Mimpi Metropolitan Wiki
Mimpi Metropolitan Wiki
Advertisement

Pipin Komariah Husnawati,[2] biasa dipanggil Pipin, adalah salah satu karakter utama seri Mimpi Metropolitan. Dalam seri ini, Pipin diperankan oleh Rurin Nirmala.

Pipin adalah pemudi yang baru datang ke Jakarta dan tinggal bersama bibinya, Bibi Saodah. Pipin bekerja sebagai pembantu di rumah Mami Bibir. Tidak lama setelah bekerja sebagai pembantu, Pipin juga mendirikan warung gado-gado yang cukup terkenal dan lokasinya menggunakan ruangan di depan kos putra.

Biografi[]

Sebelum seri[]

Pipin berasal dari daerah Puncak, Jawa Barat.[1] Pipin hanya menempuh pendidikan sampai lulus SMP.[3]

Sebulan sebelum jalur cerita episode 4, rumah keluarga Pipin di Puncak terkena longsor, menyebabkan orang tua dan adik Pipin tinggal di kontrakan kecil sedangkan Pipin pindah ke rumah bibinya, Saodah, yang tinggal di Jakarta.[1]

Tinggal di Jakarta[]

Pipin pindah ke Jakarta paling tidak satu hari setelah Bambang pindah ke Jakarta. Ketika mencari alamat Bibi Saodah, Pipin bertabrakan dengan Alan sampai ponsel Alan terjatuh. Alan awalnya marah, tetapi berubah pikiran ketika melihat wajah Pipin. Setelah meminta maaf, Pipin menanyakan alamat Bibi Saodah kepada Alan. Setelah ditunjukkan oleh Alan, Pipin pergi meninggalkan Alan yang baru teringat akan nasib ponselnya.[4]

Keesokan harinya, Bibi Saodah datang bersama Pipin menemui Mami Bibir di rumahnya, menawarkan Pipin menjadi pembantu di rumah Mami Bibir dan rumah kosnya. Pipin langsung diterima dan disuruh bekerja. Ketika membersihkan rumah kos Mami Bibir, Pipin bertemu lagi dengan Alan dan berkenalan dengan Bambang dan Prima. Pada hari kedua Pipin bekerja, Bibi Saodah melihat Alan berduaan dengan Pipin dan mulai bersikap keras kepada Alan.[5]

Idul Adha[]

Sehari sebelum Idul Adha, Pipin bertemu Alan, Bambang, dan Prima di kosan sebelum berangkat menjadi panitia qurban di masjid. Saat pulang di masjid, Pipin mencoba membantu Mami Bibir menemukan kambing dengan mengarahkan Mami ke masjid, tidak paham bahwa kambing yang Mami cari adalah kambing yang sudah dia beli.[6]

Saat sedang berada di depan kosan, Pipin melihat sosok yang mukanya disembunyikan oleh sarung. Karena mengira sosok tersebut adalah maling, Pipin berteriak minta tolong dan warga pun langsung mengeroyok sosok tersebut, yang rupanya hanya Alan yang sedang ingin mengambil baju di jemuran. Karena merasa bersalah, Pipin mengompres luka-luka di tubuh Alan.[6]

Keesokan paginya, Pipin bertemu Melani di depan rumah Mami Bibir. Pipin lalu berangkat bersama Melani, Mami, Alan, Bambang, dan Prima ke masjid. Saat siang, Pipin dan Alan memasak sate dari kambing yang Mami beli dan sudah disembelih. Pipin kemudian memakannya bersama Mami, Bambang, Alan, dan Prima.[6]

Semakin dekat dengan Alan[]

Pada suatu hari, Pipin pergi ke kosan seperti biasa dan kebetulan berpas-pasan dengan Alan yang mau berangkat. Pipin ingin mengambilkan kunci Alan yang terjatuh, tetapi jadinya berpegangan tangan dengan Alan yang ingin mengambilnya juga. Akibatnya, Saodah memarahi Alan dan menyuruh Pipin mulai bekerja di rumah Mami Bibir.[7]

Keesokan harinya, Pipin bertemu Alan yang sedang sarapan di depan kosan. Alan penasaran mengapa Pipin tidak tinggal bersama kedua orang tuanya. Pipin menceritakan bahwa sebulan yang lalu rumahnya longsor. Besoknya lagi, Pipin bertemu Alan saat Alan berjualan DVD bajakan. Melihat Alan sedang lapar, Pipin memberi Alan makanan yang dia bawa.[7]

Mendirikan warung gado-gado[]

Berjualan di tempat demo[]

Bertemu pakdenya Bambang[]

Memperluas menu warung[]

Perlu uang untuk ujian adik[]

Jalan-jalan ke Taman Mini[]

Ada suara kuntilanak di rumah Mami[]

Menonton syuting Outdoor Chef[]

Urusan rumah sakit Wawan[]

Ingin diliput TV[]

Ya ampun! Akhirnya Pipin bisa ketemu langsung sama Chef MSG dan nyobain makanannya! Pasti enak-enak 'kan ya?

