas pesannya, terlihat bahwa Melani bahagia karena membaca lelucon tersebut.[20]
Keesokan paginya, Melani bersiap untuk jogging. Saat keluar kamar, Melani melihat dan mendengar Pipin dan Mami Bibir sedang membicarakan ide Pipin untuk membuat tugu penanda tempat ditolaknya cinta laki-laki oleh Melani. Melani mendatangi mereka dan secara sarkastik bertanya mengapa Pipin tidak bernyanyi "Panjang Umurnya" ketika Melani tiba-tiba datang. Pipin malah benar-benar menyanyikan "Panjang Umurnya" sehingga Melani kesal dan pergi.[20]
Karena handuknya tertinggal, Melani kembali ke rumah Mami Bibir. Di depan rumah, Melani mendapati Juna sedang mengaku kepada Pipin bahwa tujuan utamanya mengajak Melani pacaran adalah untuk memenangkan taruhan. Melani marah mendengar ini. Setelah menemukan handuknya, Melani pergi ke luar rumah Mami dan kebetulan bertemu Bambang. Bambang bertanya bagaimana perasaan Melani setelah tiba-tiba diajak pacaran. Melani menjawab, tetapi tidak mau melihat Bambang. Ketika Bambang bertanya ada masalah apa, Melani hanya mengatakan bahwa dia salah lalu pergi tanpa penjelasan.[20]
Ketika Melani mencapai lokasi Mami Bibir, Mami ingin membicarakan sitkom Mimpi Metropolitan dan salah satu pemerannya, Faradilla Yoshi, dengan Melani. Namun, Melani tidak fokus karena memikirkan Bambang. Ketika Mami menyadarkan Melani dan memberinya pilihan tentang arah mereka jogging, Melani masih tidak fokus dan berlari tidak sesuai pilihannya sendiri.[20]
Di tengah perjalanan, Melani dan Mami bertemu Bambang yang sedang membantu Pipin mengangkat barang. Melani cemburu dan menatap Pipin dengan judes sehingga Pipin takut. Setelah selesai lari, Melani memesan gado-gado Pipin. Ketika datang ke warung untuk mengambil gado-gadonya, Melani bingung mengapa Pipin tampak ketakutan. Pipin menjelaskan bahwa akhir-akhir ini Melani sering judes kepadanya, tetapi Melani tidak ingat melakukannya dan meminta maaf. Bambang dan Alan datang juga ke warung untuk memberikan Pipin vitamin otak sebelum pergi bekerja. Melani jadi cemburu dan judes lagi ke Pipin, walaupun kali ini dia mencoba menyembunyikannya dengan senyuman palsu.[20]
Di tempat kerja, Melani mendengarkan skenario yang dibicarakan Tiara untuk The Proposal. Karena dalam skenarionya ada bagian "memberikan vitamin", Melani tiba-tiba cemburu. Tiara bertanya Melani sedang ada apa dan menebak Melani sedang jatuh cinta. Melani menyangkal tebakan tersebut. Waktu berjalan, Melani malah memperhatikan Instagramnya Bambang, bukannya pekerjaan. Produsernya memarahi Melani dan menghukumnya harus mengambil kostum dari laundry nanti malam.[20]
Pada malamnya di depan Kucil's Laundry, Melani mencoba memesan OK-JEK, tetapi entah mengapa tidak bisa. Melani sempat ingin meminta tolong Bambang, tetapi takut baper jadi dia meminta tolong Prima saja. Ketika ditelepon, Prima setuju menjemput Melani. Namun, yang datang ke laundry membawa motor Prima adalah Bambang. Rupanya Prima lelah mengurus Alexi dan Juna jadi dia meminta Bambang saja yang menjemput Melani.[20]
Melani khawatir dirinya akan salah tingkah di sepanjang perjalanan karena berduaan dengan Bambang. Baru saja berpikir begitu, Bambang melihat dan mengikatkan tali sepatu Melani yang terlepas. Melani bertanya mengapa Bambang masih bersikap baik kepadanya meskipun dia sering membuat Bambang kesal. Bambang menjawab bahwa Melani tidak pernah membuatnya kesal dan dia sedang berusaha menjadi orang yang tidak baperan dan bisa membuat Melani nyaman. Mendengar itu, Melani mengaku bahwa dia selama ini salah karena tidak memahami perasaannya sendiri. Karena Bambang tidak paham, Melani memegang kedua pipi Bambang dan mengungkapkan bahwa dia menyukai Bambang.[20]
Diam-diam pacaran dengan Bambang[]
Gue gak mau yang kayak gitu, Mbang. Gue gak mau lo ngasih tahu anak-anak terus nanti jadi heboh. Gue maunya, ya, hubungan ini kita aja yang tahu, kita aja yang rasain
