Romi adalah karakter dari seri Mimpi Metropolitan. Romi adalah penata artistik Ada Azab Dalam Cerita ketika Bambang dan Alan bekerja di sana. Selama bekerja di bawahnya, Bambang dan Alan menemukan bahwa Romi adalah orang yang perfeksionis dan banyak marah.
Peran dalam seri[]
Romi pertama kali muncul ketika Akbar memutuskan untuk mempekerjakan Bambang dan Alan sebagai anak art Ada Azab Dalam Cerita. Karena Bambang dan Alan tidak bekerja dengan benar saat bekerja di lokasi bersama anak art lainnya, Romi menyuruh mereka membuat standing Instagram dan beberapa properti lainnya di rumah saja.[1]
Keesokan harinya, Romi bertemu dengan Melani dan kru The Proposal di lokasi syuting AADC. Rupanya Romi adalah klien mereka yang ingin melamar seseorang. Mendengar ini, Prima menawarkan membantunya berlatih adegan romantis, tetapi Romi tidak terkesan dan menganggap Prima hanya bisa akting adegan menjadi pengemis.[2]
Romi kemudian bertemu Bambang dan Alan. Mereka berdua menunjukkan properti-properti yang mereka buat di kos mereka. Romi memarahi mereka karena tidak mendetail. Sikap Romi kepada Bambang dan Alan langsung berubah ketika mendengar Melani adalah kenalannya Bambang dan Alan. Saat diliput oleh The Proposal, Romi bersikap lebih ramah kepada Bambang dan Alan. Begitu kamera berhenti, Romi kembali mengancam Bambang dan Alan apabila kerja mereka tidak bagus.[2]
Setelah Bambang dipulangkan karena kepalanya terkena properti, Alan dan Prima duduk berdua membicarakan sikap Bambang kepada Melani. Obrolan mereka dipotong karena Romi dan Akbar muncul, menyuruh mereka kembali bekerja. Romi kemudian memeriksa properti yang Alan baru ampelas. Romi mengakui pekerjaan Alan bagus, tetapi menurutnya Alan hanya bekerja bagus apabila dimarahi. Ketika Alan meminta diizinkan pergi karena perlu menjenguk Juna di rumah sakit, Romi melarangnya karena masih banyak pekerjaan anak art yang Alan harus bantu.[3]
Pada malamnya, Alan kembali ke lokasi syuting setelah menjenguk Juna. Romi menyuruh Alan mengganti oli motor di dekat mereka. Setelah Alan selesai, Romi mengungkap bahwa motor tersebut bukan untuk syuting, melainkan motor pribadi Romi. Alan marah karena merasa dimanfaatkan, tetapi Romi merasa sebagai atasan Alan dia boleh menyuruh Alan melakukan apa saja. Pada akhirnya, Romi menyuruh Alan pergi saja apabila tidak mau disuruh-suruh. Alan pun memilih berhenti bekerja di bawah Romi.[3]
Penampilan[]
Referensi[]
- ↑ Episode 34
- ↑ 2,0 2,1 Episode 35
- ↑ 3,0 3,1 Episode 36
Karakter | |
---|---|
Utama | Bambang Soedarmo • Penggalan Reformasi • Prima Irama • Melani Agustin • Pipin Komariah Husnawati • Sofia Helena |
Pendukung | Alexander Xaverius • Slamet • Saodah • Topan Aditya • Akbar • Adul • Rio • Wawan • Junedi • Sandi • Tiara |
Minor | Sutradara Ada Azab Dalam Cerita • Mak Alan • Penipu Alan • Mommy Alexi • Clarabel • Heri • Wati • Pemilik jaket • Lisa • Trisno • Lukman • Bos Seven Juice • Hilda • Nancy • Miko Setia Gutama • Ratih • Kai • Dadang • Susan Tohir • Romi • Soleh Salimin • Pak RW • Bobby • Rike • Ferry • Bude Bambang • David • Richard • Penjual bubur ayam • Vino • Bos Rim Cafe • Nando • Dian • Dinda |
Non-fiktif | Agatha Chelsea • Yayan Ruhian • Maudy Koesnaedi • Noah (Ariel) |