Pipin, episode 23

Bertemu Juna[]

Membantu pesta Susan[]

Berjualan di layar tancap[]

Menemukan rahasia Alan dan Juna[]

Bertemu Wawan lagi[]

Maaf, ya. Kemarin itu Aa pulang kampung ke Majalengka.
Oh, memang iya, ya A? Pipin gak ngeh kalau Aa kemarin-kemarin gak ada.

Pipin ke Wawan, episode 36

Menyiapkan pesta ulang tahun Mami Bibir[]

Urusan lapton dan skripsi Topan[]

Bertemu Yayan Ruhian[]

Benar-benar diliput Hits TV[]

Mengungkap hubungan Bambang dan Melani[]

Tadi Pipin ngelihat Mbak Melani sama Mas Bambang gandengan kayak gini. Berarti nih ya: Mas Bambang sama Mbak Melani pacaran!

Pipin, episode 54

Perhatian kepada Alan[]

Diajak pacaran[]

Pembukaan Alexi Project[]

Masalah penipuan dan utang[]

Memenangkan uang dua miliar[]

Ketika Bambang datang ke warung Pipin selepas mengantar Melani pergi bekerja, Pipin sedang murung saat membuat gado-gado karena memikirkan. Pipin semakin murung mendengar Bambang sudah tahu terlebih dahulu bahwa Alan akan pergi bersama Noah. Bambang menasihati Pipin untuk mengikhlaskan perginya Alan dan membantu Alan dalam mencapai mimpinya.[8]

Tiba-tiba, Saodah datang ke warung Pipin bersama sekelompok kru berkamera. Orang dari kru tersebut memberi tahu Pipin bahwa dia memenangkan undian uang dua miliar rupiah. Setelah diminta mengingat, Pipin teringat bahwa dia pernah diberikan botol Seger Dingin oleh Juna yang tutupnya rupanya bertulisan "Selamat Anda Memenangkan Undian 2 Miliar". Bambang memperingatkan Pipin agar tidak mudah percaya. Untungnya kru tersebut jujur dan menunjukkan uang cash yang mereka bawa untuk Pipin. Pipin sujud syukur dan kegirangan bersama Saodah. Kebahagiaan mereka terpotong karena Bambang menerima kabar dari Wonosari bahwa ayahnya masuk rumah sakit.[8] Pipin ingin memberikan Bambang uang untuk pengobatan ayahnya, tetapi Bambang meminta Pipin mendoakan saja. Setelah Bambang pergi ke Wonosari, Pipin dan Saodah kembali meneruskan wawancara dengan kru Seger Dingin.[9]

Pada malamnya, Pipin menyambut Alan yang turut bahagia karena sudah melihat video wawancara Pipin di Internet. Saodah datang dan mencurigai Alan ingin memanfaatkan uangnya Pipin, tetapi Alan menyangkal itu. Mami Bibir, Melani, dan Juna pulang dan turut memberikan selamat ke Pipin. Pipin berterima kasih kepada Juna karena telah memberikan botol Seger Dingin yang memenangkan undian. Juna jadi sedih karena melewatkan uang dua miliar lalu masuk kamar. Saodah memberi tahu Pipin untuk berhenti berjualan karena dia sekarang sudah kaya. Mami Bibir tidak setuju karena uang sebanyak apa pun bisa habis. Saodah mengakui Mami ada benarnya, lalu berpamitan pulang duluan.[9]

Melani bertanya ke Pipin ke mana Bambang pergi saat rekaman video wawancara Pipin. Pipin memberitahu Melani, Alan, dan Mami Bibir bahwa Bambang pergi ke Wonosari karena ayahnya yang masuk rumah sakit. Alan lalu menelepon Trisno dan mendapat kabar bahwa ayahnya Bambang baru saja meninggal dunia. Melani dan Alan memutuskan untuk langsung pergi ke Wonosari untuk menjenguk Bambang. Pipin ingin ikut, tetapi Mami Bibir meminta Pipin menemaninya di Jakarta.[9]

Keesokan harinya, Pipin dan Mami Bibir menunggu kabar dari orang-orang di Wonosari. Tiba-tiba, Alexi datang untuk menanyakan kabar Melani sehingga Pipin dan Mami kesal. Pipin lalu menelepon Alan dan mendapat kabar bahwa keadaan di Wonosari baik-baik saja. Pipin meminta Alan menemani Bambang untuk mengurangi kesedihan Bambang.[9]