Melani ke Bambang, episode 48
Setelah beberapa detik memegang pipi Bambang, Melani kaget ketika menyadari perbuatannya. Bambang mengira Melani hanya mengerjainya, tetapi Melani memberi tahu Bambang bahwa dia serius. Bambang terkejut dan percaya dia sedang bermimpi, jadi Melani mencubitnya agar dia yakin. Bambang sekarang percaya dan mengatakan dia sulit percaya karena Melani pernah mengatakan mereka berdua hanya teman baik. Melani menjelaskan bahwa dia saat itu belum yakin tentang perasaannya dan menggenggam tangan Bambang untuk menunjukkan bahwa sekarang dia yakin. Bambang menggambarkan betapa hebohnya para penghuni kos apabila mereka tahu Bambang dan Melani sekarang pacaran. Melani tidak mau ada kehebohan dan meminta Bambang merahasiakan hubungan mereka berdua.[21]
Melani dan Bambang pulang ke warung Pipin dan bersikap seakan-akan tidak terjadi apa-apa. Melani segera masuk ke kamarnya, menghindari rapat serius Mami Bibir, Prima, Alexi dan Juna. Setelah ganti pakaian, Melani dan Bambang setuju untuk makan bareng di warung Pipin. Melani sampai di sana duluan, tetapi diikuti oleh Alexi dan Juna. Karena merasa terganggu, Melani kembali ke kamar dan mengobrol dengan Bambang lewat ponsel saja. Sebelum masuk kamar, Melani berterima kasih ke Prima karena telah meminjamkan motornya ke Bambang untuk mengantar Melani pulang.[21]
Keesokan paginya, Melani dan Bambang lari laun bersama. Di tengah jalan, Bambang kelelahan. Mereka memutuskan untuk makan bubur bersama, meninggalkan Juna yang sedang lewat dan iri. Melani dan Bambang lalu makan bubur di penjual bubur ayam yang sama dengan yang Melani dan Juna pernah beli. Si penjual heran mengapa Melani ganti pacar, tetapi Bambang menyangkal bahwa dia dan Melani pacaran. Si penjual lalu mengajak Melani menjadi istri keduanya sehingga ditegur oleh Bambang. Ketika si penjual memberikan Melani kerupuk berlebih, Bambang dan Melani memakan kerupuknya bersama. Melani lalu melihat seorang pembeli bubur beradu mulut dengan Bambang karena jijik melihat Bambang dan Melani mesra.[21]
Setelah selesai lari, Melani pergi syuting The Proposal di Depok. Ketika diminta, flashdisk Melani yang menyimpan video untuk diputar di TV rupanya tertinggal di rumah Mami Bibir. Melani menelepon Bambang untuk meminta mengantarkan flashdisk-nya. Setelah Bambang sampai, Melani memberikan flashdisk-nya ke produser.[21]
Setelah syuting selesai pada malam hari, Melani mengobrol dengan Bambang. Ketika Sandi menyebut Bambang pacarnya Melani, Bambang menyangkalnya dan mengatakan dia adalah bodyguard-nya Melani. Melani dan Bambang ingin pulang berdua, tetapi Bambang tidak punya aplikasi ojek online dan driver OK-CAR yang Melani pesan batal datang. Akhirnya Melani dan Bambang pulang ikut mobil kantor. Di perjalanan, Sandi memberi tahu Melani dan Tiara bahwa rating The Proposal sudah menembus 10%. Melani dan Tiara senang karena tandanya bonus sebentar lagi akan cair.[22]
Melani dan Bambang turun di tengah jalan untuk makan berdua. Mumpung tidak ada yang melihat, Melani memegang tangan Bambang sampai tiba di warung nasi goreng. Melani dan Bambang berswafoto di sana. Sebelum sempat makan, Melani ditelepon oleh Pipin yang meminta Melani meminjamkan laptopnya ke Topan. Melani dan Bambang membungkus nasi goreng mereka dan pulang ke rumah Mami. Setelah menjelaskan ke Mami mengapa mereka pulang berdua, Melani mengambil dan memberikan laptopnya ke Alan untuk dipinjamkan ke Topan. Melani dan Bambang lalu memakan nasi goreng mereka di warung Pipin. Setelah selesai, Melani diberi tahu produsernya bahwa besok akan ada casting pembawa acara The Proposal. Jadi, Melani memberi tahu Mami yang ingin menjadikan Juna pembawa acara.[22]
Mencari anak art untuk The Proposal[]
Jadi gini, produser gua barusan nelepon. Katanya butuh anak art buat bantuin di The Proposal. Kalian gimana, mau gak?
Mengurus sikap Alexi[]
Akhirnya Mbak Melani mau menerima kehidupan baru sebagai penasihatnya Mas Alexi!
Seminggu berpacaran[]
Gue cuman terharu aja. Makasih ya, Mbang. Gue baru pertama kali deh ketemu orang kayak lo. Gue ngelihatin orang ngerayain monthversary aja suka geli. Lah ini weekversary.
Melani ke Bambang, episode 53
Ketahuan berpacaran secara diam-diam[]
Melani di depan para penghuni kos, episode 54
Saat pulang bersama Bambang dari lapak Bambang, Pipin kebetulan lewat di belakang Melani dan Bambang dan melihat mereka bergandengan tangan. Sebelum meneruskan perjalanan pulang, Melani dan Bambang pergi membeli susu jahe dulu. Bambang memberi tahu Melani bahwa dia sekarang berpikir memang lebih enak apabila hubungan mereka tidak diketahui orang, daripada apabila orang-orang tahu dan heboh.[23]
Keesokan paginya, Melani ditelepon oleh Bambang yang ingin memastikan mereka akan olahraga dan sarapan berdua lagi. Setelah pamit kepada Mami Bibir dan Pipin di rumah Mami, Melani berangkat berolahraga tanpa berkata bahwa olahraganya bersama Bambang. Saat pulang, Melani ingin bertanya ke Bambang lewat pesan teks apakah susu jahe yang Bambang buatkan untuknya sudah jadi. Pipin tiba-tiba mengagetkan Melani dan sudah membaca pesan pamit Melani untuk Bambang. Melani mengatakan bahwa bukan apa-apa apabila dia berpamitan dengan teman sebelum bekerja dan menunjukkannya dengan mengirim pesan pamit ke Pipin juga.[23]
Saat Melani sudah siap berangkat kerja, Melani dan Mami Bibir datang ke warung Pipin dulu. Di sana, Bambang, Alan, Pipin, dan Alexi sedang ribut karena Alan ingin mengungkap hubungan Melani dengan Bambang. Setelah Prima dan Juna pulang syuting Ada Azab Dalam Cerita, Melani dan Bambang ditanya apakah mereka selama ini pacaran diam-diam tanpa sepengetahuan penghuni kos lainnya. Bambang mengiyakannya dan menunjukkan swafotonya bersama Melani yang ada di dompetnya sebagai bukti. Melani mengingatkan bahwa mereka pernah mengaku sebelumnya dan mengatakan bahwa dia menyayangi Bambang. Setelah "persidangan" selesai, Melani menerima susu jahe dari Bambang dan memberi tahu Bambang bahwa terungkapnya hubungan mereka berdua tidak mengubah apa-apa di antara mereka, lalu pergi berangkat kerja.[23]
Di lokasi syuting The Proposal, Melani menjelaskan kepada klien dan Juna tentang hal-hal yang akan direkam. Juna tiba-tiba bertanya mengapa Melani memilih Bambang. Melani tidak sedang ingin menjawab pertanyaan tersebut dan menyiratkan bahwa dia tidak suka laki-laki pembual seperti Juna. Saat waktunya rekaman, Melani kesal karena Juna menambahkan curhatannya ke dalam syuting. Di perjalanan pulang setelah syuting, Melani memarahi Juna dan perbuatan Juna itu tidak menghargai kru yang sudha menulis skripnya.[23]
Saat Melani sampai di rumah Mami, Mami Bibir kebetulan juga baru sampai dan bertanya untuk memastikan tidak ada masalah yang menimpa Melani sejak hubungannya ketahuan. Melani lalu janjian makan di warung Pipin dengan Bambang setelah ganti baju. Namun, di depan rumah Mami ada Alexi yang membawa seorang paranormal Roy Kogitusi. Alexi ingin Roy menerawang Melani, tetapi Roy tidak menemukan apa-apa pada Melani. Alexi tidak percaya dan menciprati Melani dengan air yang Roy bawa sehingga Melani kesal dan kembali ke kamarnya. Di kamar, Melani memutuskan untuk fokus saja kepada beasiswa.[23] Kira-kira pada hari ini, Melani mengikuti ujian TOEFL dan SAT.[24]
Menjadi penasihat Alexi Project[]
Mbak Melani, selamat, ya. Ternyata bukan cuman jadi penasihatnya Mas Alexi. Akan tetapi, sudah menjadi sekarang mah penasihat kantor Alexi Bewok Abadi Sejahtera.