Besoknya, Pipin membersihkan rumah Mami Bibir seperti biasa. Pipin memperhatikan Juna mengatakan bahwa dia sudah memberikan belasungkawa kepada Bambang dan terkena omelan Mami Bibir karena menyiratkan bahwa Mami tidak awet muda. Pipin memberikan pesan belasungkawa atas diomelinya Juna.[9]

Malamnya, Pipin, Alexi, Juna, dan Mami Bibir menunggu Alan dan Melani pulang dari Wonosari. Karena melihat Pipin gelisah menunggu Alan, Juna memberi tahu Pipin bahwa dia harus kuat menunggu Alan yang akan pergi keliling Indonesia bersama Noah. Rupanya, Pipin tidak begitu gelisah soal itu karena berpikir Alan hanya akan pergi selama seminggu. Ketika Alan dan Melani akhirnya sampai, Pipin menemani Alan membawa barang bawaannya dan mendengarkan cerita perjalanan Alan.[9]

Selama beberapa hari, Pipin menyediakan makanan secara gratis untuk anak-anak kos. Pipin juga memperhatikan Melani yang terlihat kangen Bambang.[9]

Pulang kampung[]

Abis Mas Alan puter-puter keliling-keliling sama Noah, Pipin juga mau pulang kampung. Mau itu, Mbak, jadi renovasi buat yang abis kena longsor rumah.

Pipin ke Melani, episode 65

Pada tanggal 23 November di warung Pipin, Pipin dan Melani mendengar dari Alan bahwa dia besok akan mulai tur dengan Noah. Pipin ikut memberi kabar, yaitu bahwa Pipin akan pulang kampung untuk memperbaiki rumah keluarganya yang terkena longsor. Pipin juga memberi tahu Alan dan Melani bahwa dia akan kembali ke Jakarta satu bulan kemudian. Setelah Melani berangkat bekerja, Pipin bertemu kembali dengan Bambang yang akhirnya kembali ke Jakarta.[9]

Pada malamnya, Pipin dan Alan menutup warung Pipin untuk yang terakhir kalinya sebelum Alan pergi keliling Indonesia. Pipin tidak sedih karena berpikir Alan akan sudah kembali ketika Pipin kembali ke Jakarta. Namun, Alan mengungkap kepada Pipin bahwa tur yang Alan ikuti bisa mencapai setengah sampai satu tahun. Pipin terkejut mendengar Alan akan pergi selama itu.[9]

Keesokan harinya, Pipin bersedih sendirian di warungnya sambil melihat Alan berpamitan dengan penghuni kos lainnya. Melihat Pipin sedang sedih, Alan pergi ke warung Pipin untuk berpamitan dan menghibur Pipin. Alan juga mengembalikan uang yang Pipin berikan untuk membayar utang dua jutanya ke Alan. Pipin terharu dan menangis sambil memeluk Alan.[9]

Setelah Alan akhirnya pergi, Mami Bibir, Melani, dan Bambang mendatangi Pipin yang masih menangis. Ketika Pipin mengatakan bahwa dia sedih tidak akan bertemu Alan untuk waktu yang lama, Mami Bibir bertanya mengapa Pipin tidak memperhatikan ketika Alan sudah dua kali mengungkapkan perasaannya. Pipin menangis semakin keras karena baru menyadarinya dan berteriak meminta maaf ke Alan yang sudah pergi. Melani dan Mami memeluk Pipin untuk menenangkannya.[9]

Keesokan harinya, Pipin dan Bambang (yang rupanya akan pulang kampung juga) berpamitan dengan para penghuni kos. Sebelum Bambang mengantar Pipin dan Saodah, Melani bercanda mengingatkan Pipin agar tidak tertidur dan bersandar di Bambang. Pipin pun pulang kampung naik travel setelah diantar Bambang ke pangkalannya.[9]

Deskripsi[]

Keluarga[]

  • Kedua orang tua di kampung
  • Ratih – adik perempuan
  • Saodah – bibi
  • Irman – sepupu, anaknya bibi[10]

Referensi[]

Karakter
Utama Bambang SoedarmoPenggalan ReformasiPrima IramaMelani AgustinPipin Komariah HusnawatiSofia Helena
Pendukung Alexander XaveriusSlametSaodahTopan AdityaAkbarAdulRioWawanJunediSandiTiara
Minor Sutradara Ada Azab Dalam CeritaMak AlanPenipu AlanMommy AlexiClarabelHeriWatiPemilik jaketLisaTrisnoLukmanBos Seven JuiceHildaNancyMiko Setia GutamaRatihKaiDadangSusan TohirRomiSoleh SaliminPak RWBobbyRikeFerryBude BambangDavidRichardPenjual bubur ayamVinoBos Rim CafeNandoDianDinda
Non-fiktif Agatha ChelseaYayan RuhianMaudy KoesnaediNoah (Ariel)
Advertisement