Keesokan harinya, Bambang atas nasihat Alan dan Prima membawakan Melani coklat untuk menghiburnya setelah diganggu Alexi kemarin malam. Sedangkan Melani senang melihat Alan dan Prima sudah tidak marah kepada Bambang. Tiba-tiba Alexi datang lagi dan sekarang menawarkan Melani pekerjaan di rumah produksi baru yang Alexi sedang buat.[23]
Membantu Alan mengungkapkan perasaan[]
[B]iar makin nyaman, kita juga saling pengertian satu sama lain. [...] Pin, kalau Alan gimana Pin? Baik, gak? Pengertian, gak? Peduli, gak?
Melani ke Pipin, episode 57
Makan dengan Bambang[]
Gapapa Mbang, sekali-sekali. Lagian ya, gue tuh pingin kayak pasangan-pasangan yang lain, yang kalau nongkrong itu di kafe, di resto, bukannya di warung Pipin, atau nggak di warung jahe.
Bimbang karena Bambang[]
Lo kenapa bete? Kan yang harusnya bete tuh gue. Lo kerja nggak bilang-bilang sama gue, dihubungin gak bisa. Gue tuh khawatir, Mbang.
Melani ke Bambang, episode 60
Bambang tidak percaya diri[]
Jadi lo lebih denger omongan orang, Mbang?
Ya terus kamu mau kita hidup cuma berdua? Terus nganggap orang lain cuman ngontrak? Kan nggak bisa, Melani Agustin!Melani dan Bambang, episode 61
Marah (lagi) kepada Bambang[]
Sumpah ya. Cemburu lu udah masuk kategori ajaib, Mbang.
Melani, episode 63
Menghibur Bambang[]
Jadiin perasaan lo yang sekarang sebagai motivasi buat lo. Lo harus kuliah, harus majuin Wonosari seperti yang lo bilang, dan lo buktiin, tunjukin sama almarhum orang tua lo kalau lo tuh mampu, lo bisa wujudin semua mimpi-mimpi lo.
Melani ke Bambang, episode 65
Setelah sarapan, Melani diantar Bambang ke tempat kerja. Bambang memberi tahu Melani bahwa ayahnya ingin bertemu Melani, jadi Melani setuju untuk pergi ke Wonosari. Teman-teman Melani datang dan Sandi kembali memanggil Bambang bodyguard-nya Melani. Melani dan Bambang akhirnya mengungkap bahwa mereka pacaran, lalu Bambang dan teman-teman Melani berkenalan ulang.[25]
Setelah syuting The Proposal, Melani, Juna, dan Mami Bibir melihat lewat video viral di Internet bahwa Pipin memenangkan undian dua miliar rupiah. Namun, Melani bingung karena di awal video ada Bambang, tetapi tiba-tiba Bambang menghilang. Ketika Melani mencoba menelepon Bambang, teleponnya tidak diangkat.[26]
Pada malamnya, Melani, Juna, dan Mami Bibir pulang bertemu Pipin, Alan, dan Saodah. Sementara yang lain membicarakan uang Pipin, Melani masih mengkhawatirkan Bambang dan bertanya ke Pipin tentang Bambang. Pipin memberi tahu Melani, Alan, dan Mami Bibir bahwa Bambang pulang ke Wonosari karena ayahnya masuk rumah sakit. Alan menelepon Trisno dan mendapat kabar bahwa ayahnya Bambang telah meninggal dunia beberapa menit yang lalu. Melani dan Alan langsung pergi ke Wonosari menggunakan mobil Mami Bibir.[26]
Keesokan harinya, Melani dan Alan sampai di makam Slamet di mana Bambang sedang berdiam sendirian. Melani dan Alan mengucapkan belasungkawa mereka kepada Bambang lalu mereka bertiga mendoakan Slamet. Ketika Bambang mengungkap bahwa dia menyesal tidak mempertemukan Melani dengan ayahnya selagi sempat, Melani menasihatinya untuk menerima takdir yang tidak bisa diubah lagi. Bambang masih ingin berdiam di sebelah makam kedua orang tuanya. Ketika Melani melihat makam ibunya Bambang, Melani teringat bahwa Bambang pernah bercerita ibunya meninggal saat melahirkan Bambang. Bambang akhirnya mau pulang agar Melani dan Alan bisa beristirahat. Ketika sampai di rumah Bambang, Bambang memperkenalkan Melani dan Alan kepada budenya.[26]
Pada malamnya, para pelayat satu per satu pergi. Ketika tinggal Bambang dan Melani yang ada di teras, Bambang memberi tahu Melani bahwa dia sudah menerima kematian ayahnya, tetapi masih menyesal ayahnya tidak sempat melihat dia sukses. Melani menasihati Bambang untuk menjadikan perasaan tersebut sebagai motivasi dalam mengejar mimpi-mimpinya.[26]
Keesokan harinya, Melani dan Alan berpamitan dengan Bambang dan budenya karena besok harus bekerja di Jakarta. Melani dan Alan sampai di rumah Mami Bibir dan disambut Alexi, Juna, Pipin, dan Mami Bibir. Melani mengabaikan Alexi dan Juna dan langsung masuk ke rumah bersama Mami.[26]
Bambang pamit[]
Mbang.. Lo nggak apa-apa kan? Baru 2 hari kita jauh-jauhan, tapi rasanya gue sudah kehilangan banget. Semoga semuanya lancar di sana dan lo cepat balik ke sini yah Mbang.
Pesan teks Melani ke Bambang, episode 65
Keesokan harinya, Melani sudah merindukan Bambang dan memperhatikan kosannya. Sehari setelah itu, Melani mengirim pesan rindu kepada Bambang. Selama beberapa hari, Melani khawatir karena Bambang tidak membalas pesannya.[26]
Pada tanggal 23 November, Melani makan di warung Pipin bersama Alan. Alan memberi tahu Melani bahwa dia besok akan berangkat tur bersama Noah. Sedangkan Pipin memberi tahu Melani dan Alan bahwa setelah Alan pergi, dia akan pulang kampung untuk memperbaiki rumahnya yang terkena longsor. Melani kemudian berangkat bekerja diantar oleh temannya.[26]
Setelah Melani selesai bekerja, Melani terkejut karena di tempat parkir ada Bambang. Mereka berdua senang bisa bertemu dengan satu sama lain lagi. Sekarang, Melani sudah mau menggunakan kata "aku" dan "kamu" apabila mengobrol dengan Bambang. Bambang lalu mengajak Melani pergi ke sebuah danau untuk melihat bintang.[26]
Saat melihat bintang di atas Si Bejo, Melani mengungkap bahwa dia sudah menyiapkan kejutan ulang tahun untuk Bambang: sekotak coklat. Melani memberi tahu Bambang bahwa dia bisa tahu hari ulang tahun Bambang dari nisan ibu Bambang. Sambil memberikan Bambang coklat, Melani mengucapkan tiga doa: doa agar Bambang selalu sehat, doa agar Bambang diterima di universitas yang diinginkan, dan doa agar mereka berdua selalu bersama. Ketika Bambang bertanya apakah impiannya memajukan desanya terlalu tinggi, Melani mengutip Presiden Soekarno: panjatkan impiannya setinggi langit agar apabila jatuh, Bambang akan jatuh di antara bintang-bintang.[26]
Keesokan harinya, Melani hadir saat Alan berpamitan dengan para penghuni kosan. Setelah Alan pergi, Melani ikut menghibur Pipin yang menangis karena tidak akan bertemu Alan untuk waktu yang lama. Pada malamnya, Melani datang ke kamar Bambang untuk memberi tahu Mami Bibir bahwa Mami dicari oleh Pak RW. Melani terkejut melihat poster-poster di kamar sudah dilepas dan tersadar bahwa Bambang akan pulang. Bambang menunjukkan Melani surat wasiat ayahnya yang memintanya mengurus usaha padi mereka di Wonosari. Bambang juga memberi tahu Melani bahwa walaupun dia tidak bisa kuliah di Jakarta, dia tetap akan membantu desanya dan akan membahagiakan Melani.[26]
Besoknya, Bambang dan Pipin berpamitan dengan para penghuni kosan. Bambang meminta Melani berhati-hati terhadap orang-orang seperti Alexi dan Juna, karena mereka masih berhubungan jarak jauh. Beberapa hari kemudian, Melani sudah selesai menyiapkan surat permohonan beasiswa S2-nya, tetapi ragu-ragu untuk mengirimnya. Setelah didorong oleh Mami Bibir, Melani pun mengirimkan surat tersebut. Begitu surat terkirim, Melani menelepon Bambang untuk membicarakan sesuatu.[26]
Deskripsi[]
Kepribadian[]
Pemeran Melani, Faradilla Yoshi, menggambarkan Melani sebagai orang yang tegas, tetapi easy-going, walaupun pada kesan pertama Melani terasa jutek.[27]
Trivia[]
- Di daftar episode di Zulu, nama Melani dieja "Melanie".[28]
Referensi[]
- ↑ 1,0 1,1 Episode 32 (43:40)
- ↑ Episode 10
- ↑ Episode 65 (51:36)
- ↑ Episode 45
- ↑ Episode 1 (15:36)
- ↑ 6,0 6,1 6,2 Episode 1
- ↑ 7,0 7,1 Episode 2
- ↑ 8,0 8,1 8,2 Episode 3
- ↑ 9,0 9,1 9,2 9,3 9,4 Episode 9
- ↑ 10,0 10,1 10,2 10,3 Episode 11
- ↑ 11,0 11,1 11,2 11,3 11,4 11,5 Episode 24
- ↑ 12,0 12,1 12,2 12,3 12,4 12,5 12,6 Episode 25
- ↑ 13,0 13,1 13,2 13,3 13,4 Episode 26
- ↑ 14,0 14,1 14,2 14,3 Episode 41
- ↑ 15,0 15,1 15,2 15,3 15,4 15,5 Episode 42
- ↑ 16,0 16,1 16,2 16,3 16,4 16,5 16,6 16,7 16,8 16,9 Episode 43
- ↑ 17,0 17,1 17,2 17,3 17,4 17,5 17,6 17,7 17,8 Episode 44
- ↑ 18,0 18,1 18,2 18,3 18,4 Episode 45
- ↑ 19,0 19,1 19,2 19,3 Episode 46
- ↑ 20,0 20,1 20,2 20,3 20,4 20,5 20,6 20,7 20,8 Episode 47
- ↑ 21,0 21,1 21,2 21,3 Episode 48
- ↑ 22,0 22,1 Episode 49
- ↑ 23,0 23,1 23,2 23,3 23,4 23,5 Episode 54
- ↑ I have taken the TOEFL and SAT on 1 November 2018. Episode 65 (50:35)
- ↑ Episode 64
- ↑ 26,00 26,01 26,02 26,03 26,04 26,05 26,06 26,07 26,08 26,09 26,10 Episode 65
- ↑ Agie Prakasya (10 September 2018). FARADILLA YOSHI MIMPI METROPOLITAN.
- ↑ Mimpi Metropolitan | Zulu
Lihat pula[]
- Zahra Almira, karakter yang diperankan oleh Faradilla Yoshi di serial buatan NET.–Limelight Pictures lainnya, Jejak Suara Adzan
Karakter | |
---|---|
Utama | Bambang Soedarmo • Penggalan Reformasi • Prima Irama • Melani Agustin • Pipin Komariah Husnawati • Sofia Helena |
Pendukung | Alexander Xaverius • Slamet • Saodah • Topan Aditya • Akbar • Adul • Rio • Wawan • Junedi • Sandi • Tiara |
Minor | Sutradara Ada Azab Dalam Cerita • Mak Alan • Penipu Alan • Mommy Alexi • Clarabel • Heri • Wati • Pemilik jaket • Lisa • Trisno • Lukman • Bos Seven Juice • Hilda • Nancy • Miko Setia Gutama • Ratih • Kai • Dadang • Susan Tohir • Romi • Soleh Salimin • Pak RW • Bobby • Rike • Ferry • Bude Bambang • David • Richard • Penjual bubur ayam • Vino • Bos Rim Cafe • Nando • Dian • Dinda |
Non-fiktif | Agatha Chelsea • Yayan Ruhian • Maudy Koesnaedi • Noah (Ariel) |